8

139 17 1
                                    

"Arghh..." Erang Sena frustasi. Semenjak kejadian di sekolah dan di depan kosannya, ia tak bisa melupakan semua ucapan yang keluar dari mulut Bihan. Apa benar ia menjadi pacar Bihan? Tapi mengapa secepat ini. Ia baru mengenalnya, dan baru satu minggu Bihan menjadi budaknya dan sekarang sudah menjadi pacar begitu? Niat untuk membantu Bihan agar melupakan Xena, apa harus ia yang menjadi pengganti mantannya itu. Kepala Sena berdenyut, pusing jika memikirkannya terus menerus.

Sebetulnya Sena ini tipikal cewek yang susah jatuh cinta dan selama 17 tahun ini ia tak pernah berpacaran. Karena baginya tujuannya terlahir adalah dengan sebuah misi rahasia wasiat orang tuanya. Selama ini ia tak tertarik dengan percintaan, bahkan ia mengedepankan misi rahasia dari segalanya termasuk soal cinta.

Ini sudah hampir dua minggu ia menjadi pacar Bihan, Sena masih belum percaya akan hal ini. Semuanya berjalan begitu cepat. Ia menjadi lebih kaku jika berhadapan langsung dengan Bihan. Tak ada yang beda sebelum status ini, semuanya sama. Bihan selalu antar jemput nya ke sekolah, bersikap dingin, tidak chatting, tidak ada teleponan atau video call. Mungkin sekarang ini Bihan sedikit menempel, selalu mengikuti kemanapun Sena pergi. Apa orang-orang yang berpacaran seperti ini? Tidak ada kencan ataupun dinner begitu? Akhh.. Sena terlalu berharap.

Sudah pukul setengah tujuh dan Sena sudah berdiam diri di kasur, sudah siap dengan seragam dan juga perlengkapan sekolah. "Sena, tujuan hidup lo itu misi mamah papah. Harapan mereka ada di diri lo. Jadi, jangan cinta-cintaan dulu!" Ucap Sena untuk dirinya sendiri.

Sena berjalan keluar rumah, terkejut dengan adanya Bihan yang menangkring di atas motor sibuk memainkan ponsel. Pasalnya tadi malam ia tak meminta untuk dijemput, ia ingin berangkat sendiri dulu. Sena berjalan mendekat, sepertinya Bihan masih belum menyadari keberadaannya.

Sena meringis, hatinya sedikit nyeri. Bihan sedang melihat sebuah vidio di ponselnya, jangan lupakan senyum Bihan yang merekah melihat Vidio itu. Seorang cewek cantik, yang Sena yakini adalah Xena-mantan Bihan. Bukan hanya cantik body nya juga seperti model, rambut bergelombang dan kulitnya pun putih bersih. Berbeda sekali dengan dirinya, Sena sedikit minder. Sudah dipastikan Bihan belum sepenuhnya move on dari Xena dan ia hanya menjadi pelampiasan.

Sena berdehem membuat Bihan tersadar dan mematikan ponselnya. "Ayo naik." Sena menaiki jok motor belakang.

🌙🌙🌙

Sena berlari menuju kelasnya, sedari tadi ia berjalan ke toilet banyak sepasang mata yang menatapnya sinis. Salahnya juga menolak ditemani Bihan. Jika ada Bihan setidaknya ia merasa sedikit aman. Setelah hampir dua minggu ia berpacaran dengan Bihan, banyak sekali teror yang ia terima dari fans fanatik Bihan. Mulai dari bangkunya yang terdapat banyak noda, loker miliknya penuh coretan dan kertas ancaman, hujatan-hujatan yang ia dengar dan sebagainya.

Sena menatap Bihan malas, cowok itu fokus dengan ponselnya sedari tadi di kursinya. Ia berniat mengintip sedikit apa yang di lihat Bihan sampai bisa membuat senyum lelaki itu muncul. Sena sedikit tersentak saat mengetahui Bihan sedang memutar video, video yang persis saat di depan kosnya tadi pagi. Sena meringis seperti ada segores benda tajam yang mengenai hatinya.

Berniat duduk dan bersikap seperti tidak ada apa-apa, Bihan masih belum menyadari keberadaannya. Sena melirik, senyumnya begitu teduh seperti tak ada beban. Niat awalnya untuk membuat Bihan melupakan kesedihan yang berlarut atas kepergian Xena, ia pikir rencananya berhasil namun salah. Bihan masih memikirkan Xena, itupun dengan bahagia. Setidaknya Bihan tak mengonsumsi minuman haram itu lagi.

🌙🌙🌙

"Entar ke minimarket deket studio dulu." Kata Sena sedikit teriak, Bihan mengangguk. Mereka dalam perjalanan ke studio radio. Entah dorongan dari mana Sena memeluk tubuh Bihan, terasa nyaman. Bihan tersentak sedikit tidak fokus dengan pergerakan Sena yang tak biasa. Lubuk hati Bihan sama mengatakan rasa nyaman, jadilah Bihan membiarkannya.

AVENOIR [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang