"Maaf..maaf.. aku benar-benar minta maaf atas kejadian tadi, itu satu-satunya cara yang bisa kupikirkan untuk mengusirnya" Sowon meringis sambil menutupkan telapak tangannya, meminta maaf karena telah berani mencium Yoongi.
Yoongi yang sedang menyetir hanya bisa tertawa melihatnya. "Kau bertemu mantanmu dan yang kau pikirkan adalah menciumku? Kau aneh hahaha.."
Sowon tertunduk lesu, wajahnya sangat merah, dia malu sekali.
"Sudah tak apa, lupakan saja, lagipula aku senang jika itu bisa membantumu." Yoongi berkata sambil memarkirkan mobilnya kepinggir jalan.
"Benar ini tempat tinggalmu?" tanyanya.
"Ah iya benar, baiklah aku pulang dulu, terimakasih sudah mengantar" Sowon memegang pintu dan akan keluar.
"Hey, apa kau tidak memberi ciuman perpisahan?" goda Yoongi sambil tertawa.
"Ha ha lucu sekali" sindir Sowon, dia pun turun dan pulang.
~
"Kak apa kau tidak akan menceritakan padaku soal kemarin? Mengapa kau mencium kakaknya Jungkook? Lelaki yang kemarin itu benar Seokjin?!"
Eunha terus mencecarnya dengan pertanyaan yang sama sejak tadi malam."Sudahlah Eunha, aku tidak ingin membicarakannya sekarang aku harus pergi interview, kau bersih-bersih lah dan cuci pakaianmu."
Eunha cemberut dan pergi ke kamarnya.
"Siapa mencium siapa katanya?" tiba-tiba Sinbi datang dan langsung duduk di meja makan. "Ah sudahlah aku sudah terlambat, bye!" Sowon pun pergi meninggalkan Sinbi yang bingung.
~
"Namu Coffee di sebrang XS entertainment, yap ini tempatnya. Fuhh semoga aku diterima bekerja disini."
Sowon perlahan membuka pintu cafe itu. Terlihat seorang pria tinggi dan gagah sedang merapikan kursi dan meja."Ah maaf nona kami buka jam 9" suaranya berat namun lembut dan wajahnya sangat unik.
"A.. aku kesini untuk interview, temanku bilang pamannya adalah pemilik tempat ini" ucap Sowon.
"Ahhh aku ingat, tunggu sebentar." pria itu pergi menghilang ke bagian belakang dapur lalu kembali lagi dengan membawa map berisi kertas.
"Apakah kau Jung Sowon? Teman dari Hwang Sinbi?" tanyanya.
"Iya benar, itu aku" jawab Sowon pelan.
"Baiah kita interview disini saja, silakan duduk dan ceritakan pengalamanmu" lelaki itu duduk dan mempersilakannya duduk di kursi depannya.
"Eh maaf tapi aku diminta bertemu dengan pemilik cafe ini, paman temanku.."
Lelaki itu tersenyum, ada lesung pipit di pipinya, "iya itu aku, aku Kim Namjoon, pemilik Namu Coffee"
"Ah.. tapi paman.."
Pria itu tertawa kecil, "apa karena Sinbi memanggilku paman, kau pikir aku seharusnya sudah tua?"
"Ah.." Sowon tertunduk malu lalu duduk di kursinya.
~
"Bagaimana, kau diterima?" tanya Sinbi.
"Kenapa kau tidak bilang, kalau dia itu pamanmu dan bukan paman temanmu? dan kenapa kau tidak bilang dia masih muda?" Sowon mengeluh pada Sinbi.
"Haha dia itu paman termuda di keluarga ibuku, umurnya tidak jauh dengan kita. Dan kalau aku jujur dari awal dia pamanku kau pasti tidak mau menerimanya tawaran ini kan? Jadi bagaimana, kau diterima tidak?" tanyanya penasaran.
"Diterima, besok aku mulai bekerja"
"Yes baguslah, kau pasti senang disana, pamanku itu orang baik, dan dia sangat pintar!" ujar Sinbi bersemangat, Sowon tersenyum padanya penuh rasa terimakasih.
~
"Kau harus menemuinya Yoongi, ini penting, kita akan membahas hak cipta untuk lagu-lagu kita. Lagu-lagu ciptaanmu." ujar Hobi pada Yoongi.
"Kau sajalah, kau kan ahli masalah seperti ini" Yoongi tak ingin bertemu dengan mereka.
"Yoon, kau penciptanya maka kau yang berhak memutuskan dan menandatangani dokumennya, hanya sebentar, hanya tandatangan saja, ayolah" Hobi merengek.
"yahhhh baiklah, tapi jangan panggila aku seperti itu lagi!" ucap Yoongi sambil berjalan menuju ruang rapat.
Sudah ada empat orang disana, dua orang staf dan dua orang yang tidak ingin Yoongi temui, Taehyung dan Yerin.
Semua berdiri melihat kedatangan Yoongi, Taehyung mengulurkan tangan padanya,
"Hi, lama tidak berjumpa" katanya dengan suara beratnya.Yoongi bersalaman dengannya dan hanya mengangguk saja, begitu juga dengan Yerin. Kini mereka semua duduk dan mendengarkan pembicaraan kedua staf dengan Hobi.
Yoongi tak bisa menaham matanya untuk tidak menatap Yerin. Dia sungguh berubah, pikirnya, dulu rambutnya hitam, pipinya agak chubby dan riasan wajah natural hampir polos. Kini dia berambut pirang, pipinya semakin tirus, dan make upnya membuat dia terlihat lebih tua dari seharusnya. Apa yang mereka lakukan padamu Yennie, kau takkan seperti ini jika denganku, kembalilah. Pikiran-pikiran itu terus mengganggu Yoongi, membuatnya sukit berkonsentrasi.
"Jadi bagaimana keputusan anda, apakah hak cipta akan diberikan kepada XS entertainment selaku agensi baru yang menaungi nyonya Yerin?" ucap salah satu staf kepada Yoongi, Hobi menendang kakinya agar dia tersadar dari lamunannya.
"Ah iya, tidak. Tidak saya berikan penuh. Kami minta pembagian secara merata karena sayalah pencipta dan produser dari lagu-lagu nyonya Yerin di masa lampau" ucap Yoongi sembari menatap Yerin tajam dan diapun menatapnya balik.
"Baiklah, tidak masalah, agensi kami akan menyetujuinya demi tidak adanya masalah dimasa mendatang" Taehyung berbicara mewakili agensinya.
Sisa rapat berjalan membosankan bagi Yoongi, dia tidak dapat berkonsentrasi dengan ada Yerin di hadapannya.
Akhirnya setelah selesai tandatangan beberapa dokumen, Yoongi sudah siap keluar ruangan saat suara merdu Yerin memanggilnya.
"Yoon, tunggu sebentar, aku ada sesuatu untukmu"
Yoongi berbalik menghadapinya.
"Ini undangan untuk perayaan ulang tahunku minggu depan, datanglah" katanya sembari tersenyum, senyum yang dulu hanya untuknya.
~
"Hyung kau kenapa?" Jungkook bertanya pada kakaknya yang hanya terdiam menatapi kertas berwarna pink di hadapannya.
"Yerin mengundangnya ke acara ulang tahunnya, kakakmu itu sedang galau" ucap Hobi dari seberang ruangan.
"Hhhhh hyung kenapa kau payah sekali sih, sudahlah lupakan perasaanmu padanya, datang saja seperti tidak ada apa-apa, biar dia melihatmu masih bisa hidup tanpanya, kalau perlu bawa wanita agar dia cemburu!" Jungkook geram sekali melihat kakaknya yang selalu lemah pada Yerin.
Yoongi menoleh, "kau tahu kau ini sangat pintar Kook, kau benar aku akan datang, aku akan membawa pasanganku dan membuatnya cemburu dia akan menyesal telah membuangku!"
"Memangnya kau punya pasangan?" tanya Hobi sinis.
Jungkook tertawa melihat kakaknya tertunduk lemas lagi. "Hyung, memangnya kau lupa pada pacar pura-puramu?"
"apa maksudmu?" Yoongi menatapnya tak mengerti.
"Tentu saja Sowon" ucap Jungkook ringan.
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Be with You
RomanceSaat takdir mempertemukan kita, apakah kita bisa memilih untuk menghindarinya?