"KEDATANGAN CINTA PERTAMA"

89 28 2
                                    

Di sekolah, hari ini aku sudah janjian dengan Kak Bima. Sepulang sekolah akan pergi nonton film di bioskop. Akhirnya film yang aku tunggu tunggu rilis juga. Aku mendengar ada siswi yang sedang mengobrol di tangga. Mereka hendak turun ke lantai dasar, "Van! Loh bener putus sama Bima?"

"Iya Van, semua orang gosipin loh tau. Kok bisa?"

Aku tahu itu siapa, kedengeran dari suara centil mereka. Pasti mereka adalah  trio salon,  Vanny, Vina, dan Vira. Mereka geng ciwi ciwi yang paling famous di sekolah, selain mereka kompak, heboh, cantik, mereka juga hobinya sama yaitu pergi treatment ke salon.

"Tenang aja kita cuman break kok karena bentar lagi kita bakalan ulangan. Jadi aku minta Bima buat break dulu biar fokus sama ulangan kita."

Dan akhirnya kami berpapasan. Di puncak tangga lantai pertama Kak Vanny langsung berhenti. Tentu saja itu karena adanya aku. Tatapan kita saling berseteru benci.

"Tapi kayaknya, kita harus cepet cepet mengakhiri masa break ini deh. Soalnya banyak pelakor berkeliaran dimana mana."

"Dan kalian tahu, ternyata pelakor bukan cewek doang. Cowok juga ada."

Dia berbicara dengan kedua temannya yang berada di kiri dan kanannya tapi matanya tertuju ke arahku yang berdiri di tangga paling bawah. Tentu saja itu adalah sindiran guys, gini nih kalo punya musuh cewek. Rempong!

Mendengar hal itu ingin sekali ku robek bibir tipisnya itu biar jebleh. Dengan berani aku langsung melangkah menaiki tangga pertama, Kak Vanny juga mulai menuruni anak tangga di ikuti kedua temannya di belakang. Saat tubuh kita saling melewati kita berdua enggan untuk saling melirik.

Di pelakorin itu emang gak enak, tapi mungkin saja dengan adanya pelakor diantara hubungan seseorang. Itu menandakan hubungan mereka tidak cocok lagi, karena kalo tidak. Buat apa? seseorang itu mengizinkan orang lain masuk ke dalam hubungan mereka.

Di mall, kita berdua sudah berada di depan bioskop. Di tangan kita sudah ada tiket nonton, dan film di mulai setengah jam lagi.

"Kak Bima mau aku beliin es krim?" tawarku.

"Kamu mau?"

"Hmm." Aku mengangguk pelan.

"Yaudah aku beliin kamu tunggu disini!"

"Eyt! Nggak usah biar aku aja yang beli. kak Bima yang tunggu disini!" Sanggah ku.

Aku senyum, dan Kak Bima membalasnya. Aku pun pergi turun ke lantai tiga tempat tukang es krim berada. Bodohnya aku lupa bertanya Kak Bima mau rasa apa? Instingku berkata mungkin es krim vanilla.
Yaudah deh aku beli satu es krim cokelat untukku dan satu es krim vanilla untuk Kak Bima. Kalo kak Bima gak suka kita bisa tukeran.

Di tanganku udah ada dua es krim Monas rasa vanilla dan cokelat yang aku bawa dengan kedua tanganku.
Saat ku sampai ternyata Kak Bima sedang bersama Kak Vanny. Di eskalator aku berusaha berpikiran positive thinking kalo mereka hanya tak sengaja  berpapasan.

Dan saat turun dari tangga berjalan, aku pun menghampiri mereka. Tiba tiba di hadapanku Kak Vanny langsung mencium sebelah pipi Kak Bima. Jlep, hatiku terasa terpanah rasa sakit.

Tenang Wahyu! Mungkin saja si jalang itu hanya mencoba untuk manas manasin kamu. Anehnya Kak Bima nggak marah atau keberatan dengan ciuman tiba tiba itu. Kemudian Kak Vanny melanjutkan aksinya dengan memeluk Kak Bima mesra.

Aku begitu marah, ku dekati mereka. "Ehem!"

Kak Vanny langsung melepaskan pelukannya, dan Kak Bima memasang raut wajah kaget. Saat tahu aku tiba tiba datang dan memergoki mereka berdua.

I & YOU (BXB LOVE STORY COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang