"2:3"

122 31 2
                                    

Ku kira hujan hanya akan mengguyur malam itu saja, namun ternyata hujan juga memiliki perasaan yang sama dengan hatiku saat ini. Pagi itu di guyur hujan, Hari Senin. Rasanya begitu malas untuk pergi ke sekolah.

Di tambah pikiranku di penuhi berbagai negative thinking, apa yang bakal terjadi setelah apa yang telah aku lakukan malam itu. Akankah berita tentang aku ini seorang gay sudah menyebar ke penjuru sekolah SMA AGASA. Akankah geng Kak Bara menyebarkan hal itu, kalo itu beneran terjadi fiks mereka pantas di sebut A-N-J-I-N-G.

Bahkan mungkin lebih rendah lagi, aku harus bersiap dengan kemungkinan itu. Kini ku duduk di halte tempat biasa angkot akan menurunkanku. Aku memilih untuk berteduh dulu sambil duduk di bangku halte menikmati pemandangan hujan sekarang ini.

Sebenarnya hujan bukan satu satunya alasan aku malah santuy duduk di sini padahal bentar lagi bel masuk sekolah akan berbunyi. Aku takut kemungkinan itu benar benar kejadian, aku mengira semua orang di sekolahku kini sedang bergosip tentang aku. Aku seorang gay, atau apalah itu, bahkan mungkin bila benar berita itu tersebar. Pasti sekarang ini semua orang di kelasku sedang julid.

"Huuffft!" Ku hembuskan nafas berat. Tanganku menggenggam kedua tali ransel punggungku.

Aku akan masuk di menit menit terakhir bel bunyi. Bila benar hal yang aku khawatirkan terjadi, males rasanya ngedenger omongan mereka. Jadi saat aku datang kesana nanti, pembelajaran sudah di gelar. Dan tak ada waktu untuk dengerin omongan omongan mereka yang gak penting.

Di benakku sempat tersirat mengapa aku tidak melarikan diri, pindah sekolah gitu. Tapi setelah ku pikir lagi itu percuma. Akan terlihat pengecut dan tambah bersalah seseorang bila lari dari suatu masalah. Aku harus menghadapinya. Semangat Wahyu! Kamu bukan manusia lemah!

Seorang siswa berjaket hitam dengan payung bening di tangannya muncul dari arah jalan sekolah. Dia memakai seragam putih abu sama sepertiku karena hari ini harusnya adalah jadwal upacara tapi karena hujan sepertinya upacara gak bakal ada untuk hari ini.

Seragamnya sengaja ia keciliin di tukang jahit biar ngepas dengan tubuh seksinya. Apalagi celananya anjrit ngetat banget, celana model pensil yang selalu anak bandel gunakan. Sepatu yang ia pakai adalah sepatu kuning semata kaki merek all star.

Di sekolahku kalo hari Senin sampai Rabu wajib pake sepatu berwarna hitam dan gak boleh pake sepatu bebas kaya orang ini. Baru hari kedepannya boleh pake, biasalah namanya juga berandalan.

Orang itu terlihat sedang mencari seseorang, dan ia menemukan orang yang ia cari yang tak lain adalah aku sendiri. Tatapan mata kami saling bertemu dari seberang jalan berbeda.
Kak Bima mulai berjalan ke arahku, tempat ini adalah tempat pertama kali kita bertemu, dan adegan itu kembali terulang. Orang yang sama dan peran yang sama.

Apa mungkin Kak Bima hendak menjemputku, memayungiku, dan mengantarku ke sekolah dengan payung bening yang ia pegang. Benarkah itu tujuanmu kemari? Bisakah itu bukan cuman dugaan ku saja? Bisakah kamu mewujudkan hal itu? Kita berjalan di bawah payung yang sama, kita harus berdekatan karena payungnya nya terlalu kecil. Kamu memayungiku karena kamu lebih tinggi dariku.

Lalu kemudian tak sengaja mata kita saling bertabrakan, dan kita menatap lama sekali, hujan deras tak berani menentang pasangan yang kini sedang mabuk cinta. Bisakah itu terwujud, adegan seperti itu, aku sangat ingin memerankannya.

Kak Bima kini sedang berdiri di seberang jalan di depan zebra cross menunggu jalanan sepi agar dia bisa mulai menyebrang. Kini ia mulai menyebrang, hatiku berkontraksi kencang, respon yang sama seperti kali pertama ia berjalan ke arahku waktu itu.

Aku seketika lupa, terlalu terhipnotis oleh cinta. Jelas jelas dia jahat, dan bisa saja kali ini dia datang bukan untuk memayungiku seperti yang ada di pikiran halu ku. Jangan terlalu berharap dulu Wahyu! Di halte ini masih ada dua orang siswi perempuan yang cantik bisa saja itu untuk salah satu dari mereka.

I & YOU (BXB LOVE STORY COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang