chapter 15

360 32 5
                                    

Typo!!! Maaf kadang jari mimin suka kepeleset keyboard:v

Selamat membaca
       
       Tapi sebelum baca boleh mimin cerita dulu sedikit ajah.

   Jadi tadi lagi ituh kan mimin lagi di lokasi, trus ada kan rekan kerja mimin yang juga main di drama itu, so jadi dia itu gay kan(jangan hina karna temen mimi  gay yah mimin gak suka ada yang hina temen mimin!) dan dia itu belum punya pacar inisial nya G*.
   Nah dan si G ini suka curhat sama mimin kalau dia itu lagi suka sama seseorang dari kru mimin, jadi mimi  tanya siapa kan, eh taunya dia suka sama kri baru yang gabung sama mimin Lima hari yang lalu.
   Jadi yah mimin iseng dong 😚nyuruh si kru baru buat bantuin riasin si G*
    Dan tampa pemikiran mimin baru ajah, baru... Barusan... Mereka pelukan depan kru and pemeran sekaligus mimin mesra banget.....
   Emang mereka cocok... Apa perlu mimin bikin story mereka😫😫😫cute, cocok, ganteng manis lagi, ahhhhhh astaga bisa gak sih kalau mau mesra mesraan jangan depan mimin, kan jadi pengen nangis mimin tuh.

Auto jomblo mah harus Terima nasib😣😣😣😣
Silahkan mulai baca story nya.
____________

     Lou terbangun kala merasakan ada kehangatan yang hilang dari tubuhnya.
    Mengerjapkan mata sebelum akhirnya menatap jam yang masih menunjukan pukul 02:34 sini hari.

   Lou mengedarkan pandangan untuk mencari sosok pria yang selalu memberikan kehangatan padanya namun nihil dia tak menemukan ke berapaan pria itu, hanya ada dirinya bersama sang putra yang sudah terlelap dengan menggemaskan di ranjang bayi.

    Dengan hati hati, Lou melangkah keluar kamar ken menuju kamarnya, siapa tahu sosok pria yang dia ingin kan berada di sana.
   Dan benar tak sia-sia dia pergi ke kamar miliknya, telat di kursi kamar yang langsung menghadap pemandangan kota, terlihat sesosok laki laki yang sedang membaca bukunya, dengan pelan Lou menghampiri tubuh itu.

   Grebbbb.....
Lou memeluk tubuh itu dari belakang.
"Kau bangun? " Tanya suara khas yang sangat Lou suka.
"Ummm kau pergi jadi aku terbangun" Ucap Lou manja
"Hmmm duduk lah" Ucap Arthur menepuk pahanya.
   Dengan segera Lou pun berpindah tempat ke tempat yang di tunjuk Arthur, tangannya tergantung bebas di leher pria bertaring itu.

      Dua insan berbeda ras itu kini saling menatap satu sama lain, binaran cahaya kasih sayang terpancar jelas dari mata Arthur yang menatap lembut wajah lou.

Cup....
   Arthur mengecup singkat kening Lou, Lou hanya menutup mata merasakan kehangatan kembali di tubuh nya.
"Kau cantik sayang" Bisik Arthur menggoda di telinga Lou.
"Dan suamiku juga sangat tampan" Balas Lou di telinga Arthur membuat pria itu tersenyum.
"Kau pandai menggoda hm" Ucap Arthur memainkan tangan nya di perut Lou sambil terus mengecup singkat kening,pipi,juga hidung pria manis itu.
       Tak lama wajah mereka saling mendekatkan, bibir pun menyatu di pihak lain Lou tengah memejamkan mata merasakan sensasi kenyal dan hangat dari bibir Arthur, di sisi lain Arthur tengah menatap wajah indah sang kekasih.
   "Mphhh..... Mmmm" Desah Lou di sela ciuman itu.
    Arthur mencium, melumat bibir bawah dan atas, semuanya secara lembut tampa ada pemaksaan dan kekasaran, lidah Arthur mengetuk ngetuk gigi Lou membuat sang empunya paham dan segera membuka mulutnya membiarkan lidah memabukan milik Lou masuk ke dalam.

   Tangan Lou sudah meraba ke balik piyama kimono milik Lou, pegangan di leher Arthur semakin kuat.
   Arthur bangkit dari duduknya dengan Lou yang di gendong nya tampa melepaskan lumata, berjalan ke arah kasur dan langsung menidurkan pria cantik itu di bawahnya.

       Pejaman mata yang Lou lakukan, merasakan tangan Arthur yang mulai membuka piyama milik nya membuat Lou dengan segera memegang tangan Arthur.
  Arthur melepas ciuman nya menatap manik mata Lou yang juga menatapnya sambil menggelengkan kepalanya.
"Ken akan terbangun" Bisik Lou. Membuat Arthur merasa kecewa dan langsung bangkit dari tidurnya mendudukan dirinya di tepi ranjang.
   Merasa aura Arthur yang berubah Lou pun segera bangun ikut duduk di samping Arthur, tangan nya melingkar di pinggang pria tampan itu.
"Ayolah kau pasti mengerti" Ucap Lou memeluk tubuh Arthur dari belakang.
"Tenang lah aku mengerti"  Arthur memegangi tangan Lou yang tengah memeluknya.

   Hening untuk beberapa saat sampai akhirnya Arthur memecahkan keheningan itu.
"Apa ada tempat yang ingin kau kunjungi? " Tanya Arthur membalikan badannya
"Hmmm entahlah" Jawab Lou menyenderkan tubuhnya ke tubuh Arthur
"Coba kau ingat, jika ada beri tahu aku" Ucap Arthur mengelus perut rata milik Lou Yun Xi
   Kembali hening namun tak lama karna suara indah Lou memecahkan keheningan.
"Aku ingin pergi ke kasti mu apa boleh? " Ucap Lou mentap wajah Arthur
"Kastil? Apa tidak ada tempat lain, ehh seperti pergi ke pantai atau mungkin jalan jalan ke Korea" Ucap Arthur membuat Lou tersenyum dan semakin mengeratkan pelukan nya di pinggang pria tampan itu.
   Dapat Arthur rasakan celengan kepala Lou di dadanya.
"Apa kau benar benar ingin ke kastil? " Ucap Arthur memastikan
"Ummm, aku ingin menunjukan pada ken istana mewah di mana ayahnya di lahirkan" Ucap Lou mencium peemukaan dada milik Arthur yang sedikit terlihat karna piyama nya terbuka.
"Hao,,,, kita akan pergi besok" Ucap Arthur tersenyum puas mendengar permintaan dari sang istri.

   Malam berganti pagi. Kini Lou tengah mempersiapkan sarapan kecil untuk keluarga kecilnya. Arthur masih  belum bangunm, mungkin dia kelelahan menjaga Lou juga ken semalaman.

   Lou berjalan ke arah dalam di mana dua kamar saling berhadapan, tapi Lou berjalan ke arah pintu dengan  gantungan pintu bergambar kucing putih kesukaan nya, mendorong pelan pintu itu, setelah pintu terbuka Lou segera berjalan ke arah jendela di mana gorden yang akan dia  buka  berada.

Srekkkkkk....
Gorden terbuka sempurna membuat cahaya mentari pagi sepenuhnya masuk menerangi ruangan di mana keranjang bayi berisi kan ken ke kecil berada.

     Dengan langkah santai Lou menghampiri anak kecil yang masik terlelap  menggemaskan itu.

   Anak itu mengeliat kecil kala Lou mengangkat tubuhnya nya ke dalam pelukan nya.
Sedikit demi sedikit mata kecil ken terbuka.
"Selamat pagi" Sapa Lou mengecup pipi tembem milik ken.
   Seperti mengerti apa yang ibunya katakan, dengan sigap ken mengeluh jari manis Lou membuat pria manis itu tertawa dengan tingkah laku anak nya.

   Saat Lou keluar dari kamar ken alangkah terkejutnya kala di hadapan tepat di depan pintu kamar ken Arthur tengah berdiri dengan rambut yang basah dan masih ada buliran air di wajahnya.
"Kau susah bangun? " Tanya Lou mengurungkan dirinya yang awalnya ingin membangunkan Arthur.
"Ummm" Ucap Arthur
      Di tengah tanya jawab istri dan suami itu, tiba tiba ken memberontak dari gendongan Lou menunjukan tangannya ke arah Arthur dengan mata yang sudah berada kaca.
"Hahah gendong lah, mungkin ken rindu dengan ayahnya" Ucap loh memberikan ken ke pangkuan Arthur.
"Apa anak ayah merindukan ayah hemm? " Tanya Arthur mengajak bicara outranya sambil memainkan hidung kecil ken.
  Ken tertawa riang dalam gendobgan Arthur, keluarga kecil itu mulai berjalan ke arah ruang makan di mana sajian makanan yang di masak Lou berada.






Oky jangan lupa vote 🌟and comen 💭 oky

CONQUEROR OF MY HEART ((luothur/luothurkyung))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang