Hari ini adalah hari minggu keempat di bulan Juni. Layaknya keluarga lain yang selalu melakukan rutinitas kumpul keluarga di hari weekend, maka hal tersebut berlaku juga bagi keluarga Salma. Pemandangan yang tersuguh pagi ini adalah keluarga yang beranggotakan 5 orang tersebut tengah berbincang asyik setelah menyelesaikan sarapan nya." uang jajan kamu masih ada, dek?"
" udah tinggal 150 ribu kak, kemaren di sekolah lagi banyak pengeluaran buat bayar praktek."
" kamu?" tanya Salma kepada adik bungsu laki-laki satu-satunya di keluarga.
" punyaku udah habis kak, baru tadi malem aku kepikiran mau minta lagi sama kakak, hehe." Bocah bertubuh gendut tersebut nyengir. Diikuti gelak tawa dari kedua orang tua dan kakak perempuan nya.
" oke, nanti sore kaka ambil dulu uang nya ya, sekalian ada perlu."
Mereka berdua mengangguk dan melanjutkan menscrool handphone nya.
" mau kemana, kak?" tanya Rita. Ibu dari Salma dan kedua adiknya.
Bagi salma, Rita adalah sosok ibu yang hebat dan tangguh. Ia adalah malaikat, menopang saat dirinya terjatuh, dan sesegera mungkin mengulurkan tangan untuk membantunya bangkit.
Salma selalu percaya dan yakin bahwa pencapaian nya saat ini adalah jawaban atas doa-doa yang selalu diberikan oleh sang ibunda. Rita tak seperti kebanyakan ibu lain yang banyak menuntut ini dan itu kepada anak ketika mereka sukses. Ia lebih sering mengingatkan anaknya untuk selalu bersyukur dan tidak melupakan untuk berbagi dan sedekah bagi mereka yang membutuhkan. Rezeki itu adalah titipan Allah Swt, dan sudah seharusnya dengan rezeki yang dimiliki bisa mengulurkan tangan bagi mereka yang tak seberuntung kita hari ini." kaka mau beli beberapa ATK di toko buku. Kebetulan stok di rumah udah mulai kosong, ibu mau nitip apa?"
" engga, ibu ga titip apa-apa." Rita melanjutkan pekerjaan nya yang tengah mencuci piring bekas sarapan.
" peka dong kak! Ibu mau titip calon mantu aja gimana tuh." Bocah gendut itu dengan datar dan antengnya tiba-tiba lewat di hadapan mereka berdua seraya tertawa jahil melirik kearah Salma.
" mantu, mantu lagi, dan mantu terus." Terdengar bisikan yang dapat ditangkap oleh telinga Rita dan Salma. Tak jauh dari tempat mereka berdiri asal bisikan itu. Nadanya sedikit terdengar ketus.
" ah bapak masih gengsi aja udah tua gitu. "
" padahal kalo lagi berdua sering banget tuh nanya ke ibu kaka kapan mau ngenalin calonnya." Rita melanjutkan pembicaraan nya.
Salma sudah tak asing lagi dengan pemandangan tersebut. Ia memilih langsung menyalakan mobil seraya tertawa.
-
Jam sudah menunjukan pukul 10 pagi. Seharusnya untuk ukuran toko buku, jam tersebut bukanlah jam waktunya ramai. Namun kali ini diluar ekspektasi Salma. Ia merasa sesak berada di toko buku langganan nya itu. Hari ini lebih ramai dari hari biasanya. Salma berjalan ke area buku agenda, lalu ia mengambil 2 buah buku agenda bersampul hitam lengkap dengan bolpoin merk zara kesayangannya.
Bruk...
3 langkah lagi menuju meja kasir, barang belanjaan milik
Salma jatuh tertabrak seseorang." maaf, maaf saya tid......." Ia menggantungkan kalimat ketika kepalanya menengadah keatas.
"Kak Salma?"
" Ahya?"
Seulas senyuman terukir di bibir mereka berdua, lalu berpelukan.
" apa kabar, Ahya?" Salma melepaskan pelukannya. Ia antusias.
" baik kak alhamdulillah, kak Salma gimana?"gadis itu masih sama seperti salma bertemu pertama kalinya. Ramah dan ceria. Ahya adalah rekan organisasi kabupaten nya dulu. Usia mereka terpaut 3 tahun lebih, dulu Ahya masih kelas 2 SMA dan Salma sedang menempuh semester 4. Kini gadis ceria itu sudah memasuki semester 2 di kampusnya.
" baik alhamdulillah, kamu kesini sendirian?"
" engga, aku tadi bareng sama kaka aku." Salma mengangguk. Mereka berdua berjalan bersamaan menuju area basement.
" kaka makin keren aja ya sekarang, banyak banget job keren-kerennya." Ahya menatap lekat Salma.
" kamu ini bisa aja. Selama kesempatan itu baik buat kita, take it. Jangan lupa manajemen waktunya." Salma tersenyum seraya mengusap pelan pucuk kepala Ahya.
" emang jadi dosen sama staf pemerintahan daerah ga sibuk, kak?"
" so far no problem." Ahya menganggukan kepalanya. Salma semakin membuatnya berdecak kagum.
" kaka kamu mana, kok engga keliatan daritadi?" Salma menolehkan pandangan ke sekeliling area basement. Mesin mobil sudah ia nyalakan 2 menit yang lalu, namun Ahya masih sendirian menunggu sang kakak.
" gatau nih, kak Naufal kemana ya. Masa iya aku ditinggalin kan ga lucu." Ahya memutuskan untuk meraih handphone di tas dan meneleon Naufal.
Tut
Tut
Tut" ga diangkat?" Ahya menggelengkan kepalanya.
" kamu bareng kaka aja, Ahya." Kasihan juga jika gadis ini harus menunggu terlalu lama.
Salma memindahkan beberapa berkas map yang terletak di jok samping kemudi ke jok belakang. Untuk duduk Ahya.
" Ayo Ahya."Ahya masih celingukan mencari keberadaan Naufal. Di area basement tidak ada tanda-tanda kemunculan batang hidung Naufal.
Mobil HRV bewarna hitam itu melaju cukup kencang membelah jalanan tol kota. Terlihat 2 gadis cantik tengah asyik berbincang ditemani alunan merdu suara khas penyanyi pop kawakan, yovie nuno. Ya, selalu menjadi favorit Salma sejak ia SMA dulu.
" Ahya, coba di Whatsapp aja. Nanti juga bakal dibuka kok chat nya." Salma menoleh kearah Ahya, ia masih saja menelepon Naufal. Sudah tak terhitung berapa kali ia mengangkat handphone nya sejak masuk ke mobil tadi.
Salma beberapa kali melihat kaca spion di samping kanan dan kirinya. Ia merasa ada yang berbeda. Sebuah mobil bewarna hitam metalik terlihat seperti tengah mengikuti mobil nya. Beberapa kali juga ia menepis rasa cemas nya, mungkin itu hanya pikiran berlebih nya saja.
Salma menaikkan kecepatan mobilnya. Membuat jarak yang lebih jauh dengan mobil yang dicurigai di belakang. Bukan menjauh, mobil itu malah lebih kencang dibandingkan mobil Salma.Salma mengerutkan keningnya, siapa dia?
Ahya masih menundukan kepala nya, memainkan handphone saat mobil hitam itu tiba-tiba berhasil menyalip Salma dari kanan dengan kecepatan tinggi.
Ckkiit
Salma menginjak rem nya tiba-tiba, ketika mobil hitam itu mendadak berhenti di depan mobilnya.
***
So gaesss kira-kira siapa yang bakal muncul di next part??Kalo misal banyak typo atau salah tulis, gue terima saran nya yaaa
Jangan lupa vote and comment gaesss!!
😍✨

KAMU SEDANG MEMBACA
Workholic Lecturer
Teen FictionRadito Rama Wirayudha, seorang dosen sekaligus legal konsultan di perusahaan ternama yang sangat cinta akan profesi nya. Salma Putri Hadiwijaya, seorang mahasiswi pascasarjana sekaligus dosen tidak tetap alias diperbantukan di kampus almamater nya...