"Shitt.... " Geram seorang pria berpakaian rapi saat cangkir kopi panas yang dia pegang terjatuh membasahi bajunya.
"Yatuhan, bisa kah kau lebih hati hati saat memegang gelas lu" Ucap seorang pria yang baru saja masuk dengan membawa tisu kering di tangannya.Berjalan menuju pria yang ter tumpahan air kopi, memberikan tisu itu yang langsung di sambut oleh pria lain.
"Sudah gelas ke enam yang pecah! Kenapa kau tak bisa hati hati, apa sekarang kau telah beralih profesi jadi penghancur barang hah? " Tanya pria yang memakai jas berwarna putih
"Maaf" Hanya itu jawaban yang keluar dari bibir pria yang tengah membersihkan baju nya itu.
Sedangkan pria berjas putih hanya bisa menghelas napas, melihat tingkah bos sekaligus temannya itu."Sekarang jelaskan ada apa denganmu? " Tanya pria berjas putih setelah mereka mendudukan diri di sofa hitam ruangan pria yang ketumpahan kopi itu.
"Apa yang perlu ku jelaskan? " Tanya pria lain.
Pria ber jas putih sedikit menghelas napas sebelum berbicara"jangan bohong padaku tuan Luo Yun Xi, aku tahu kau sedang ada masalah! Apa masalah dengan pacar mu? "Tanya pria itu ke pada pria yang bernama Luo Yun Xi itu.(Oky jadi kita kenalan dulu sama dua abang yang tengah ngobrol itu yah guyss:v)
Pria yang tadi mengumpat karna kopi yang tumpah tadi bernama asli Luo Yun Xi atau panggil saja dia Luo. Pria kelahiran 28 Juli 1988 chengdu Tiongkok, pria berumur 31 tahun ini adalah seorang CEO di sebuah perusahaan terkenal di beijing, hidupnya yang serba mewah dengan bergelamor ria, namun sangat di sayangkan kehidupan asmaranya tak seindah kegelamoran mewahnya itu.
Alasan nya cukup simpel."Dia meminta aku menikahinya" Ucap luo pada pria di depannya.
"Sudah ku duga, pantas saja wajah mu kau tekuk seperti kura-kura sedang pms, masam" Goda pria di depan nya.
"Terserah kau saja vin" Dengus Luo memalingkan wajahnya dari tatapan pria bernama lengkap venvin yu itu.
"Hmmm kenapa kau tak menyetujuinya saja? Huh ingat usia mu sudah saat nya seseorang menjagamu, jangan terlalu panatik" Ceramah venvin pada temannya itu
"Kau tak akan mengerti" Ucap luo, membalikan badan dan bangkit dari duduknya, berjalan ke arah jendela besar yang langsung menyajikan keindahan sore hari kota beijing dari lantai 14."Aku ingin menerimanya, tapi aku tak bisa" Ucap luo Yun xi.
"Sampai kapan kau akan terus memikirkannya lu? Dia sudah tiada untuk selamanya,pikirkan masa depanmu" Ucap venvin.
"Aku tahu vin, tapi aku butuh waktu untuk bisa melupakannya" Jawab lho berbalik menatap sang sahabat.
"Lu, dengar sudah tiga tahun dia pergi, apa kau masih belum bisa melupakannya?" Ucap venvin menepuk bahu luo.
"Aku masih butuh waktu banyak untuk mempertimbangkannya vin, tolong jangan desak aku" Ucap lou
"Terserah kau saja lu, aku taka akan ikut campur dalam urusanmu, aku pergi dulu" Ucap venvin yang sudah sangat jengah melihat kelakuan teman nya itu.
Setelah kepergian venvin, luo berjalan mendekati meja kerjanya, mengambil bingkai photo yang terpampang wajah seorang wanita cantik yang sedang memakan ess cream,
"Aku harus bagai mana, AB(tolong baca dalam prsonil kata bahasa Inggris nee), aku terlalu bingung? Haruskah aku menikahinya? Itu tidak mungkin! Aku masih mencintaimu?! " Ucap luo mengusao kaca bingkai photo itu.Sudah jam 8 malam, sebagian pegawai kantor itu sudah pulang terkecuali yang mendapatkan jadwal lembur, dan harus pulang larut malam.
Lou keluar dari lobby kantornya, hari ini dia tak membawa mobil nya, karna harus di bahwa ke bengkel untuk di serpis, jadi saat dia ke kantor, lou menggunakan jasa taxi untuk mengantarnya.
Dia segera mengeluarkan HP di sakunya, mengetik sebuah aplikasi online taxi, beberapa kali dia mencoba dan selalu gagal karna tak ada yang mengambil job nya.
Dengan hebusan napas kasar luo akhirnya menyimpan kembali ho nya ke dalam saku celana.
"Sepertinya aku harus jalan kaki" Ucap lou sambil mengambil langkah pendek menyusuri jalan untuk sampai ke apartemennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONQUEROR OF MY HEART ((luothur/luothurkyung))
Romancetampa desik sudah cukup 🙃