PROLOG

17.4K 383 1
                                    

Seorang wanita baru saja keluar dari rumah sakit KASIH BUNDA.Mendengar kenyataan bahwa dirinya sedang mengandung membuat dia menjadi bahagia+terharu.Wanita itu menaiki taksi yg dipesannya menuju kantor sang suami untuk memberi kejutan bahwa dia sedang mengandung darah dagingnya.

Skip
Setelah menempuh perjalanan cukup lama akhirnya ia sampai di kantor suaminya bekerja,Wijaya Corp. Wanita tersebut yaitu Tiara atau sering disapa Ara. Ara pun memasuki gedung besar itu dengan langkah anggun sambil berjalan di meja resepsionis bernama Rina.

"Permisi mba,apa pak Revan ada diruangan ya?"tanya Ara dengan sopan

"Oh ada mba,apa mba sudah buat janji dengan pak Revan"jwbnya dengan sopan

"Udh kok mba"terpaksa harus berbohong agar sukses kejutannya.

"Ruangan Pak  Revan  yg ada tulisan CEO nya,mau saya antar"Tawar Rina

"Baiklah,enggak usah terimakasih mba"tolak Ara dengan halus.

Setelah mendapat izin dari Rina,Ara kembali berjalan dan akhirnya sampai diruangan CEO.Setelah menentral kan kegugupannya Arapun  membuka pintu dengan hati-hati

Ceklek(suara pintu terbuka)

Degg
Baru saja terbuka sedikit dia merasa terkejut dengan apa yg suaminya lakukan dengan seorang wanita yg duduk di pangkuannya sambil berciuman.Ara hanya bisa mematung melihat adegan itu sampai suara wanita membuyarkan lamunannya.

"Syng kpn kamu menceraikan istrimu itu?"tanya sang wanita kepada seorang pria

"Tunggu waktu yg tepat syng,aku akan menceraikannya dan segera menikahi mu hingga kita hidup bahagia dan tidak lagi bermain dibelakang nya"jwb pria itu yg diketahui bernama Revan Erlangga Wijaya kepada kekasihnya(Viona)

Degg
Bagai kesambar petir disiang bolong itulah yg dirasakan Ara.
Sedih.
Marah.
Kecewa.
Itu yg dirasakannya saat suami yg dicintainya selingkuh bahkan dengan mudahnya ingin menceraikan dirinya.Padahal ia ingin memberi kejutan kepada suaminya tetapi dia yg menerima kejutan sang suami

"Benarkah syng?"tanya Viona

"Iya syng"jwb Revan sambil mencium kening Viona.

Saat itu juga dia pergi meninggalkan kantor Revan dengan menangis bahkan mengabaikan tatapan heran para karyawan kantor.

Skip
Setelah sampai dimansion tempat dimana dan suaminnya tinggal dia langsung pergi kekamar sambil mengemasi barang barang yg dibawanya kemudian dimasukan ke koper.

"Maafkan bunda ya nak,karna keegoisan bunda kamu tidak akan bertemu dengan ayahmu dulu"Batin Ara sambil tersenyum pedih dan mengusap air matanya.

Saat akan membuka pintu ia dikejutkan dengan kedatangan pembantunya(Bi Elis)yg bertanya kepada Ara

"Nona mau kemana non?"tanya bi Elis heran saat Ara membawa koper

"Ara mau pergi bi,tolong jaga masion&mz Revan ya"pinta Ara

"Tapi kalau nona pergi tuan bisa marah trs non mau pergi kemana?"ucap serta tanya bi Elis dengan bingung&takut

"Maaf bi,Ara harus pergi"

"Assalamualaikum"

"Waallaikumsalam"

Setelah berpamitan Ara langsung pergi dan menghiraukan panggilan bi Elis,Pak Deni(satpam rumahnya)serta pak Fendy(sopir keluarga).

Seusai kepergian Ara bi Elis menelepon Revan

"Halo tuan"

"-_-"

"Nona per-gi?"

"-_-" terdengar nada marah diseberang

"Non-a per-gi bawa kop-e-r tuan"ucap bi Elis dengan terbata dan rasa takut

Tut Tut

"Sebenarnya ada masalah apa ya tuan dan nona?"batin bi Elis

Perusahaan Wijaya Corp
Seorang pria sedang berkutat dengan berkas berkasnya.Pria itu adalah Revan Erlangga Wijaya CEO muda Wijaya Corp.Saat sedang berkutat dengan berkas handphone Revan berbunyi menandakan ada telepon yg masuk.
Revan POV
Setelah kepergian kekasihku,Viona aku langsung berkutat dengan berkas tak lama aku mendengar telepon dari handphone ku langsung saja aku ambil dan mengangkatnya tanpa melihat siapa yg nelfon.

"-_-"
"Tumben bi Elis nelfon apa ada yg penting"batinku yg merasa aneh karena tidak biasanya bi Elis nelfon kalau gk ada yg penting

"Apa??tanyaku langsung tanpa basa basi

"-_-"

"Kemana?"tanyaku ke BI Elis

"-_-"

Tut Tut

Shitt,umpatku
Setelah aku mendengar kabar dari Bi Elis aku langsung pulang dan menuju kamar.Saat membuka lemari aku kaget tenyata benar apa yg diucapkan bi Elis Ara pergi.Tanpa berpikir panjang aku langsung menyuruh anak buahku untuk mencari Ara

"Cepat Carikan keberadaan Tiara Angelica Dirgantara"suruhku kepada anak buahku

Tut Tut
Setelah menyuruh anak buahku,aku langsung berpikir dimana Ara pergi Atau Istriku sudah tau kalau aku memiliki kekasih.Istri??Bahkan aku tak menganggap keberadaannya. Aku melakukan hubungan dengan Viona dibelakangnya bukan karena takut tapi nunggu waktu yg tepat saja tetapi apa yg aku dapat Ara meninggalkannku.

"Dimana kamu Ara"murkaku sampai rahangku mengeras.

Revan POV end



Apa takdir mempertemukan mereka kembali??Ayo baca lanjutannya jgn lupa vote and comen

My Ceo Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang