Selamat malam minggu gais, siapa disini yang malam minggunya di rumah aja?
Aku mah malam minggunya di kantor aja:v
Btw maafkeun aku yang selalu telat updatenya, kerjaan di dunia nyata begituu banyakkk gais, huhuhuhu:(
Happy Reading
"Ateu Hanin tahu gak? Kalau udah gede Rain mau jadi Hakim biar bisa ketok palu." ucap Raina berceloteh pada Hanin.
Hanin terkekeh dengan alasan yang dilontarkan Raina.
"Kalau ateu Hanin mau jadi apa?" tanya Raina.
"Ateu kan udah besar sayang. Sekarang ateu Hanin udah jadi Apoteker." jawab Hanin.
"Apoteker itu apa teu?" tanya Rain sambil mengerutkan keningnya seperti berpikir.
"Apoteker itu yang kerja di rumah sakit. Ngasih obat ke pasien." jawab Hanin.
"Ih berarti ateu Hanin kerjanya sama obat pahit itu ya?" tanya Rain.
"Walaupun pahit obat itu dapat menyembuhkan Rain sayang." jawab Hanin.
"Rain ngantuk. Anterin Rain bobo yuk ateu." pinta Rain.
"Ayo sayang."
Hanin berjalan bersama Rain menuju kamar. Dari jendela samping yang ia lewati Hanin dapat melihat Bian bersama Carrol sedang asyik mengobrol di taman samping villa.
---
Hanin menatap bintang yang bertaburan di langit malam. Ia duduk sendiri di kursi taman yang berada di samping villa. Jam telah menunjukkan pukul 11 malam tapi rasa kantuk yang tidak juga menyerang membuat Hanin memutuskan untuk berdiam diri di taman saja menikmati pemandangan malam.
"Belum tidur?"
Hanin terlonjak kaget ketika mendengar suara di belakangnya.
"Dok saya kaget, beneran deh. Ini udah malam dan tiba-tiba ada suara di belakang saya. Saya pikir penunggu rumah ini." ucap Hanin pada Bian.
"Penunggu rumah ini juga masih teman kamu kan?" ledek Bian.
Hanir mendengkus kesal. Ia kembali menatap ke depan dan posisi Bian masih berdiri di belakangnya.
"Kamu kenal kakak saya dimana?" tanya Bian.
"Di cafe. Dikenalin oleh Dokter Carrol." jawab Hanin.
"Udah kenal Carrol lama?" tanya Bian.
"Sejak 2 tahun yang lalu. Saya dan Dokter Carrol barengan waktu mulai kerja di rumah sakit." jawab Hanin.
"Oh 2 tahun. Baru sebentar ya." ucap Bian.
"2 tahun itu lama dok." ujar Hanin.
"Saya juga udah temenan sama Carrol 15 tahun merasa sebentar." ucap Bian.
Hanin membelalakkan matanya tak percaya. 15 tahun? WOW! Pertemanan cewek cowok segitu lamanya. Mustahil tidak ada apa-apanya pikir Hanin.
Hanin membalikkan tubuhnya dan menatap Bian yang sedang berdiri. Pandangan mereka bertemu.
"Kenapa?" tanya Bian memutuskan kontak mata mereka.
"Kalian berdua hebat! 15 tahun masih awet." puji Hanin.
"Awet? Kita bersahabat dan pertengkaran kecil sering terjadi sih. Tapi itu namanya bumbu persahabatan." ucap Bian.
Ia duduk di samping Hanin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rencana [Telah Terbit]
Storie d'amore"Terlalu percaya diri itu gak baik Dok. Ntar over dosis lho" 💫Pemesanan : Whatsapp : 0818331696 Web : www.novelindopublishing.com/ Instagram : @novelindo_publishing @tarilegistia Enjoy with my story ❤