Hari hari selanjutnya, terjadi peperangan antara aku dengan Kak Vanny. Saat aku latihan Paskibra. Kak Bima datang dan memberikan minuman buat Kak Vanny, bahkan mereka hampir tiap hari menampakan kemesraannya di depanku. Aku tahu maksudnya apa? Buat bikin aku cemburu atau apalah itu.
Jujur itu berhasil, aku cemburu. Tapi aku gak mudah angkat tangan karena Kak Bara mulai ngedeketin aku, dia dengan sukarela selalu mengantar jemputku. Bahkan ia juga suka datang ke kelas buat ngajak aku makan siang atau pergi ke kantin bareng.
Pernah sewaktu waktu aku duduk makan siang bareng Kak Bara dan gengnya. Kita duduk di meja makan kantin yang sama, ada Kak Bima juga disana.
Kuharap Kak Bima ngerasain apa yang aku rasain saat Kak Bima dan Kak Vanny barengan. Ku harap dia panas saat ngeliat Kak Bara begitu peduli kepadaku, ia memotongkan daging sapi buatku, memberikan telur ceploknya untukku. Bahkan menyuapiku. Aku nerima segala bentuk kepedulian Kak Bara, Buatku semua yang kulakukan ini hanya untuk bikin Kak Bima cemburu.
Udah seminggu lebih Kak Bara nganterin aku pulang, dan kali ini saat aku turun dari jok motornya.
"Wahyu, malam Minggu ini kamu free gak?"
"Free kok kak? Kenapa gitu?"
"Aku mau ngundang kamu buat dateng ke pesta ulang tahun aku."
"Oh boleh kak, dimana?" Ajakan ini membuatku ingat dengan apa yang Kak Bima pernah lakukan kepadaku waktu itu. Semoga hal itu nggak terjadi lagi.
"Di bar dekat sini."
"BAR! Kak?" Aku sedikit kaget dengan tempat perayaan pesta ultah Kak Bara, di Bar. Pasti minum minum, dan mabuk.
"Kayaknya aku gak bisa deh kak, aku belum cukup umur untuk pergi ke Bar." Itu hanya akal akalku saja buat nolak Kak Bara.
"Gak papa kok, lagian Bar itu punyanya temen aku jadi masuknya gak perlu pake KTP. Kamu juga gak perlu minum alkohol kalo kamu gak mau, tapi aku harap kamu bisa dateng!" Pintanya.
Aku agak ngerasa bersalah menolak untuk pergi ke pesta Kak Bara. Sebrengsek brengsek Kak Bara tapi entah kenapa? Aku ngerasa dia bener bener suka sama aku. Keliatan aja dari sorot matanya kalo natap aku.
"Aku pikir pikir dulu yah kak!"
"Oke." Responnya agak kecewa.
Malam itu tiba ku putuskan untuk pergi. Aku gak minta Kak Bara buat jemput. Karena ku tahu dia pasti sibuk karena dia yang punya pestanya tentu aja ia harus tetep ada disana.
Katanya pesta di mulai jam 21.00 aku sengaja agak ngaret 30 menit. Aku datang ke club Bar, yang cukup terkenal sebagai tempat nongkrong anak anak muda di kotaku. Setau ku Bar disana udah sering kena razia, karena ngemasukin anak di bawah umur. Makannya agak di perketat keamanannya.
Saat aku tiba disana, aku sudah di sambut dengan orang orang yang sedang joget di bawah lampu disko warna warni, bermesraan bersama pasangannya masing masing, minum minum gak jelas, ada juga yang lagi judi kartu di meja bar.
Bar dengan dua lantai ini, ukurannya cukup gede dan luas. Pestanya ternyata rame banget yah, di penuhi oleh temen temen Kak Bara. Kayaknya Kak Bara sengaja deh nyewa seluruh Bar ini malam ini.
Aku menemukan Kak Bara, yang sedang duduk gabung dengan gengnya. Di sofa Bar yang cukup gede, sofa warna gelap yang jumlahnya empat sofa. Di depannya udah ada meja kaca tinggi dengan alas mejanya berbentuk lingkaran. Disana udah ada kue empat tingkat, warna cokelat, dengan konsep rock and roll. Kayaknya di desain sesuai dengan apa yang Kak Bara suka. Di puncaknya ada miniatur gitar rock warna merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I & YOU (BXB LOVE STORY COMPLETED)
RomanceSinopsis Cinta Sejenis Memang Sangat Langka Untuk Saling Menyapa. Ini Kisah Cinta Wahyu Remaja SMA Yang Tak Sengaja Mencintai Pria Bernama Bima. Kisah Cinta Mereka Di Penuhi Akan Lika Liku Ujian Cinta Dan Juga Hukum Dunia. Inginnya Mereka Bahagia...