Flashback 3

281 15 6
                                        

Immanuel Valandra Point Of View
.....

Satu sekolah heboh karena saya pulang bersama perempuan gemuk. Bahan olokan sekolah, lebih tepatnya. Tapi itu biasa saja, memang kenapa? Ini kan motor saya. Kenapa mereka yang repot?.

"Ini rumah lo daerah mana?." Tanya saya sedikit berteriak karena kondisi jalan yang bising. Tidak lucu kan kalau sudah jalan namun tidak tau tujuannya kemana.

"Hah? Kenapa kak?."

Aduh kuping jelek amat.

"Rumah lo daerah mana?!?!." Kali ini saya sungguh-sungguh berteriak. Bahkan pemimpin Upacara kalah dengan suara saya.

"Ohhh..."

Akhirnya denger.

"Di Perumahan X, Jalan trilili nomor 144. Nama Pak Rtnya Pak Joko, Bu Rtnya namanya Bu Ma...."

"Ssttttt. Stop! Gue gak nanya nama Rt lo."

"Cuma info ka.." Katanya sambil sedikit mendekat. Saya bisa merasakan punggung saya yang terbentur badannya. Ada sesuatu yang menonjol, namun bukan bakat.

Ini kenapa jadi deg-degan.

Alay lo El.

Jangan salfok.

Santuy.

Saya meninggikan gas. Bisa sesak nafas kalo lama-lama begini.

"Itu didepan belok kiri kak." Katanya sambil menujuk ke salah satu gang.

Saya membelokan motor ke gang itu.

"Nah itu rumahnya paling pojok kiri."
Katanya lagi.

Sampailah kami dirumah Mou.

Bagus, dan rapih. Terlihat memang tercipta untuk sebuah keluarga yang gembira. Terlihat dari tamannya yang terawat, banyak bunga-bunga disana.

"Parkir didalam aja ka, aku ambil hoodienya dulu." Ucapnya sambil turun dari motor. Namun sedikit terlihat kesusahan, dan kesakitan?.

Lah gak di suruh masuk?

"Gue gak disuruh masuk dulu gitu?."

"Eh kaka mau masuk dulu?."

Yaiyalah, minum gitu kek. Kasih sirop yang ada batu esnya kek.

"Iya, gue haus. Bikinin minum gih."

"Yaudah ayo masuk dulu."

Saya mengekori dari belakang, Mou mengeluarkan kunci dari tasnya.

Oh kunci rumah.

Memang tidak ada pelayan?.

"Gak ada orang dirumah?." Tanya saya saat masuk kedalam rumahnya.

"Enggak, Ayah kerja. Bunda lagi nengokin Omah yang sakit."

Ohhh

"Pembantu?."

"Kita gak pake kak, Bunda bisa kerjain sendiri."

Wah mandiri juga.

"Duduk aja di ruang tamu ka. Aku mau buat minum dulu."

Saya mengangguk lalu duduk di sofa yang tersedia di ruang tamunya.

Banyak foto-foto yang terpajang disana.

Salah satunya foto Mou, dia memang terlahir gemuk rupanya. Ada foto-foto waktu dirinya bayi, sampai sekarang remaja.

Setelah di terka-terka, hanya ada tiga anggota keluarga didalam setiap foto. Ayah, ibu, dan anak.

Berarti Mou anak tunggal?.

My Lovely MouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang