Sena meletakkan tas Selempangnya, tubuhnya lengket bau keringat seusai pulang dari cafe. Hari ini begitu ramai pengunjung. Hendak berjalan ke arah kamar mandi, ponselnya berdering. Melihat banyak notifikasi dari grup chat.
Chili
Bianca
Hwaaaaa 😭
Kakel paskibra pada marah" 😭
Gila semua nyidir gue lewat sosmed
Pokoknya besok gue ga mau sekolah
Ntar kena bending
Hwaaaa ya Allah tolongJeantha
Kakak aku juga marah tau
Untung kakek engga tahu soal ini
Yang sabar BiancaBianca
Besok ga mau sekolah
Malu ketemu senior
Hwaaa😭😭Me
Ya udah si Lo gitu banget
Cuma senior jugaSetelah mengirim pesan, Sena beralih pada grup chat kelasnya. Abun mengirimkan list nilai MTK.
10 B2
Abun km
Nih nilai MTK dari pak Angka langsung
Gue: sensor
Bihandra Sadewa: 0,5
Budi Doremi: 70,75......Baca selengkapnya.Sena tersenyum lebar, nilai Bihan tak sampai 1 poin pun saat discroll nilai miliknya hampir sempurna. Rencana awalnya berhasil. Rasa penat bekerja terbayar dengan nilai MTK. Tak sabar menunggu besok pagi, Sena berjalan ke kamar mandi sembari bersenandung ria.
🌙🌙🌙
Bihan terbangun karena suara dering dari ponselnya. Ini masih jam 3 pagi, siapa dan ingin apa ada orang yang meneleponnya sepagi ini. Mulutnya mengumpat, dengan mata yang sayup-sayup terbuka meraba-raba bawah bantal untuk mengambil ponsel.
Tertera nomor yang tidak dikenal, Bihan acuh kembali tidur. Tak sampai satu menit nomor yang sama kembali muncul hingga panggilan ke 17 Bihan mengeram. Mengangkat panggilan dengan emosi.
"Siapa?! Ga penting gue blok!" Kata Bihan dengan penuh penekanan.
"Santai dong, ini gue Senaya Lamanda." Tepat saat Sena berhenti sambungan telepon pun dimatikan oleh Bihan.
Bihan mengumpat beberapa kali, pasti cewek cabai itu ingin memberitahu kemenangan nya. Ia menyesal, dengan mudahnya menyetujui taruhan bodoh itu. Tapi dia ini lelaki, masa iya ingkar janji. Jika Xena-nya lihat ia begitu pasti tak suka.
Bila dipikir, kenapa dirinya hanya mendapat nilai 0.5 padahal Bihan sudah menuliskan semua cara dan jawaban yang dirasa benar, jika semua jawabannya hanya setengah dari satu poin ia dapatkan kemungkinan kecerdasannya luntur. Apa bisa pintarnya luntur nyata? Selama Xena pergi, dirinya memang selalu mendapat nilai jelek, tapi bukan dirinya bodoh buktinya ia masih mengingat materi kelas 10 sampai SMP. Pasti ada yang tidak beres dengan ulangan kemarin.
Tak ingin menyia-nyiakan waktu tersisa untuk tidur, Bihan kembali terlelap dalam alam bawah sadar. Baru saja beberapa menit ia menutup mata namun dering ponsel kembali membuatnya geram. Sebuah notifikasi.
08****
Besok jemput gue, jangan telat!
Jangan ingkar sama pertaruhan! Harus suportif.
Harus disave!
KAMU SEDANG MEMBACA
AVENOIR [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[Untuk dibaca bukan disalin] [Astrophilia ganti judul jadi Avenoir] Senaya Lamanda yang hidup dengan identitas palsu, berpindah nasib ke kota dimana kedua orang tuanya ditembak mati. Menjadi anak dari anggota BIN terbaik membuatnya hidup dengan memb...