"KEBENARAN"

97 25 2
                                    

Keadaan membaik setelah kepergian Kak Bara di sekolah, sisa geng Kak Bara seperti Kak Heru dan dua orang temannya tak ku tahu namanya kembali menemani Kak Bima seperti dulu. Kayaknya kini Kak Bima adalah Ketua Geng itu, mungkin dia juga sekaligus panglima alias jenderal SMA AGASA sekarang ini.

SMA ku tak brutal dan gak suka tawuran. Kelas 12 gak pernah nerapin sistem senioritas, dan di SMA ku yang berkuasa itu kelas 11, dan beberapa dari bibit kelas 10 akan menjadi seperti mereka.

Satu semester hampir terlewati, UTS sudah di gelar, event O2SN juga sudah. Tinggal menunggu event event selanjutnya untuk kita kembali berkompetisi, Kak Bima dan Kak Vanny sudah jarang terlihat bersama. Rumornya sih mereka putus.

Tapi aku tak ingin ngejar Kak Bima lagi, sepertinya begini lebih baik. Sekarang ini kita seperti orang yang tak pernah kenal, huuffft! Rasanya tak mudah. Namun aku harus terbiasa dengan ini.

Zonaku cukup sampai di sini, jangan lebih! Dan mundur lebih baik. Reza bergabung dengan eskul Paskibra, tak butuh waktu lama buat dia jadi Danton menggantikan Zara.

Aku masih satu bangku sama dia, tapi aku memilih untuk menarik jarak. Aku gamau terlalu dekat dengan dia, aku tak pernah ngajak dia ngobrol, atau pergi ke kantin bersama bahkan main berdua seperti dulu. Dia pasti tahu alasanku tiba tiba seperti ini karena apa.

Hariku kembali, cowok introvert yang gemar nonton drama Korea ataupun series BL Thailand, China, dan juga Korea. Cowok yang hobinya bersemedi dan tidak keluar kamar kecuali lapar.

Paling sesekali aku keluar dengan Gery, malamku tak sama lagi. Biasanya aku gadang dan chattan sampai lupa tidur, tapi sekarang jam tidurku kembali normal yaitu Teng! Jam 21.00 malam sudah terlelap tidur, dan tidur selama delapan jam.

Ini yang terbaik, tinggal menunggu bantuan waktu untuk ngehilangin rasa ini, rasa cinta terlarang antara pria kepada pria. Rasa cintaku kepada Kak Bima.

Papah mamah belum kunjung pulang, katanya mereka harus menetap lebih lama karena nenekku masih sakit. Bu Asih juga masih cuti, rumah sepi, aku suka saat sendirian, aku sudah terbiasa dengan hal itu.

Hari Senin, upacara bendera akan segera di mulai. Semua murid sudah berbaris rapih, para jajaran guru dan staf sekolah juga sudah berbaris teratur mengisi lapangan. Semua petugas, paduan suara sudah stand by.

10 menit lagi, aku sengaja baris di barisan paling belakang karena tidak memakai topi. Topi SMA ku hilang, jadi aku bersembunyi supaya tidak kena catet OSIS walaupun itu kadang sia sia.

Tiba tiba Gery menghampiriku dia begitu panik.

"Yu! Loh bisa gantiin Lala jadi pengibar gak? Dia tiba tiba sakit."

Emang hari Senin ini, yang kebagian jadi petugas upacara itu dari eskul Paskibra. Aku tak kepilih jadi petugas karena waktu itu aku sedang sakit.

"ANJRIT! gue belum latihan sama sekali. Coba! Upacaranya bentar lagi di mulai."

"Loh tenang aja! Lakuin kaya biasa loh jadi pengibar di SMP dulu."

"Iya sih, tapi gue ga ada topi."

"Gue bakalan cariin, loh tunggu di sini!" Lalu Gery buru buru untuk mengusahakan mencari topi nganggur yang bisa aku pinjam.

"Upacara akan di mulai lima menit lagi!"

Shit! Lima menit lagi. Dan aku belum siap siap, topi aja gak ada, harusnya aku udah stand by di tempat baris petugas sekarang ini. Mataku begitu panik, aku menelaah sekitarku barang kali ada orang yang bisa aku pinjami topinya.

Namun ini barisan belakang, yang ada hanya murid nakal yang baris paling belakang pas upacara di gelar, dan aku menemukan dia satu satunya orang yang aku kenal.

I & YOU (BXB LOVE STORY COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang