chapter 14

384 36 11
                                    

Selamat membaca 🐣🐣
_____________

"Ahhhh jangan di situ Mmm"desah Lou saat Arthur meraba titik sensitif pada dirinya.

    Sedangkan Arthur tengah menikmati tubuh indah sang kekasih, walaupun sudah lama dia tak melihat pemandangan ini, yah hanya sebatas ciuman juga lumatan biasa yang mereka lakukan ketika Lou sudah melahirkan ken, tak ada kegiatan panas di ranjang itulah yang kini membuat Arthur bersemangat.

" Ahhh,, Mmm ahhh"desah Lou kembali terdengar, Arthur yang awalnya sedang bermain dengan sesuatu di bawah Lou akhirnya mengsejajarkan dirinya dengan sang kekasih.
"Apa kau menikmatinya? " Tanya Arthur menggoda Lou.
"Hais aku berpikir semua vampir sama saja,, mesum!! " Ucap Lou yang langsung mendapatkan kecupan di bibir.
"Mungkin semuanya akan menjadi mesum jika sudah melihat pemandangan indah pada tubuhmu" Ucap Arthur mengecup leher Lou.
"Jangan harap aku tidak akan menyerahkan nya" Ucap Lou menggantungkan tangannya di leher Arthur.
"Tentu saja aku juga tidak akan membiarkan orang lain menyentuh milik ku" Ucap Arthur mengecup wajah Lou.

   Tangan Arthur tidak tinggal diam menjelajahi setiap inci tubuh Lou, menyentuh nipel Lou membuat Lou mengerang di balik kecupan nya.
   Tangan Arthur semakin turun mengelus perut Lou yang datar, turun ke selangkangan milik Lou membuat lou tak sengaja menggigit bibir Arthur.
"Ohh" Ringis Arthur merasakan ada sesuatu yang berbau amis keluar dari bibir nya. Melihat itu Lou pun kaget dan segera menjilat darah dari bibir Arthur.
"Maaf aku tidak sengaja" Ucap Lou menjndukan dirinya membuat Arthur bisa melihat keadaan cemberut sang kekasihnya itu.
"Hy, aku tahu jangan sedih" Ucap artymengecup puncak kepala Lou.

  Tangan Arthur kembali beraksi mengelus elus lembut selangkangan Lou.
"Ahhh... " Desah Lou mengigit bibir nya pelan.
"Arhkkkk... " Lou meringis kalau jari Arthur mesuk tampa pemberi tahuan menerobos lubang loh yang jelas jelas masih tertutup.
"Ahhhh, Arthur sakit" Ringis Lou menahan air mata yang akan keluar.
"Maaf aku harus melonggarkan nya dulu sebelum memberimu hadiah" Ucap Arthur mengecup mata Lou yang hampir menangis.

"Ahhhh, Mmm" Lou mendesah kalau Arthur menemukan titik sensitif di dalam nya.
"Arthur di situ mm" Ucap lou memberi tahu membuat Arthur dengan pelan pelan membuat pola menggunting.
   Cengkraman di bahu Arthur menandakan rasa sakit sekaligus nikmat yang di rasakan Lou.
     Merasa sudah longgar, Arthur mengecup mata Lou yang tertutup.
"Yubuchi, aku tau ini sakit tapi aku akan berusaha agar tak menyakiti mu" Ucap Arthur membuat Lou tersenyum kecil
"Lakukan lah dan pelan pelan" Bisik Lou di telinga Arthur.

"Ahhhh.... Mmmm... Nghhhh... Arthhhhh... Ah... Thurmmm.... Pelan.. Ahhhh.. Pelan... " Desah Lou mengerang memenuhi kamar mereka, untung kamar mereka kedap suara jika tidak ken bisa saja terbangun karna suara desahan Lou.

"Shtttt,, ahhh mmmm" Geram Arthur mengeluarkan masukan penis nya di dalam lubang hole Lou.
  Seprei yang awalnya terpasang rapi kini sudah kusut karna cengkraman Lou.

   Malam mulai beranjak, sinar bulan penuh menerobos masuk lewat jendela kamar dia insan yang tengah bercinta itu.
"Ahhhhh.. Mmmm... Nnnnn... Uhnnnn..... Nghhhhh..  Ahhhhh" Desahan terus keluar dari bibir Lou yang sudah mulai memerah karna lumatan Arthur.

     Sampai keduanya mendapatkan puncak kenikmatan.
"Ahhh... Aku... Ahhh.. Ingin.. Mmmcumh... " Desah lou memeluk tubuh Arthur.
"Ahhh... Bersama sayang. " Timpal Arthur.
Ahhhhhhhh..... 💦💦💦

     Arthur menidurkan dirinya di atas Lou yang tengah terengah entah karna aktifitas malam mereka.
"Uhhh... Kau tak ingin mengeluarkan nya? " Tanya Lou saat Arthur tak kunjung mengeluarkan milik nya yang masih bersarang di lubang Lou
"Biarkan saja, aku tak bisa mengeluarkan nya sekarang, " Ucap Arthur menciun pipi Lou
"Kenapa? " Tanya Lou sm dengan suara serak.

CONQUEROR OF MY HEART ((luothur/luothurkyung))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang