Dalam Mimpi

110 9 1
                                    

Sowon merasa seperti berada dalam mimpi buruk. Dia sedang menenangkan bayinya yang entah kenapa sangat rewel hari itu ketika dia mengangkat telepon dari nomor tak dikenal yang mengabarkan bahwa Yoongi mengalami kecelakaan dan sedang berada di rumah sakit.

Tulang kaki, pinggang dan tangan Yoongi patah serta benturan pada kepalanya menyebabkan gegar otak. Kini Yoongi terbaring di rumah sakit dengan banyak alat dipasang di badannya, membantunya agar tetap hidup. Sudah 12 jam sejak operasinya selesai tapi dia belum juga sadarkan diri.

Yerin di sisi lain mengalami patah tulang pinggul dan kaki, dia terbaring lemah di ruang perawatannya. Jungkook terpaksa menjadi walinya karena tidak ada keluarga yang bisa dihubungi.

Sowon hanya bisa menatap Yoongi di samping tempat tidurnya, pikirannya kosong, dia tak kuasa melihat kondisi suaminya itu. Hanya gelombang pada monitor jantung yang menunjukkan Yoongi masih hidup, jantungnya masih berdetak.

"Noona, pulanglah dulu, biar aku dan Jimin disini. Kau harus menjaga bayimu di rumah." kata Jungkook. Sowon ingat bayinya, dia meminta Eunha menjaganya sebelum berangkat ke rumah sakit.

"Tapi dia belum sadar juga.." ujar Sowon, masih menahan air matanya.

"Kami akan mengabarimu, kau tidak usah terlalu khawatir ya" ucap Jimin menenangkan.

~

Sudah seminggu Yoongi terbaring di rumah sakit tanpa ada perubahan. Dia masih dalam keadaan koma. Setiap hari Sowon datang dan menceritakan kisah bayi mereka, berharap Yoongi akan mendengarnya dan bangun.

"Ini semua salahku, salahku." tangis Yerin.

Yerin masih menjalani perawatan di rumah sakit, dia kini harus duduk di kursi roda. Dia mengunjungi Yoongi setiap hari sambil menangis.

Awalnya Sowon tak setuju dengan kehadirannya, dia sangat membenci wanita itu, dialah penyebab semua ini terjadi. Tapi dia tahu Yerin mencintai Yoongi sama besarnya, dan dia ingin Yoongi dikelilingi orang yang mencintainya, berharap dengan mendengar suara mereka Yoongi akan bangun dari koma-nya.

"Iya benar ini salahmu, kalau kau bisa mengontrol kegilaanmu itu ini semua tidak akan terjadi." ucap Jungkook ketus.

Sowon diam saja, dia hanya menatap Yoongi sambil menggenggam tangannya berharap ada keajaiban yang membuatnya bangun.

Tiba-tiba pintu terbuka, Sinbi dan Eunha datang sambil membawa bayi Sowon yang terus menangis.

"Kakak maaf aku kemari, tapi dia terus menerus menangis, aku tak bisa menenangkannya. Mungkin dia mencarimu." kata Eunha, wajahnya panik dan khawatir, dia menyerahkan bayi itu pada Sowon.

Dan benar saja, bayi itu langsung tenang di pangkuannya. "Kau merindukanku ya bayi kecil?" ucap Sowon tersenyum menatap bayinya. Dia membawanya mendekati Yoongi, "lihat ayahmu sedang tidur" katanya. Dia mengangkat tangan Yoongi supaya dia bisa menyentuh tangan bayinya.

Tiba-tiba tangan Yoongi bergerak, jari tangannya menggenggam tangan bayi itu. Lalu tubuh Yoongi tersentak dan bergetar seperti kejang, monitor jantungnya berbunyi beep keras. Semua terkejut melihatnya, Jungkook segera memanggil dokter dan timnya, mereka pun diminta keluar ruangan agar bisa melakukan tindakan pada Yoongi.

~

Sudah sekitar setengah jam mereka menunggu diluar ruangan, bayi kecil Sowon akhirnya tertidur setelah menangis lagi beberapa menit sebelumnya. Eunha dan Sinbi lalu membawanya pulang.

Orangtua Yoongi, serta Hobi dan Jimin sudah datang dan ikut menunggu. Yerin juga ikut menunggu di kursi rodanya. Wajahnya sembab karena menangis. Hati Sowon semakin tak tenang.

Be with YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang