Take and Give 🔞

290 14 0
                                    

(sedikit, tapi ada disana sini 😋🔞)

Tidak terasa sudah dua bulan Sowon dan Yoongi bersama. Semakin mengenalnya Sowon semakin menyayangi Yoongi dan semakin terikat padanya.

Yoongi mungkin terlihat kuat dari luar tetapi dia sebenarnya sangat rapuh dan mudah stress. Setiap sedang dalam tekanan Yoongi selalu mencari Sowon untuk melampiaskannya. Sowon harus selalu siap, kadang jika sedang terlalu marah, Yoongi akan memakainya dengan kasar hingga badan Sowon lebam dan biru.

Kabar mengenai kehamilan Yerin sudah tersebar ke penjuru negeri, kini wajahnya ada dimana-mana. Talkshow televisi, majalah, iklan billboard, dan lainnya. Kadang Sowon masih mendapati Yoongi menatap kosong ke arah Yerin saat tidak sengaja melihatnya di tv atau majalah. Jika itu terjadi, Sowon akan menciumnya dan menariknya kembali dari jerat masa lalu.

Hari ini mereka sedang double date bersama Jungkook dan Eunha. Mereka menggelar tikar berpiknik di samping sungai Han. Eunha dan Jungkook sibuk berselfie, sementara Yoongi sedang membaca buku sambil berbaring di pangkuan Sowon. Sowon berusaha merapikan rambut Yoongi yang tertiup angin.

"Saat pesta kelulusan nanti orang tua kami akan pulang dari Amerika. Aku ingin memperkenalkan kalian pada mereka. Kalian berdua harus datang. Iya kan hyung?" kata Jungkook menatap kakaknya.

"Aku tidak mau bertemu mereka" jawab Yoongi dingin.

"Ayolah hyung, sampai kapan kau bermusuhan dengan orangtuamu sendiri?" Kookie mulai kesal.

Sowon memandang Yoongi, "Memangnya kau tidak mau mengenalkanku pada orangtuamu?" tanyanya.

Yoongi menyimpan buku dan balas menatapnya. "Tentu saja mau.. baiklah Kook aku datang, kau saja yang atur acaranya"

Sowon menunduk dan mencium Yoongi.

"Huh dasar kau" Jungkook tertawa kesal, "ayo kita kesana Una, kita foto di sebah jembatan!"

Dia dan Eunha berlari menjauh seperti dua anak kecil.

"Apa orangtuamu akan menyukaiku?" tanya Sowon.

"Kau tak perlu khawatir, pendapat mereka tidak penting. Lagipula mereka tidak peduli padaku, aku bebas memilih apapun yang kumau" Yoongi kembali membaca bukunya lagi.

"Tapi mungkin akan berbeda bagi Eunha, dia akan dinilai habis-habisan. Dan aku ragu ibuku akan menerimanya. Tapi Jungkook pasti akan membelanya, kau jangan khawatir ya?" kata Yoongi lagi, sekarang bangkit duduk dan menyimpan bukunya.

Sowon mengangguk meski masih merasa khawatir.

"Ngomong-ngomong kau cantik sekali pakai baju biru ini" tangan Yoongi membelai pipi sowon, lalu turun ke leher dan dadanya.

"Yoongi sayang, kita sedang ada di ruang terbuka" Sowon menggentikan tangannya sebelum dia bertindak lebih jauh.

"Ah, ide siapa sih kencan disini, aku lebih suka berdua denganmu di studioku" kata Yoongi sambil mencium pipi Sowon.

"Tentu saja ide adikmu dan adikku" mereka tertawa dan berciuman, tak peduli dengan kondisi sekitarnya.

~

"Sowon, bisa ke ruanganku sebentar? Biar Yeonjun menggantikanmu di kasir" panggil Namjoon dari kantornya.

"Ah, baik" Sowon mengikutinya masuk ke ruang kantor.

Ruang itu tidak terlalu luas tapi sangat rapi, warna abu muda mendominasi ruangan. Terdapat satu meja kerja dan Namjoon duduk dibelakangnya. Sowon masuk dan duduk dihadapan Namjoon.

"Aku akan melanjutkan sekolah S3 ke New Zealand" ucapnya.

"Huh?" Sowon terlejut dengan informasi ini.

Be with YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang