Satu hal yang aneh terjadi adalah: biasanya jika idola ketahuan berpacaran maka karirnya akan hancur. Tapi tidak dengan Yerin dan Taehyung.
Taehyung memang bukan selebritis tetapi dia sudah terkenal sebagai anak tunggal pemilik agensi terbesar di negara ini, the nation it boy, dan Yerin adalah penyanyi yang disayangi oleh masyarakat karena lagunya yang bisa nyentuh hati siapa saja yang mendengarnya. Dia bahkan dijuluki nation sweetheart.
Saat berita pertunagan itu turun seluruh semesta seperti mendukung mereka, tidak ada satupun berita negatif. Semua fans mengucapkan selamat dan turut berbahagia. Semua merasa mereka sangat cocok. The it couple, the alien couple, the perfect match.
Yoongi dan agensinya bahkan tak disebut dalam satu beritapun, seolah-olah Yerin adalah artis asli dari agensi besar dan Taehyung lah yang menemukan bakatnya. Yoongi tak memusingkan hal itu, dia hanya ingin penjelasan, perkataan langsung dari Yerin. Yerinnya.
Hingga akhirnya mereka bisa bertemu setelah Yoongi memaksakan datang ke lokasi syuting iklan terbaru Yerin.
"Jelaskan padaku, kau bertunangan? haha yang benar saja, kau ini masih pacarku!", Yoongi hampir berteriak di ruang tunggu artis yang sempit itu.
"Yoongi, aku tidak punya waktu untuk bertengkar. Apakah kau tidak bisa menerimanya saja? Apakah kau tidak bisa ikut bahagia untukku?", Yerin hanya memasang wajah dingin.
"Kau bilang apa? Menerima? Bahagia? Apa yang kau bicarakan? Apa kau tidak memikirkan perasaanku sama sekali?!", Yoongi tak percaya apa yang didengarnya.
"Taehyung bisa menjadi jalan emas untuk karirku, karir kami, dia akan mewarisi agensi ayahnya dan dia butuh aku sebagai pionir. Kami saling membutuhkan Yoon, kami cocok, dan ini adalah jalan terbaik."
"Tapi kenapa kau tidak bilang padaku? Kau menghilang begitu saja dan muncul dengan status baru, apa kau sudah tidak perduli padaku?!"
"Perasaan bisa berakhir Yoon, aku sudah tak memiliki perasaan apapun padamu, dan kau adalah orang yang dingin dan cuek, jadi kukira kau tidak akan keberatan. Lagipula.. kukira hubungan kita sudah berakhir sejak aku pindah agensi."
"Apa?! Jadi maksudmu selama ini aku.."
"Nona Yerin, syuting akan dimulai 5 menit lagi, bersiaplah untuk touch up", suara asisten terdengar dari pintu.
"Kau dengar Yoon, aku sibuk. Jika kau tidak bisa berbahagia untukku tak apa, kau tak perlu datang dan merayakan pernikahanku. Tetaplah jadi dirimu yang dingin dan kaku. Aku pergi dulu.", dengan perkataan itu Yerin pergi, dan itulah saat terakhir Yoongi melihatnya sebelum akhirnya dia melihat Yerin di pelaminan.
Secantik yang selalu Yoongi bayangkan tetapi bukan dia yang menjadi pendampingnya. Dunia Yoongi rasanya sudah hancur.
~
Cklek.. suara pintu studio terbuka menyadarkan Yoongi dari lamunannya.
"Hyung, apa kau sedang sibuk?", Jungkook masuk ke ruangan dengan ransel besarnya.
"Ah, tidak terlalu, ada apa?"
"Hyung, apakah kau bisa menemaniku besok?"
"Kemana?"
"Tapi kau janji tidak tertawa"
"Hah?"
"Janji dulu"
"Oke Kook, aku janji tidak tertawa"
"Besok aku mau kopi darat"
"Kau mau apa?", Yoongi benar-benar bingung.
"Kopi darat, hyung, aku mau bertemu dengan pacar online-ku", Jungkook berkata sambil malu-malu.
"Kook kau sedang bercanda kan?", Yoongi masih tak bisa mencerna ucapan adiknya.
"Tidak hyung, jadi begini, kau tau kan aku suka tidak pede dekat dengan wanita secara langsung, makanya aku susah sekali punya pacar. Nahhhhh aku kan ikut komunitas game online hyung dan aku bertemu gadis ini, dia sangat pintar dan lucu, obrolan kami selalu nyambung dan setelah sebulan ini kami mengobrol aku memintanya menjadi pacarku, lewat chat hyung, dan dia menerimaku hyung, dia mau jadi pacarku, apa kau percaya hyung? Aku punya pacar sekarang hehe dan aku ingin menemuinya besok", Jungkook mengakhiri pidatonya dengan desahan napas panjang.
Yoongi yang daritadi masih tidak percaya hanya bisa tercengang. Adiknya Min Jungkook, anak muda yang tampan dan kaya yang bisa memacari gadis mana saja di dunia baru saja bilang dia punya pacar online.
"Hahahahhahahahahaha..", Yoongi tak kuasa menahan tawanya, sudah lama dia tidak tertawa sekeras itu, kenapa adiknya ini aneh sekali, pikirnya.
"Hyunggggggg kau kan sudah janji tidak akan tertawaaaa", Jungkook cemberut di hadapan Yoongi.
"Baiklah, maaf, maaf, hahaha, kau ini benar-benar hahha..", Yoongi masih berusaha untuk berhenti.
"Hyung..", Jungkook memberengut lagi.
"Baiklah oke, kapan dan jam berapa? Kenapa kau tidak ajak Jimin?"
"Besok jam 3 sore di magnolia cafe, Jimin tidak bisa ikut dia ada jadwal mengajar"
"Baiklah, jemput aku di studio besok ya", Yoongi akhirnya bisa tersenyum saja.
"Oke yess yesss aku mau ketemu pacarku, thanks hyung!", Jungkook berlari ke arah pintu sambil melompat kecil, lalu dia berbalik.
"Hyung, aku senang melihatmu tertawa lagi..", lalu dia tersenyum dan pergi meninggalkan Yoongi di studionya.
~
"Bertemu pacar dari komunitas games? Apa maksudmu Eunha, kau chatting dan memberitahu informasi pribadimu pada orang asing di internet?! Apa kau tidak tahu itu berbahaya?! Apa kau tidak pernah baca berita?!", suara Sowon menggelegar di seisi rumah.
Eunha yang ketakutan hanya meringkuk di sofa, "dia bukan orang jahat ka, dia sama sepertiku, kami seumuran dan dia anak yang baik juga lucu, makannya aku mau jadi pacarnya.", Eunha menjawab dengan suara kecilnya.
"Kau ini benar-benar sulit dipercaya", Sowon memegang kepalanya sambil jalan berputar-putar.
"Sudahlah kau temani saja dia, pastikan dia bertemu laki-laki baik dan bukan hidung belang, apa aku perlu ikut? Biar kutonjok saja mukanya kalu dia macam-macam", Sinbi ikut menimpali.
"Aishhh, sudah kubilang dia orang yang baik, tidak perlu tonjok menonjok, ayolah kak, boleh yaa aku bertemu dengannya besok? Kakak ikut dan lihat sendiri orangnya, aku jamin dia anak yang baik, tidak seperti yang kalian pikirkan!", usaha terkahir Eunha untuk meyakinkan sang kakak sepertinya berhasil.
"Baiklah, tapi aku akan ikut dan aku akan ada di sebelahmu selama kau bertemu dia oke?! Jangan macam-macam!", Sowon berkata sambil membelalakkan matanya.
"hhhhh... baiklah tak apa asal aku bisa bertemu dengannya..", Eunha berjalan lemas ke kamarnya.
Sowon akhirnya duduk di sofa masih memegang kepalanya. "Aku benar-benar tidak percaya anak itu hhhh.."
"Hihihi kau terlihat seperti ibunya kalau marah begitu..", Sinbi cekikikan sambil mengunyah potato chip.
"Ah iya, aku sudah dapat kabar dari teman sekolah kita, dia bilang pamannya sedang butuh orang di cafenya, kau mau melamar disana?"
"Ah benar, pekerjaan, iya aku mau, kapan aku bisa datang kesana?", Sowon membalas lemah.
"Lusa bisa, lokasinya di sebrang kantor XS entertainment, kalau kerja disana kau bisa ketemu artis!", sahut Sinbi.
"Ok", sahut Sowon asal saja, kepalanya masih dipenuhi Eunha dan pacar onlinenya.
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Be with You
RomanceSaat takdir mempertemukan kita, apakah kita bisa memilih untuk menghindarinya?