#19 End

6.2K 621 80
                                    

Dia Lee Donghyuck.

Seseorang yang sangat kubenci karena membuatku ditolak seorang gadis.

Seseorang yang kubenci karena menjadi saudara tiriku.

Seseorang yang kubenci karena ingin membunuhku.

Seseorang yang kubenci karena aku... mencintainya.

Aku jatuh cinta padanya sejak pertama kali dia mencium dahiku waktu itu. Saat aku yang pura-pura tak bisa melihat, merajuk tak bisa tidur. Dengan suara lembut dia menyenandungkan sebuah lagu lalu menciumku pelan sebagai penutup malam.

Aku tak percaya cinta.

Dan aku tak percaya dia.

Aku selalu menampik kenyataan bahwa dia adalah canduku. Dia poros kehidupanku. Aku selalu ingin dia ada di dekatku. Memilikinya lebih jauh.

Tapi aku juga tahu jika dia ingin membunuhku. Membalas atas perbuatanku padanya. Mengirimku ke neraka.

Lee Donghyuck... dia yang namanya kusebut.

Kau cinta pertamaku.

Aku sangat mencintaimu namun teramat munafik untuk mengaku. Ego mengalahkan perasaanku. Aku selalu dihantui rasa berdosa tiap kali menyakitimu namun aku juga tidak bisa begitu saja merengkuhmu dalam kelembutan.

Aku merindukan senyumanmu di pagi hari saat kita bercengkerama. Aku suka saat kau dengan telaten merawatku yang pura-pura buta tanpa mengeluh. Aku takjub mengetahui bahkan kau tak sedikit pun menggunakan semua fasilitas yang kuberikan termasuk Blackcard meski aku tahu kau butuh uang.

Aku terbawa peran sebagai kekasihmu. Aku menikmati semuanya. Aku sayang... sayang sekali hingga sesak karena takut kehilanganmu.

Tapi kemudian setan di otakku mulai bermain dengan pikiran itu.

Ini semua hanya sandiwara sebelum aku melemparmu begitu jauh.

Lee Donghyuck... dia yang pernah kusebut sampah.

Aku merengkuhnya malam itu. Membawanya pada kuasaku. Menjadikan dia satu-satunya orang yang kusentuh. Aku puas.

Aku memenangkan hatimu, aku tahu. Tapi kau tak tahu jika setelah itu batinku makin tersiksa.

Kita hidup dalam kebohongan.

Saling menusuk meskipun memberi afeksi satu sama lain.

Lee Donghyuck... dia yang berhasil membunuhku.

Yaー kau menang sayang! Aku sekarang mati.

Mati di dalam rasa bersalah dan penyesalan. Kau membuatku tahu rasanya kehilangan. Kau membuatku tahu makna disayangi. Kau membuatku menangis untuk pertama kalinya karena melihat tubuhmu terbujur kaku di hadapanku.

Aku mencintaimu.

Aku mencintaimu.

Aku mencintaimuーsangat.

Aku tak tahu bagaimana menebus semua yang kulakukan padamu, kecuali membiarkan dunia mengadili kesalahanku.

Lee Donghyuck... kau yang selalu bilang mencintaiku.

Aku sayang padamu.

Saat aku menulis surat ini, aku sudah merelakan diriku mati dalam kehinaan. Aku jahat dan menyakitimu.

Padahal aku tahu... kau mencoba berubah untuk diriku.

Maaf.

Lee Donghyuck... kau yang namanya kusebut sebelum napas terakhirku direnggut.

Adikku, kekasihku, musuhku...

Aku sayang padamu.

  
  

MKL- Juli 2020

Tamat[]

Harusnya kemarin sih mau ditamatin biar pas setahun cerita ini tamat tapi rupanya tidak sempat mau ngetik😔
Makasih banyak ya readers-readersku yang agak-agak tercinta💜💜 makasih buat yang selalu nunggu cerita ini update😗

Untold || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang