chapter11

464 41 0
                                    

Lou bergerak gusar di tempat tidur, perutnya terasa sakit, lebih sakit dari sebelumnya, Arthur tidak ada di rumah sejak subuh tadi, entah kemana perginya mahluk itu.

"Arkhhh kenapa perutku sangat sakit" Ucap Lou mengelus perutnya.
   Saat Lou sedang dalam rengekan kesakitan nya tiba-tiba angin kencang bertiup membuat bulu kuduk Lou berdiri.
"Aku mohon jika kalian vampir tong jangan dulu sakiti aku, aku akan melahirkan ahh" ucap Lou lagi.

   Keringat dingin bercampur dengan kringat panas membasahi tubuh beserta piyama yang di kenakan Lou.
"Arkhhhh aku tak bisa aku butuh Arthur" Ucap Lou menarik napas.

"Hu..... Hu.... Hu... Ahhhhhhh.. " Lou mencoba mengatur napas.
    Walaupun sedikit aneh merasakan kelahiran si kecil namun entah kenapa Lou merasa lubangnya terbuka seperti menyuruh menguatkan anak itu.
"Hu... Hu.. Ahhhhhhh.... Hu.. Hu... Mmmmmahhhhh" Lou kembali menarik napas, merasakan ada sesuatu yang keluar dari lubangnya.
"Hu... Hu.... Sayang bantu mommy... Ahhhhhhhhh" Teriak geram lou menggema di kamar apartemen itu di iringi dengan tangisan sangatlah bayi.

"Wekkkk..... Wekk.... " Lou tersentkala mendengar jeritan sang bayi di bawahnya. Loh merangkak untuk mengambil anak itu, seprai, juga piyama yang di gunakan Lou sudah berubah warna merah karna darah kelahiran sang bocah.
"Hu.... Hu.... Hu... " Lou menari napasnya teratur menatap anak yang kini sudah ada di gendongannya tampa sehelai apapun
  

    Anak yang sangat tampan seperti Arthur dan memiliki manik mata yang sama dengan dirinya.
"Hai sayang selamat datang" Ucap Lou mencium kening anak itu.
   Kepala Lou sedikit berputar, Lou menyenderkan kepalanya ke bantal yang sejak semalam dia tata.
    Dan benar saja kegelapan menyapa lou.

"Nghhhhh"
"Lou kau sudah bangun? " Tanya sebuah suara di samping nya.
"Arthur" Ucap Lou kalau melihat wajah pria di sampingnya.
"Untunglah kau sadar aku sangat mencemaskan mu" Ucap Arthur mengecup kening Lou.
"Arthur anak kita? " Tanya Lou meraba perutnya yang sudah mengempis.
"Ah dia sedang tidur" Ucap Arthur tersenyum melirik keranjang bayi yang tak jauh dari tempat merka duduk.
    "Aku tak percaya aku telah melahirkannya! " Ucap Lou mengusak air mata yang jatuh dari matanya.
"Husss kau sudah berusaha sayang, terimakasih susah mengatasinya saat aku tidak ada" Ucap Arthur memeluk tubuh Lou yang sudah mulai terisak.
"Tadi itu hikss sangat hiksss sakit" Ucap Lou menangis.
"Aku tahu maaf kan aku" Ucap Arthur berusaha menenangkan Lou.

Di rasa Lou sudah tenang Arthur pun melonggarkan pukannya menatap Lou yang bermuka sendu dengan manik mata berkaca kaca karna air mata.
"Kau ibu yang hebat" Ucap Arthur membuat Lou menatapnya taja.
"Yak aku seorang pria jangan panggil aku ibu" Cerewet Lou membuat Arthur tertawa terbahak bahak.
"Stttt, kau bisa membangunkan anak ku jika tertawa macam drakula seperti itu" Ucap Lou menangkup ipi Arthur.
"Haa baiklah istriku aku tak akan tertawa dan menakuti anak ku" Ucap Arthur mencium bibir Lou.

  Awalnya hanya sebuah ciuman biasa, namun Arthur menggerakan bibirnya menyesal bibir Lou.
"Mphhhh" Lou mengerjap saat Arthur memperdalan ciuman mereka, melumat, menyesap menjilat, Arthur memasukan lidahnya saat mulut Lou terbuka menerobos mengabsen gigi Lou menekan nekan lidah Lou dan kembali menghisal bibir bawah juga atas Lou.

"Mmm ahhh, Arthur aku baru melahirkan mphhh" Ucap Lou saat Arthur mencium leher jenjangnya.
   Setelah mendengar ucapan loh Arthur segera menyudahi perbuatannya dan menatap sang kekasih.
"Maaf aku hanya sangat merindukan tubuhmu" Ucap Arthur mencium singkat bibir Lou.
"Lakukan jika aku sudah tidak sakit lagi" Kini balasan Lou mencium singkat bibir tebal Arthur.

   Semenjak kelahiran buat hatinya, Arthur jadi lebih sering berdiri di rumah menemani Lou juga anak nya yang di beri nama kensly louthur yang di panggil ken.
  Bayi yang menggemaskan, tampan, manis, dan lucu. Namun di samping itu juga dia menjadi target hampir dari semua klan vampir yang menginginkan darah murni penerus klan thur
, ini tentu saja membuat Lou hawatir, bukan berarti Arthur juga tidak hawatir, sekarang ada dua orang yang akan menjadi incaran klan vampir lain nya, dua orang yang sangat Arthur sayangi.

"Lou sepertinya kita harus pindah dari China" Ucap Arthur saat menemani Lou memberikan susu pada si adik manis di kamar.
"Pindah? Kemana? Dan kenapa? " Tanya Lou bingung dengan keputusan Arthur.
"Hanya saja disini tidak aman untuk mu juga ken! Jika dalam situasi seperti ini jalan satu satunya adalah menghindari tempat ini" Ucap Arthur memainkan jari tangan ken yang tertidur.
"Tapi kita akan pindah ke mana? " Tanya Lou menatap Arthur yang juga menatapnya.
"Apa ada tempat yang ingin kau kunjungi? " Tanya Arthur.
"Mmmm aku, ah aku ingin sekali ke Korea, terutama busan aku sangat ingin ke sana, apa kita bisa pergi ke sana? " Tanya Lou berbinar.
"Tentu saja, selama kau menginginkan tempat itu" Jawab Arthur tersenyum tulus dengan mendaratkan kecupan di pipi Lou.

Selain itu di tempat lain. Seorang pria berjubah hitam dengan bulu putih di bagian merahnya tengah berdiri menatap ke luar jendela.
"Tuan saya dengar tuan Lou sudah melahirkan" Ucap seseorang yang bersimpuh tak jauh dari pria itu.
"Baguslah" Ucapnya tersenyum
"Tapi ini akan semakin rumit tuan" Ucap pria itu lagi.
"Yah kau benar, lambat laun semua klan vampir akan mengetahui kelahiran keturunan dari pangeran Arthur, maka dari itu kita harus melindungi mereka terutama bayi juga ibunya. " Ucap lelaki itu membalikan badan.
"Apa yang bisa saya lakukan untuk tuan endlei? " Tanya lelaki itu
"Awasi semua pergerakan para klan vampir, jangan sampai ada satu vampir pun yang mendekati keponakan ku" Ucap lelaki yang tak lain adalah endlei.
"Baik tuan" Ucap lelaki itu, lalu sedetik kemudian asap hitam mengepul menandakan pria lain telah pergi.
"Sepertinya aku harus turun tangan sendiri" Ucap endlei menatap kembali ke luar jendela.






Annyeong maaf mimin up nya lama, and up pendek maklumin mimin rek, tangan mimin gemetee banget, sampe ke nya gak kuat buat ngetik. Arghhh gara gara bang Yong nih jadi tangan mimin lemes kan sama pikiran mimin gak konsen, sapapun tolong beliin mimin susu banana pleasee mimin lagi butuh itu buat nenangin diri mimin😭😭😭uhh kesel serius bang lu kalau bukan karna kau kesayangan pd-min udah mimin tambahin dah😌😌😌

Pokonya jangan lupa vote 🌟comen 💭guyss thank you



CONQUEROR OF MY HEART ((luothur/luothurkyung))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang