chapter2

641 62 11
                                    

Setelah kejadian itu, Lou sering merasa di ikuti tapi dia tak tahu siapa yang mengikutinya.
"Yak, ada apa dengan mu kenapa kau terlihat lelah sekali" Ucap venvin yang sedang berada di kantor temannya itu.
"Aku bisa gila jika terus di ikuti seperti ini" Gumam Lou masih dengan muka sembrautnya.
"Hy ada apa,apa terjadi sesuatu pada mu akhir akhir ini? " Tanya venvin yang memangsu dah tau kelakuan sahabatnya itu jika sedang ada masalah.
"Vin kau percaya aku hampir di perkosa beberapa hari yang lalu! " Ucapan Lou sontak membuat venvin membelalakan matanya.
"Kau serius? Memperkosa mu? Perempuan" Ucap venvin dengan ke penasarannya itu.
"Masih mending jika aku di perkosa seorang wanita, tapi apa enak jika kau di perkosa oleh seorang lelaki gila aku bisa mati di tempat tidur. " Ucap yang kini membuat temannya semakin terkejut.
"Serius! " Tanya venvin.
"Kau kira apa, yak ada gunanya aku berbohong padamu" Ucap Lou.
"Bagai mana bisa siapa orang itu akan ku bunuh dia berani sekali melecehkan sahabatku" Geram venvin.
"Dia tinggal di kastil di sebelah utara, aku tidak tahu ada kastil di sana" Ucap Lou.
"Kastil? Apa kau mengigau tuan Lou Yun xi?" Ucap venvin mendekatkan tangannya di jidat sahabatnya itu.
"Kenapa? Aku serius" Ucap Lou menyingkirkan tangan sahabatnya dari jidatnya itu.
"Yak tak ada kastil di sebelah utara di sana hanya ada hutan dan gunung, kau gila mana ada kastil di tempat seperti itu" Ucapan venvin membuat Lou sedikit mengerutkan dahunya.
"Tapi kemarin" Ucap Lou segera di potong oleh venvin.
"Jangan menghayal lebih baik kau minum obat dan jangan terlalu cape. Usahakan untuk liburan di waktu luang mu" Ucap venvin seraya berdiri dari hadapan Lou.
"Aku pergi dulu, jika kau butuh sesuattelpin aku oky" Ucap venvin yang di angguki Lou.

   Setelah kepergian venvin Lou berpikir apa yang telah di katakan temannya itu.
"Bagai mana mungkin hanya hutan, jelas jelas di sana ada kastil besar" Ucap Lou dengan otaknya yang berpikir keras.

    Hari ini Lou pulang agak malam karna beberapa pekerjaan di kantornya, hampir semua pekerjaan di kantornya sudah pulang hanya ada skurity kantor juga beberapa staf kebersihan yang masih berada di sana.
     "Hufffh.... Lelah sekali" Ucap Lou meregangkan badannya setelah pekerjaannya selesai.
Drttt... Drttt....
   HP Lou bergetar di atas meja kerjanya, Lou segera menyambar hpnya dan melihat pesan masuk tersebut.

Jisungmin:
"Xi hari ini gege tidak bisa menjemputmu, apa kau bisa pulang sendiri naik bus atau taxi? "

   Isi pesan yang ternyata dari kaka laki laki Lou, Lou sedikit mendengarkan nafasnya, memang dia seorang bos tapi jujur dia tidak bisa membawa mobil dan orang tuanya selalu menyuruh kakak nya untuk meng antar jemput Lou dari kantor, karna jalan yang di lalui kakaknya searah dengan kantor milik Lou.

"Baiklah ge aku akan pulang sendiri jaga dirimu baik baik" Ketik Lou untuk membalas pesan kakaknya itu.
   Lou membereskan semua barangnya, tak lupa memakai jaket tebal karna memeng cuacanya sedang dingin.
   Menekan tombol LB di papan pengendali lift, Lou segera masuk setelah pintu lift terbuka.
"Anda pulang tuan? " Tanya skurity yang menjaga pintu masuk juga keluar lobby.
"Iyah, pekerjaan ku sudah selesai, ah saya pulang duluan" Ucap Lou ramah dan segera meninggalkan kantornya menuju halte Bus di depan.

    Lou melirik jam yang aada di tangannya, sudah hampir jam 12 malam, mana ada Bus lewat jam segini, karna sudah terlalu lama menunggu dan Lou pun sangat jengah juga bosan akhirnya dia memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki sambil menunggu mobil taxi atau Bus lewat.
   Lou berjalan tampa menyadari ada beberapa pria yang mengikutinya, sampai akhirnya Lou berbelok menuju jalan pintas untuk sampai ke apartemennya, pria yang mengikutinya itu menghadangnya.
"Hy manis, sendiri mau kami temani? " Tanya seorang lelaki yang memakai kupluk hitam.
"Maaf tuan aku pria, tolong jangan halangi jalan saya"ucaplou ketakutan.
" Yah kami tau kau pria tapi tak bisa kami pungkiri juga bahwa kau sangat cantik sayang"ucap pria lain menyentuh tubuh Lou
"Jangan macam macam denganku" Ucap Lou adak tinggi.
"Hahaha kami tak akan bermacam macam kami hanya ingin bersenang-senang" Ucap pria lain.
"Jika kalian ingin uangku ambil saja tapi biarkan aku pergi" Ucap Lou menyondorkan tas yang dia bawa.
"Yah kami awalnya ingin uang mu tapi sepertinya sekrang kami ingin dua duanya" Sermik pria berjaket hitam.

"Ahhhhh" Desah Lou keluar saat dia merasakan sebuah tangan mengelus tepat di penisnya itu.
  Pria yang tengah mengelus kemaluan Lou tersenyum dan berkata"ah sexy sekali desahan mu sayang"ucap nya.
"Ahhh hentikan" Ucap Lou masih dengan desahan.

  Pria lain kini mencoba mencium leher Lou yang tertutup syal itu.
"Ahhhh Mmm" Kini Lou sudah tak bisa lagi memberontak para pria itu sudah membuatnya lemah.

Bughhh...
Saat pria yang mengelus kejantanan Lou hendak membuka resleting celana yang di kenakan Lou tiba-tiba tubuhnya terhempas menjauh dari arah Lou.
      Karna melihat temannya terjatuh pria lainnya pun memandang ke arah seseorang yang tengah berdiri di arah selatan, pria yang tak terlihat jelas karna lampu jalan yang memag redup, sedangkan Lou dia sudah tak bisa berpikir jernih syal yang dia kenakan sudah terjatuh, kancing bajunya pun sudah hampir terbuka semua dan jangan lupakan resleting yang sudah terbuka.

   Entah kenapa Lou merasa pria yang berdiri di selatan itu sedang memperhatikan nya. Sedangkan para pria itu sudah menatap ke arah pria di sana.
"Hy brengsek kenapa kau menendang temanku hah" Sulut pria yang memakai jaket hitam itu.
"Dia menyentuh milik ku" Ucap pria itu ringan.
"Punyamu, dia punyamu" Tunjuk pria bertopi itu menunjukkan ke arah Lou yang sudah terduduk lemah bersandar pada tembok gang.
"Yes" Jawab pria itu
"Oh maaf rupanya kami sudah menyentuh milik orang, tapi kami tidak menyesal dia sangat menggoda" Ucap pria lain menghampiri Lou hendak mencium bibirnya itu.

Bughhhhh....pria itu terlempar ke samping gang, membuat pria lain menatapnya terkejut bagai mana tidak bahkan pria yang berdiri di arah selatan itu tak bergerak dari tempatnya tapi temannya bisa terhempas dengan keras.
"Siapa kau? " Tanya pria yang memakai jaket hitam sedikit gemetar.
"Apa perlu kalian tahu siapa aku? Yang jelas kalian telah menyentuh barang berharga milik ku. " Ucap pria itu dan kini dia berjalan ke arah para pria itu.
"Jangan ganggu milik ku" Geram pria yang kini sudah terlihat jelas wajahnya di hadapan pria itu,
"PPP pergi ayo pergi" Teriak pria dengan jaket hitam itu. Setelah mereka pergi pria yang Lou sendiri sudah tau menghampirinua.
"Kau tidak apa apa? " Tanya nya.
"Kenapa kau bisa di sini Arthur? " Tanya Lou sebelum kehilangan kesadarannya.

    Lou terbangun di kaarmilik nya, dia mengingat semuanya, Lou menyandarkan punggungnya di dipan kasurnya melihat pakaian yang ia kenakan sudah berubah menjadi pakaian tidur kimono berwarna abu abu.
Krekkkkk.....
    Pintu kamar terbuka menampilkan sosok pria dengan pakaian formal dengan nampan di tangannya.
"Kau sudah bangun? " Tanya nya meletakan nampan berisi obat dan air minum.
"Yah, terimakasih" Ucap Lou lirih.
"Tidak masalah minum obat mu dan tidur" Ucap Arthur dingin.

     Lou meminum obatnya setelah itu kembali merebahkan dirinya, entah kenapa seketika dia teringat kejadian tadi, tampa sengaja dia memegang tangan Arthur membuat sangat empunya menatapnya.
"Jangan di ingat lagi" Ucap Arthur mengelus tangan Lou yang ada di tangannya.
"Arthur aku ingin memelukmu apa boleh? " Entah apa yang membuat Lou mengatakan hal ini kepada Arthur, tapi benar dirinya ingin memeluk pria di hadapannya itu.

Greppp...
    Arthur memeluk Lou dan membaringkan tubuhnya di samping Lou, deg... Deg.... Deg...  Lou bisa mendengar detak jantung Arthur yang berdetak kencang.
"Kau selalu ceroboh tuan Lou" Ucapan Arthur membuat Lou mendengarkan kepalanya.
"Kenapa? " Tanya Lou penasaran.
"Bahkan kau membiarkan orang itu mengelus penis mu" Ucap Arthur mengelus selangkangan Lou di balik baju tidurnya.
"Mmmmmpph" Desah tkeluar begitu saja,
"Kau sudah terangsang bahkan aku tidak mengoral penis mu" Bisik Arthur di telinga Lou.
  

    Untuk beberapa saat Lou sangat menikmati elusan lembut juga bisikan Arthur padanya, perasaan apa ini? Nyaman sangat nyaman saat berada di dekatnya.

Oky guyss sepertinya mimin punya waktu buat ul ceritanya sedikit sedikit, jangan lupa vote and comen gomawoo😘😘😘😘

CONQUEROR OF MY HEART ((luothur/luothurkyung))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang