Takdir Kita 🔞

389 15 1
                                    

🔞🔞🔞🔞🔞

Malam itu Sowon  mengenakan gaun merahnya. Dia menatap pantulan dirinya di cermin. Apakah ini benar? pikirnya.

"Kakak kau cantik sekali" kata Eunha. Sowon tersenyum, lalu menatap ke arah Jungkook dengan ragu.

Jungkook balas menatapnya dan berkata, "it's ok Noona. Kau pantas menikmati hidupmu, kakakku pasti senang melihatmu bahagia lagi"

Sowon tersenyum pada Jungkook, hatinya terasa lebih lega sekarang.

"Ayo Gyu kita berangkat, kakek nenek sudah tidak sabar ingin bertemu denganmu" kata Eunha sambil menggendong Beomgyu. Dia akan berlibur bersama keluarga Yoongi akhir pekan ini. "Pamit dulu pada Ibumu"

Sowon memeluk dan mencium anaknya itu. "Jangan nakal yaa, ibu akan menjemputmu besok."

Mereka pun berangkat, meninggalkan Sowon sendirian di apartemennya. Tak lama teleponnya berdering.

"Aku sudah di depan" suara Seokjin terdengar dari sisi lain telepon.

Sowon merapikan gaunnya lagi, mengambil tasnya lalu keluar turun dari apartemen.

~

Seokjin terlihat tampan dengan jaket hitam dan kaos putihnya. Sowon perhatikan rambutnya sudah mulai panjang sampai ke belakang leher.

"Hei, ehmm kau cantik.." kata Seokjin pelan.

"Terimakasih" kata Sowon.

Mereka berdua pun naik ke mobil menuju restoran pilihan Seokjin.

Suasana restoran cukup ramai, banyak pasangan dan keluarga sedang menikmati makan malam. Sowon dan Seokjin mengikuti sang pelayan ke arah meja di samping jendela yang sudah dipesan untuk mereka.

Sowon tidak begitu selera makan malam ini, jadi dia hanya memilih salad dan jus.

"Kau cantik.." kata Seokjin lagi.

"Ah, kau sudah bilang itu tadi" Sowon menunduk.

"Oh iya maaf, tapi itu benar. Kau cantik." Seokjin tertawa. "Bagaimana kabar Beomgyu?" tanyanya.

"Baik, dia sedang berlibur di rumah kakek neneknya" jawab Sowon.

Makanan datang dan mereka pun menyantapnya. Seokjn bercerita banyak mengenai pengalamannya selama di Jepang. Mereka juga membicarakan kenangan masa-masa sekolah dulu. Seokjin sangat ceria dan banyak tertawa malam ini membuat Sowon ikut terkekeh mendengar kisahnya.

Piring kosong sudah diangkat berganti menjadi dua gelas wine di hadapan mereka.

"Aku tak pernah mengira akan bertemu denganmu lagi, Sowon.." kata Seokjin sambil menatapnya. "Aku pikir kita sudah benar-benar berakhir malam itu."

Sowon terdiam menatap gelasnya.

"Apa menurutmu ini takdir kita?" tanya Seokjin.

Sowon tersenyum, "iya bisa jadi, atau mungkin juga hanya kebetulan" ucapnya.

"Tidak. Ini pasti bukan kebetulan. Takdir mempertemukan kita lagi, dia memberiku satu kesempatan lagi" Seokjin menggenggam tangan Sowon.

Be with YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang