" Nah itu anak saya udah pulang."
Dengan refleks nya pandangan Radito tertuju kearah yang ditunjukan lelaki paruh baya itu. Sebuah mobil yang berhenti tepat sekitar 50 meter dari hadapannya. Rasanya tidak asing dengan mobil itu.
Tak lama, pintu mobil itu terbuka.
1, 2, 3...
Radito menghitung sendiri dalam hati. Detak jantung nya berdegup lebih kencang, bersiap menyaksikan peristiwa yang saat ini ditangkap oleh matanya.
DEG
Gadis itu akhirnya keluar dari mobil.
ASTAGA! YA TUHAN!
" Sal, kamu duluan. Bilang sama ibu, ini Nak Radito mau mampir ke rumah." Tanpa basa-basi, Ayah Salma terlihat bersemangat berbicara ke putri pertamanya itu.
NAK RADITO? NAK?
AYAH SEGITU DEKETNYA SAMA PAK RADITO?
ANJIR GUE KECOLONGAN!Perasaan Radito campur aduk ketika melihat Salma sudah berlalu lagi dari hadapannya. Bagaimana Tuhan mengatur skenario "KEBETULAN" sampai sejauh ini. Takdir atau hanya kebetulan?
Sama halnya dengan Salma, detak jantungnya berdegup sangat kencang, sejak pertama kali ia melihat sang dosen asyik berbincang akrab dengan ayahnya.
.
" Come on Sal! Tarik nafas, hembuskan..."
" Tarik lagi, hembuskan... "
" Tenang, lo harus santuy! Tanamkan dalam pikiran lo kalo Pak Radito CUMAN DOSEN BIASA." Raut wajahnya tegang.
Percayalah, saat ini Salma tengah berdiri memandang cermin di kamarnya, seraya beberapa kali tarik nafas dan menghembuskan nya lagi, untuk menenangkan diri rupanya.
" Sal! Lo lupain kalo lo udah dianterin pulang 2X!"
" Lupain kalo lo barusan udah makan bareng sama dia!" Ancam Salma pada dirinya sendiri.
Salma memejamkan matanya saat telinganya mendengar suara bahwa sang ayah sudah memanggil-manggil namanya.
" Iya Ayah sebentar." Ia hampir setengah berteriak dari kamarnya.
Salma perlahan menyusuri langkah demi langkah untuk menuju ruang tamu.
SHIT!
Pemandangan macam apa ini?
Mata Salma menangkap layaknya sebuah potret keluarga harmonis yang tengah asyik berbincang hangat di ruang tamu.OMG Pak Radito liat gue!
Detak jantung Salma semakin tidak karuan, apalagi saat melihat kedua orang tua nya dan Radito asyik duduk di ruang tamu. Radito masih lengkap berpakaian batik merah sepulang dari mengisi seminar bersama dirinya tadi. Terlebih kini Radito memandang kearahnya.
Anjir gue dah kaya mau jalan ke meja akad tolong!
" Kamu kok ngga cerita sal kalo Pak Radito ini dosen kamu?" Ayah Salma langsung to the point.
Mana kutahu Ayah!
Salma tersenyum -terpaksa-, " Ya mana aku tau, Ayah."
" Ayah kenal dimana sama Pak Radito?"
Ayah dan Ibu Salma tertawa, semakin membuat Salma bingung.
" Pak Radito ini kan legal officer nya Om Indra, yang waktu itu Ayah minta carikan kamu." Jelas Ayah Salma. Salma mengangguk ria.
" Makanya kalo diundang itu datang." Sahut Radito.
Sialan!
" Ya maaf pak, saya waktu itu juga ngga dateng demi biar bisa masuk kelas bapak." Ketus Salma bete.
KAMU SEDANG MEMBACA
Workholic Lecturer
Novela JuvenilRadito Rama Wirayudha, seorang dosen sekaligus legal konsultan di perusahaan ternama yang sangat cinta akan profesi nya. Salma Putri Hadiwijaya, seorang mahasiswi pascasarjana sekaligus dosen tidak tetap alias diperbantukan di kampus almamater nya...