Benar saja, lelaki dan perempuan tersebut menatap Salma yang tengah berjalan dari ujung kaki hingga ujung kepala. Mungkin dipikirannya, siapa perempuan ini? Bisa-bisanya ia langsung dipanggil masuk ke ruangan dan tanpa dipanggil oleh staf nya terlebih dahulu.
" Sebentar ya." Ucap Radito kepada mereka bertiga lalu langsung masuk kembali ke ruangan.
" Baik pak."
" Pagi Pak , Bu.. " Sapa Salma ramah saat berjalan di hadapan ketiga orang tersebut, sebelum memasuki ruangan Radito.
" Pagi." Sahut mereka dengan ramah.
" Kayanya bakal nunggu lama lagi." Keluh perempuan itu.
" Ya gimana lagi."
" Calonnya Pak Radito?" Tanya salah seorang lelaki sambil berbisik.
" Mana saya tau. Tapi kayanya iya. Baru liat saya soalnya." Sahut seorang lelaki lagi seraya mengerutkan keningnya.
" Cantik banget. 'berdamage' kalau kata anak zaman sekarang." Yang perempuan menimbrung.
" Kalau itu client nya, Pak Radito ngga mungkin manggil nama. Mana dijemput langsung kedepan ruangan lagi." Lanjut perempuan itu berusaha menyambung-nyambung kan logika dengan ilmu cocoklogi nya.
.
" Duduk Sal.." Radito mempersilahkan Salma duduk di kursi sofa sudut ruangan.
" Pak.." Panggil Salma dengan nada lirih.
" Hmm.."
" Pak saya gaenak sama tamu bapak didepan. Masa baru dateng langsung masuk ke ruangan bapak." Keluh Salma terus terang.
" Ya gapapa. Kantor kantor saya." Radito mengerutkan keningnya. " Mereka client saya dari perusahaan Star Company." Lanjutnya. Salma menganggukkan kepala.
" Jam 9 lebih 15 menit." Ucapnya tiba-tiba.
" Ya ampun pak masih disebut telat saya ini?" Pekik Salma hampir tidak percaya.
" Emang kamu telat."
" Lagian satpam dibawah ribet banget, saya ditanya tanya dulu." Gerutu Salma.
" Nyalahin orang. Udah tau kamu yang telat. Ditelepon ngga diangkat." Protes Radito.
Salma menghela nafas panjangnya, Radito kini sudah mirip dengan ibu-ibu yang selalu mengungkit kesalahan anaknya.
" Beneran pak tadi saya bangunnya kesiangan, makanya telepon dari bapak ngga keangkat." Jawab Salma jujur.
" Kebanyakan makan nasi goreng semalem kayanya." Sahut Radito datar.
WHAT?
Salma tersentak kaget, " Bapak lagi nebak?"
" Bukan. Orang saya liat kamu semalam." Jawab Radito.
" Bapak liat saya jajan nasi goreng?" Salma memastikan.
Radito mengangguk, " Liat juga kalo beli nya bareng pacar kamu."
WHAT?
*Flashback On*
Radito hari ini terpaksa harus lembur di kantor. Ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan secepatnya. Mengejar deadline memang passion seorang Radito Rama Wirayudha.
" Pak mau saya pesankan kopi atau teh?" Tawar seorang office boy pada Radito sebelum ia pulang mengakhiri jam kerja nya hari ini.
" Tidak usah, terimakasih." Jawab Radito.
KAMU SEDANG MEMBACA
Workholic Lecturer
Teen FictionRadito Rama Wirayudha, seorang dosen sekaligus legal konsultan di perusahaan ternama yang sangat cinta akan profesi nya. Salma Putri Hadiwijaya, seorang mahasiswi pascasarjana sekaligus dosen tidak tetap alias diperbantukan di kampus almamater nya...