Nampak jelas kebahagiaan pada wajah Mou tadi. Saat saya menyerahkan cincin berlian itu. Beruntung ada Karinda yang membantu saya memilihkan cincinnya. Dan yaa, seperti yang kalian ketahui. Pergerakan saya dibaca cepat oleh Mami. Itu juga karena ulah Karinda yang mulutnya lemes, gak bisa jaga rahasia.
Dengan entengnya menelpon Mami "Mi, si Abang lagi beli cincin buat doinya. Nanti kita ajak makan malam aja. Akhirnya.... Setelah seabad Abang jomblo, kita harus selebrasi."
Begitu katanya, jangan tanyakan lagi bagaimana respon Mami. Kalian tau anak-anak lomba balap karung tujuh belasan? Ya begitu respon Mami. Semangat empat lima!. Apalagi Nicole, ponakanku satu ini memang terdebest.
"Uncle.. Onty Alle itu tantik ya. Cama kaya Nicole. Lutu dan menggemayskan." Ucapnya, sesaat turun dari mobil. Sehabis dari kedai Mou.
Memang! Tapi onty Alle tidak gembul seperti kamu Nicole.
"Nicole suka ya sama onty Alle?."
"Heeumm.. Apayagi onty Alle sangat baik. Nicole dikasi es cim glatis hihihihi.."
Dasar gratisan!
"Tapi tadi kita dlamanya kulang uncle. Uncle nda biyang 'mill yu meli mi Alle'. Uncle kulang okey, ndak kaya dlakol kolea yang mama tonton."
Will you merry me kalii?? Ngoceh terus nih anak.
Kami memasuki rumah Mami. Yang juga masih rumah saya sih. Saya masih tinggal dengan Mami dan Papi. Bisa saja saya beli rumah, atau apartement sendiri. Tapi rasanya akan sangat hambar jika belum berkeluarga. Nanti juga pindah, setelah menikah dengan Mou. Eh?
"Nicolee!!!!." Duh heboh deh kalo udah ketemu Mami.
"Glenmaaaaa!!!! Micuuu co mac..." Perasaan kemaren ketemu.
"Duh cucu grandma yang cantik dan langsing..." Dih? Langsing dari mana?
"LEBAY DEH!." Saya melewatkan dua orang yang sedang melepas rindu itu, katanya. Menuju ruang keluarga, kebetulan Papi sedang menikmati hari liburnya.
"Pii..." Saya menyapa saat melihat Papi tengah membaca majalah kuliner. Ditemani kopi hitam, juga kue lapis legit buatan Bibi, bukan Mami. Mami mana bisa urusan dapur. Meledak tuh dapur kalo Mami yang gunain.
"Bang.. Tumben jam segini udah sampe rumah?." Papi menaruh majalah lalu menyeruput kopinya.
Saya duduk tepat disebelah Papi.
Sambil membuka kancing kemeja pada pergelangan tangan, lalu menggulung sampai kesiku."Iya, tadi jemput si gembil dulu. Makannya pulang cepet."
"Gembil?." Tanya Papi bingung.
"Glennnppaaaaa!!!!." Nah itu si gembilnya. Nicole masuk sambil berlari kearah Papi dan memeluknya. Disusul Mami yang membaws tas ranselnya, lalu duduk disebrang kami.
"Heii cucu Grandpa!." Adegan micu co mac lagi kah ini?.
"Micu co mac Glenpaaa.." Nah bener kan..
Nicole duduk dipangkuan Papi lalu bercerita tentang kegiatannya di sekolah tadi.
"Abang!." Panggil Mami. Saya berdeham sebagai jawaban. Sambil mencomot potongan lapis legit.
Adegan micu micu co mac lagi kah ini?
"Nanti malam jadi kan bawa calon ke rumah. Buat makan malam sama-sama?." Tanyanya sambil senyam senyum.
"Jadi. Tadi udah telpon dia."
"Boong glenma. Tadi uncle pelgi ke kedai es cim onty Alle. Nicole juga di ajak kok. Cincinya bagus Glenma, onty Alle suka."
![](https://img.wattpad.com/cover/230544640-288-k992730.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Mou
Humor🚫🔞🚫 Allecia Mourine namanya, wanita berumur 25 tahun yang masih betah dengan kesendiriannya. sibuk dengan usaha ice cream yang dia bangun dari umur 19 tahun. Mengapa Alle betah sendiri? Jawabannya ada di sosok lelaki yang pernah dicintainya dulu...