(12) Immanuel Valandra

364 15 2
                                    

Jika kalian bertanya kenapa saya mengganti panggilan nama Mou, menjadi Allecia. Jawabannya adalah

"Cuma mau ganti saja."

Pekerjaan di kantor sedang banyak-banyaknya. Saya hampir jarang mengabari Alle. Tentu di hadiahi protes darinya. Sebenarnya hubungan saya dan dia itu gimana ya? Kita belum sampai di titik menjadi sepasang kekasih. Kalian ingin kita jadi pasangan?.

Saya sering mengutarakan kode-kode penembakan. Tapi dia selalu saja tidak mengerti. Apa wanita sesulit itu untuk peka? Atau cara saya yang salah? Coba jelaskan dimana salahnya. Jika untuk hal romantis, saya sangat romantis. Romeo aja kalah.

Alle juga sering datang ke kantor, sekedar membawakan makan siang untuk saya. Sudah cocok di jadikan istri kan? Seperti saat ini, dia janji akan datang ke kantor untuk makan siang bersama.

Tong tang tong teng terororeng teng teng.....

My lovely mou incoming call...

"Hallo.. Kamu di kantor kan? Aku udah dibawah nih." Katanya dengan penuh semangat.

"Iyaa, makan siang lagi kan? Sini naik ke atas. Saya tunggu diruangan saya ya."

"Jemput dong pake helikopter."

Lawak

Hah

"Helikopternya belum isi bensin. Saya ulur pake tali mau? Biar kaya tarzan."

Tut

Lah dimatiin

Hahahaha

Duh lucunya calon istri

Jadi kepengen meluk

Tak lama kemudian terdengar suara pintu dibuka. Munculah si pujaan hati dari balik pintu ruang kerja saya.
Membawa rantang berwarna biru pastel ditangannya.

"Haiii!." Sapa saya, lalu bangkit dari duduk.

"Kamu bangkrut ya?."

Ini kenapa nanyain bangkrut deh.

"Sampe tujuh turunan, tujuh tanjakan, dan tujuh belokan. Uang saya gak pernah habis. Sorry aja nih ya. Sultan soalnya." Ucap saya sambil mengambil alih rantang, lalu menarik Alle untuk duduk di sofa.

Alle memajukan bibirnya, membuat saya gemas.

"Itu buktinya beli bensin buat helikopter aja gak mampu."

Kan cuma bercanda! Kenapa di bawa serius banget? Wanita emang selalu bawa serius ya?.

"Astaga... Itu saya bercanda sayang..."

Duh sayang

"Coba ulangin tadi ngomong apa?." Tanyanya sambil menggoda saya dengan matanya yang dikedip-kedipkan.

"Sayang..."

"Lagi-lagi..." Pintanya.

"Sayaangg...."

"Lagi dong sekali lagi."

Lah tuman ini.

"Sayaang...."

"Kamu lucu deh kalo begitu."

Lucunya dari mana? Memang saya Barney?

"Jangan pake saya-saya ya El? Pake aku-kamu."

Kesempatan emas

"Tapi ada syaratnya, dan kamu harus mau."

"Apa syaratnya?."

Wah berani juga

"Nanti setelah makan siang saya kasih tau. Sekarang kita makan dulu, saya laper banget nih."

My Lovely MouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang