#17

5K 627 66
                                    

Dia... Mark Lee.

Seseoang yang pernah kusebut namanya dalam do'a pada Tuhan agar-- cepat mati.

Seseorang yang pernah aku rusak mesin mobilnya agar-- cepat mati.

Seseorang yang harusnya kuberikan banyak pil dengan dosis katinon tinggi, pemberian Taeyong agar dia-- cepat mati.

Kenyataannya dia tetap hidup. Layak dan baik pula. Tuhan teramat sayang padanya.

Aku ingat dulu saat pertama kali bersitatap dengannya yang kuketahui buta, dia tampan. Kakak tiriku tampan sekali.

Lucu ya?

Kita saling membenci sejak awal padahal bicara saja tidak pernah. Bertemu juga tidak pernah. Kita hanya saling mengawasi dari jauh. Kita membunuh satu sama lain diam-diam.

Cocok sekali bukan?

Untuk seseorang yang bernama Mark, ada beberapa hal yang harus kau tahu.

Pertama, ibu tidak sejahat itu. Ibu mencintaimu bahkan lebih dari pada diriku. Dia selalu menyebut namamu dalam do'a malamnya. Dia selalu menceritakan padaku jika aku punya kakak tiri yang tampan dan cerdas. Dia selalu mengamatimu dari kejauhan saat melewati sekolahmu.

Dia menyayangimu.

Tapi dia tidak bisa hidup dengan ayahmu, lelaki pemukul dan egois. Ya, ibumu dulu bercerai dengan ayahmu karena kekerasan dalam rumah tangga. Apa kau tak tahu? Atau kau dibohongi ayahmu?

Kedua, aku tak pernah melakukan semua itu karena uang. Aku jatuh cinta padamu sejak awal. Meski selalu menampik, aku akhirnya tak bisa menipu diri sendiri.

Aku menikmatinya. Semua kebersamaan kita. Setiap sentuhan yang kurasakan, setiap ciuman yang kita lakukan dan setiap perkataan manismu padaku. Aku menikmatinya meski aku tahu kau berbohong.

Mark Lee, lelaki yang kusebut namanya itu adalah cinta pertamaku.

Bukan Kang Mina. Wanita yang pernah kau sukai itu.

Dan aku berterima kasih padamu. Membawaku melambung tinggi, memberikan perhatian, membuatku merasa disayang, memanjakan dengan hadiah kecil dan menyentuhku dalam dekapan.

Itu adalah pertama kalinya aku merasa diperhatikan seseorang sejak orang tuaku tak ada. Aku menikmati semua sandiwara itu dengan baik hingga tak sadar jika suatu hari, si figuran ini hanya akan ditendang dari cerita.

Aku berusaha menjadi baik untukmu. Aku mulai mengurangi rokok, tidak menyentuh ganja, mengganti alkohol dengan bir kalengan ringan bahkan kau tahu... aku diam-diam mengikuti kuliah jarak jauh karena ingin menyenangkanmu.

Kau bilang kau suka pasanganmu pintar bukan?

Ketiga, akhirnya aku tahu kau tidak buta. Aku tahu kau menjebakku dalam berbagai hal. Aku bahkan tahu jika kau suka membayar Taehyung diam-diam untuk mengawasiku.

See... kita saling menghujamkan belati dari belakang bukan?

Tapi kau kalah soal strategi, aku sudah memegang kartu As mu. Aku tahu jika kau bukan hanya pengusaha tekstil ternama. Bisnismu lebih dari itu. Narkotika juga jadi ladang pencarian uangmu bukan?

Sejak awal, aku sudah memasang penyadap pada sambungan telepon di rumahmu. Aku menyuap beberapa pengawalmu agar menjadi mata-mataku di sekitarmu.

Semuanya sudah aku dapatkan dan suatu hari akan kubuat kau meringkuk dalam jeruji besi. Tinggal tunggu waktunya.

Itulah kematian yang pantas bagimu. Sendirian dalam ruangan penat. Tanpa cinta dan teman. Terpenjara tanpa siapa pun di sisimu.

Sama seperti kau membuatku kesepian karena kehilangan orang tuaku.

Mark Lee-- dia yang selalu aku cintai meski juga kubenci.

Seseorang yang bersaudara denganku mesti tak sedarah. Seseorang yang pernah berbagi ranjang denganku atas nama rasa cinta.

Bisakah aku memohon padamu... satu kali saja.

Katakan kau mencintaiku dengan tulus. Sungguh-sungguh. Bukan sebuah sandiwara.

Saat aku menulis surat ini,

Aku sudah menghapus dendamku padamu. Apa pun yang kau lakukan padaku sejak dulu sampai detik ini, semua kuanggap pelajaran hidup.

Dunia tak selalu adil. Aku tahu.

Kau hanya harus melihatnya dari berbagai sisi untuk menilai, bukan hanya dari satu sudut pandang diri sendiri.

Mark Lee... kakakku, kekasihku, dan musuhku.

Aku sayang padamu.

LDH - Juli 2020

To be continued
.
.
Cerita udah mo tamat malah ilang, maap yaaww😙 aku sekarang mainnya di twt jadi apk yang lain lumutan huhu😪

Untold || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang