14 - // Selangkah Lebih Maju //

658 66 12
                                    


Salma beberapa kali membolak-balik halaman buku tebal yang sedang ia pegang kini. Tak cukup buku, ia kembali mengacak-acak handout yang selama ini diberikan oleh dosen di kampus.

" Masih kurang nih referensi gue..." Keluhnya lemas. Bahu nya mengendur. " Please kasih keajaiban! Darimana lagi gue bisa dapet referensi." Salma memelas.

Suara kertas yang sedang dibolak-balik semakin terdengar jelas di kamar. Apalagi dengan perasaan kesal nya, menambah tenaga tangannya untuk memegang kertas. Salma meremas tangannya, rasanya sudah sangat jenuh dan kesal dengan pemandangan di hadapannya.

Ning Nong

Salma menatap malas handphone yang membunyikan notifkasi pesan whatsapp.

Pak Radito
Deadline tugas nya tinggal 3 hari.

Lengkap sudah malam ini!

Salma
Ya pak. Saya juga ngitung kok.

Pak Radito
Udah dapat berapa referensi?


Salma
Kurang 4 pak. Saya bingung mau nyari dimana lagi.

Pak Radito
Males kamu.

Sumpah nih dosen gue udah stress gini masih dibilang males.

Salma
Kalo saya males udah ga saya kerjain tugas bapak.

Pak Radito
Kamu males baca hard file saya, Salma.

Salma
Maksudnya?

Pak Radito
10 halaman terakhir itu hasil kajian punya saya. Bisa kamu jadikan referensi karena masih berkaitan dengan tugas yang saya berikan.

Salma mengerutkan kening saat membaca chat tersebut. Lalu tangannya meraih bundel hard file materi yang tempo lalu diberikan Radito. Langsung menuju 10 hal terakhir. Ia dengan seksama membacanya.

Pak Radito
Ketemu?

Yaela pak kan masih dibaca.

Salma
Iya ada, beneran boleh saya kutip pak?

Pak Radito
Kalo ga boleh gaakan saya kasih tau kamu.

Salma
Siap pak, terimakasih.

Pak Radito
Jangan dibuat stress. Ucapan saya waktu itu cuman bercanda.

Salma
Udah stress saya pak (delete)
Ya pak.

Pak Radito
Jangan begadang, Salma. Kerjakan lagi besok pagi.
Selamat malam.

Awww! Salma mengerjapkan matanya beberapa kali.

Salma
Selamat malam juga pak.

Kenapa Radito malam ini?

Fix Pak Radito bikin gue S3!

...

Agenda Radito hari ini adalah gathering dengan para dosen serumpun nya, bertempat di sebuah ballroom hotel mewah di Jakarta. Tempat nyanyang cukup jauh membuat ia harus berangkat lebih pagi dari Bandung agar tidak kena macet di jalan. Hari ini juga ia tidak perlu izin ke mahasiswa untuk tidak masuk kelas karena tidak ada jadwal mengajar. Jam menunjukkan pukul 07.00 dan Radito masih dalam perjalanan. Ia semakin mempercepat laju mobilnya.

Workholic LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang