Hari ini aku pulang dengan jam pulang normal yaitu pukul 15.00, ga ada latihan Paskibra atau hukuman yang harus aku lakukan. Karena Bu Anna udah mencabut hukuman itu. Dan akhirnya aku bebas.
Bisa rebahan, nonton Drakor dan yang paling penting ketemu Sarawat, wkwkkwks. Aku memilih untuk lewat jalan pintas, yaitu jalan gang. Kata Gery sih ini bakalan ngebuat aku sampai lebih cepet ke jalan gede tempat biasa angkot ngetem.
Perasaan senang ku berubah ketika ku lihat ada siswa yang sedang di keroyok oleh siswa lain yang kalah jumlah dengan dirinya yang sendirian. Jujur aku paling takut dengan kejadian pengeroyokan kaya gini, apalagi tawuran. Ada masa lalu yang kurang baik antara aku dan tawuran. Hal seperti ini membuka luka masa laluku.
Dia di pukuli di gang sepi, yang mengarah ke jalan buntu tempat pembuangan sampah sementara (TPS) berada. Inginnya aku tolong, tapi takut. Aku trauma. Jujur bukannya, gamau nolong.
Aku mencoba untuk mengabaikan kejadian itu, dan memilih jalan lain. Tapi setelah mataku melihat dengan jelas ternyata yang mukulin itu Kak Bara. Sial dan yang sedang di pukuli oleh Kak Bara adalah Kak Bima.
Dia sekarang sedang terbaring lemah di jalanan itu, sementara Kak Bara terus terusan menghajar dan menendang Kak Bima sampai puas.
Bahkan ketiga temannya termasuk Kak Heru juga ikut turun ngegebukin Kak Bima.Aku gak bisa biarin ini, ku ambil ponselku. Dan ku potret aku gak boleh gegabah, aku harus nyiapin taktik dulu. Barulah ku datangi mereka kaya pahlawan kesiangan. Kak Bara terlihat begitu emosi ia mengangkat kerah baju seragam Kak Bima, saking lemasnya tubuh Kak Bima juga ikut terangkat. Ia menyudutkan tubuh Kak Bima ke tembok gang yang udah berlumut, lalu tak puas ia juga memukuli perutnya tanpa henti.
Kak Bima kesakitan sungguh pemandangan yang mengerikan untuk ku tonton, Kak Bima emang dari bodi udah kalah sama Kak Bara yang perawakannya udah kaya Bison. Di tambah ketiga temannya juga ikut nyerang, udah deh UP!
Sementara tiga temannya hanya menonton hal itu, mereka udah cukup ngebantu ngeroyok tadi. Sekarang tinggal jadi penonton. Aku juga gak ngerti kenapa mereka nyerang Kak Bima, bukannya Kak Bima adalah salah satu dari gengnya.
Aku berlari dan ku dorong sekuat tenaga tubuh Kak Bara agar menyingkir dari Kak Bima, Kak Bima tergeletak begitu saja ke bawah. Keadaannya udah mengenaskan, muka nya bonyok, darah merah melapisi bibirnya, bahkan sepertinya bentar lagi ia bakalan pingsan.
"STOP KAK BARA! Apa yang Kak Bara lakuin? Kenapa Kak Bara nyerang Kak Bima?"
"Bedebah ini udah ngerebut loh dari gue," Dia masih emosi.
Aku yakin maksudnya adalah kejadian waktu itu, aku gak nyangka Kak Bara bakalan balas dendam sama Kak Bima. Kukira Kak Bara bakalan mengabaikan hal ini, seperti Kasus Kak Bima nyebarin video aku sama dia.
"Yah terus, emang kenapa kalo aku di rebut?" Berat rasanya mau bilang ini." Aku suka Kak Bima dan aku gak suka Kak Bara. Hentikan semua ini! Atau aku bakalan laporin ini semua ke BK, aku udah motret kalian semua." Ancamku sambil menunjukkan foto yang tadi aku ambil dengan handphone ku.
"Oke, tapi mulai hari ini loh bukan geng gue lagi," pekik Kak Bara meneriaki Kak Bima.
Kak Bima hanya membalas dengan tatapan tajam sambil duduk di aspal jalan gang sempit.
"Kita cabut!" Komando Kak Bara kepada semua gengnya. Saat berpapasan denganku mereka sengaja menabrakku dengan body mereka bahkan mereka mengata ngataiku.
"Huh! Dasar Homo!"
Saat Kak Bara lewat dia membisikan ancaman kepadaku."Ini belum selesai, gue belum dapetin apa yang gue mau. Gue harap loh segera nge WA gue, tenang gue punya tempat kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
I & YOU (BXB LOVE STORY COMPLETED)
RomanceSinopsis Cinta Sejenis Memang Sangat Langka Untuk Saling Menyapa. Ini Kisah Cinta Wahyu Remaja SMA Yang Tak Sengaja Mencintai Pria Bernama Bima. Kisah Cinta Mereka Di Penuhi Akan Lika Liku Ujian Cinta Dan Juga Hukum Dunia. Inginnya Mereka Bahagia...