"I & YOU : PUNCAK MASALAH"

79 23 2
                                    

Satu tahun yang lalu, satu Minggu sebelum pertandingan sepak Bola O2SN.

Aku sedang membantu mamah merapihkan pakaian yang ada di keranjang jemuran. Kita duduk di lantai beralaskan tikar sambil tangan kita sibuk melipat satu demi satu pakaian dari keranjang jemuran, agar terlihat rapi dan bisa di masukan ke dalam lemari.

"Mamah ini apa?" Tanyaku

"Sapu tangan ini ada dua?" Aku kagum dengan sepasang sapu tangan biru yang di sulam, aku tak sengaja menemukannya. Di tambah ada rajutan puntung bunga di bagian samping sapu tangan itu, ukurannya yang kecil hanya bisa kita temukan kalo kita menelaahnya lebih dalam.

Lalu aku bersiap mendengarkan dari cerita mamah.
"Oh sapu tangan itu, huuffft! Sapu tangan itu punya banyak sekali sejarah. Saat zaman mamah dan papah pacaran dulu, mamah sempet putus sama papah karena harus kuliah di luar kota."

"Tapi dengan ajaib, sapu tangan ini mempertemukan kita kembali. Dulu sapu tangan ini yang buatnya mendiang almarhum nenek kamu (Ibu mamah)  mamah di kasih sepasang sapu tangan biru itu, dan mamah kasih ke papah satu sebelum mamah pisah sama papah."

"Dan tiga tahun kemudian kita di pertemukan kembali melalui sapu tangan ini, percaya gak kejadiannya luuuucu banget, jadi pas itu di laundry mamah mau ambil cucian. Kemudian si karyawan laundry bilang "ini sapu tangan siapa?" Mamah bilang itu sapu tangan mamah, dan pria tinggi besar tiba tiba berdiri di samping mamah juga bilang hal yang sama, kalo itu sapu tangan punyanya dan tebak itu siapa? Itu papah kamu," mamah bercerita dengan penuh sukacita.

"Oh iya! Terus siapa yang salah?"

"Papah kamu yang salah ternyata sapu tangan dia udah ada di bungkusan laundry dia."

"Hehehe, papah emang udah pikun dari dulu ternyata." Ejekku sambil tertawa.

"Iya papah kamu emang dari dulu udah pelupa, tapi kalo bukan karena penyakit pikunnya papah waktu itu, mungkin sekarang kamu gak ada."

"Iya juga yah kadang kesalahan yang gak kita duga bisa menjadi salah satu bagian dari masa depan kita kelak," kataku.

Aku dan Marsha bentar lagi lulus, Marsha udah putusin mau lanjut ke SMK. Sementara aku pengennya sih ke SMA, kalo kita beda sekolah. Bisakah suatu hari nanti sapu tangan ini bisa bikin kita bertemu lagi kayak papah dan mamah.

"Hmm, kalo gitu sapu tangan ini boleh buat Wahyu gak mah?" Aku memasang wajah memelas.

"Jangan bilang! Kamu mau kasih sama seseorang dan berharap apa yang terjadi sama mamah dan papah kejadian juga ke kamu, " duga mamah 100% benar.

"Siapa hayo!" Mamah mulai menggoda.

"Ada deh, buat seseorang yang aku ingin kita bisa bertemu lagi suatu hari nanti."
****
Hari pertandingan sepak bola, ini hari pertama pertandingan turnamen sepak bola O2SN. Stadion Kencana udah di padati banyak orang, pendukung dari dua kubu yang berbeda. Hari itu SMP ku sedang main dan lawan SMP lain. Aku gak suka sepak bola, tapi karena Marsha yang ajak. Aku ikut deh.

Aku udah lama naksir sama Marsha, cewek chubby, rambut panjang, pendek, mungil ini udah lama jadi sahabat aku dari SD. Kita udah terjebak lama banget di friend zone. Aku ingin sekali mengutarakan hal ini kepadanya. Tapi tak pernah sempat.

Aries sahabatku juga sedang main jadi pemain sepak bola sekarang ini, jadi stalker di tim sepak bola SMP ku. Marsha begitu semangat mendukung Aries, bahkan dia rela teriak teriak gak jelas menyerukan namanya.

Aku mendelik malas, aku gak tahu Marsha suka sama Aries atau ngggak tapi kali ini. Aku begitu cemburu. Suasana hari itu menurutku garing dan bikin bosan.

I & YOU (BXB LOVE STORY COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang