Kedatangan Mario memang sedikit membuat aku terkejut. Sudah cukup lama kita tidak bertemu lagi, semenjak aku lulus dari Sekolah Menengah Atas. Aku tidak pernah bertemu lagi dengannya. Karena kesibukan masing-masing.
Tapi kedatangan El lebih membuat aku terkejut. Kenapa sikap dia jadi manis begini? Si manusia dingin nan kaku bahasanya, berubah jadi sosok permen kapas yang manis tapi buat batuk tenggorokan itu.
Selesai kami makan siang, El tak kunjung pergi dari rumah. Begitu juga dengan Mario. Ini kenapa sih? Mereka betah banget dirumah orang. Gak tau apa aku banyak kerjaan. Kamar aja belum selesai dibersihin..
HUFFTT!!!
"Ini kalian gak mau pamit pulang aja?" Ucapku sambil merapihkan tatanan rambutku yang entah apa bentuknya.
"Kamu ngusir aku?" Sahut Mario sambil menekan tombol-tombol remot televisi.
Yaa seratus persen ngusir sih memang..
"Aku mau disini aja sampe malam. Kamu sendirian kan? Bunda sama Ayah keluar kota." Kata El dengan posisinya yang sedang bersender pada kepala sofa.
Lohh tau darimana dia kalo Bunda sama Ayah pergi?
"Kamu tau dari mana Bunda sama Ayah pergi?"
"Tadi Bunda whatsapp, katanya suruh temenin kamu dulu. Karena Bunda sama Ayah keluar kota. Dan kalau bisa kamu disuruh tinggal sama aku, untuk sementara waktu."
Astagaaa... Bunda macam apa yang menjerumuskan anaknya kedalam lubang hitam seperti ini? Mana tahan kalo berduaan doang sama El. EHHHHH
"MANA BISA GITU!." Mario emosi ya?
"Loh kenapa gak bisa!?" El juga emosi?
Ini kenapa jadi pada emosi.
"Sssssttttt berisik deh kalian. Kalian masih pada punya kuping kan? Ngomongnya bisa gak usah teriak gitu kenapa."
"Maaf Alle... Kalau gitu aku pamit pulang aja deh ya." Mario berdiri lalu mengacak rambutku.
"Aku pamit ya Alle, hati-hati dirumah." Ucapnya lalu berlari meninggalkan aku. Dan juga manusia kulkas ini.
"Sialannn Mario! Rambut aku baru dibenerin ih!."
"Ikut aku aja yuk."
Ini lagi satu bukannya pulang.
"Kemana? Kamar aku masih berantakan banget. Belum selesai dibersihin."
"Gampang, nanti aku pesenin jasa bersih-bersih di ojek online."
"Lagi korona gini, takut ah pergi-pergi."
Benar kan? Kita harus stay at home. Tidak boleh pergi ketempat yang ramai. Dan sampai berkerumun.
"Ya aku juga takut kali sama si korona. Masa iya aku tega bawa kamu ketempat banyak virus. Ini tempatnya terpercaya bebas dari korona."
"Yaudah aku mau mandi dulu. Kamu tunggu disini aja. Kalo mau nyemil ambil aja di kulkas. Tapi jangan es krim aku."
Aku rela makanan yang lain di ambil orang. Tapi tidak dengan es krim.
"Iyaa udah sana cepetan mandi. Atau mau aku manmhhpp--" Dengan cekatan tanganku membekap bibirnya yang kurang tata krama itu.
"Eitsssss udah cukup! Tunggu disini jangan kemana-mana."
Aku berlari menuju tangga dan segera mungkin masuk kedalam kamar, lalu mandi.
........
Mobilnya memasuki kawasan apartement. Jangan ditanya lagi seperti apa bentukannya. Setauku, dan pasti semua kalangan tau. Jika ini adalah apartement dengan harga fantastis, dan fasilitas ternomor satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Mou
Humor🚫🔞🚫 Allecia Mourine namanya, wanita berumur 25 tahun yang masih betah dengan kesendiriannya. sibuk dengan usaha ice cream yang dia bangun dari umur 19 tahun. Mengapa Alle betah sendiri? Jawabannya ada di sosok lelaki yang pernah dicintainya dulu...