× 𝑴𝒚 𝑺𝒘𝒆𝒆𝒕 𝑴𝒐𝒏𝒔𝒕𝒆𝒓 × | ᴛᴀᴇɢɪ [𝐆𝐒!] ✓.

II.

☠️.
sedikit penjelasan.
biar gmpg bedainnya,kalo mislkn taehyung & jimin lagi mode 'gelap' aku bakal sebut nama mereka dengan Tarren & Jiaven. kalo lg dimode biasa,nama mereka ya spt semula. okay mwah.

.

.

"ya kim taehyung! are you hear me?".seru jimin kesal.

taehyung tersentak ditengah lamunannya,"apa yang kau katakan?".

jimin mendengus kasar. "aku cerita panjang lebar x tinggi tapi kau tidak dengar sama sekali?".

"gausa sok bawa² tinggi,dan ya aku tidak dengar".

buk!

"damn,park! are you trying to make me kill you right now?".tanya taehyung keki karna jimin meninju lengannya kencang.

"masih syukur hanya tinjuan dilengan dibanding aku hantam wajahmu dengan lampu meja?".sarkas jimin.

taehyung pun mendengus. "dasar pendek".

"what did you sa---".

brak!

"taehyungie~".seru seorang perempuan dengan penampilan cantik dan mewah memasuki ruang kerja taehyung.

Kim Seokjin.

perempuan cantik yang dijodohkan dan amat terobsesi pada Kim Taehyung. inget,kim taehyung. not tarren kim.

taehyung rolling eyes saat seokjin sudah bergelayut manja di lengan kekarnya.

"tae~ ih.. diam aja ku sapa".ujar seokjin manyun.

"ck,lepas".sentak taehyung sambil ngehempas tangan seokjin.

seokjin pun makin cemberut. "tae tae ih.. kenapa sih selalu judes sama aku?".

"bisa diam? suaramu membuat telingaku sakit".ujar taehyung sadis.

"ta--".

"seokjin,tumben kesini. ada apa?".tanya jimin biar narik perhatian seokjin dari taehyung. bukan apa,hanya saja jimin tau.. taehyung bisa-bisa berubah jadi tarren kalo sampe dia kelewat badmood.

"mau minta taehyung temenin shopping.. kata mama tifanny,taehyung bakal temenin aku".

"sejak kapan aku bilang aku akan menemanimu?".tanya taehyung dingin.

"mama tifanny yang suruh!".ujar seokjin kekeuh.

"dengar,kita ini hanya dijodohkan dengan persetujuan sepihak antara kedua orang tua mu,eomma ku yang bahkan tidak pernah ku anggap dan diri mu sendiri. jadi,jangan berharap bahwa ekspetasimu itu terjadi. paham?".ujar taehyung dengan raut datar dan nada tegasnya.

seokjin terdiam dengan mata yang berkaca-kaca. entahlah,kenapa dia bisa mencintai orang seperti taehyung yang bahkan tidak pernah menganggapnya ada. 

"tae,do you have to be that rude?".bisik jimin.

taehyung ngelirik jimin dingin. "don't ever dare to interfere in my life, park". setelah itu taehyung keluar dari kamarnya dengan pintu yang dibuka dengan hentakan kuat.

jimin hanya bisa mendesah pelan,menyadari bahwa taehyung sepertinya sudah hampir memasuki mode tarren. 

"hiks..".tangisan seokjin pecah dengan isakan lirih. mengundang perhatian jimin.