"HALO ARA, DESY YANG CANTIK DAN MEMBAHANA INI DATANG" teriak Desy menggelegar di ruangan Ara membuat Ara tambah pusing.
"Dasar toa!"batin Ara mendengar teriakkan Desy.
"Berisik!"bentak Ara yang sedang pusing
"Sorry sorry gue kan cuma mau ketemu Lo"ucap Desy ke Ara
"Mau ngapain Lo ketemu sama gue?"tanya Ara yang tak biasa dengan ucapan Desy tadi
"Mau ajak Lo ke kantin soalnya gue tunggu Lo gak keluar keluar ya udah gue samperin Lo"jelas Desy
"Sorry gue gak ke kantin dulu"balas Ara yang malas keluar dari ruang kerjanya
"Lo kenapa? sakit?"tanya Desy yang sudah di hadapan Ara dan memegang keningnya
"Lo gak panas Ra"ujar Desy setelah tanganya melepaskan dari kening Ara.
"Gue gak sakit"jawab Ara dengan malas
"Serius?"tanya Desy yang khawatir akan keadaan Ara
"He'm, kalau Lo mau ke kantin,ke kantin aja gue gak ikut"ujar Ara yang merasa pusing dengan pikirannya
"Oh yaudah"kata Desy
"Lo mau titip apa?"tanya Desy ke Ara
"Em nasi goreng sama es teh aja"jawab Ara yang diangguki Desy
Skip Desy selesai beli makanan
"Ini di makan dulu"ucap Desy memberikan bungkusan Nasi goreng ke Ara
"Thanks"ujar Ara.
"Lha ini satu lagi buat siapa?"tanya Ara yang melihat 1 bungkus nasi goreng
"Buat gue lah Lo pikir Lo doang yang laper gue juga laper kalik"sengit Desy mengambil nasi goreng nya
"Gue kirain Lo udah makan dulu"balas Ara acuh memakan nasi gorengnya
"Yee kalau gue makan dulu pasti nasi gorengnya sampainya lama"tukas Desy memakan makanan nya
"Biasanya Lo makan cepet kayak orang kesetanan"balas Ara
"Hehe Lo tau aja kalau gue makan cepet habisnya"cengir Desy.
Desy itu juga suka makan banyak tapi anehnya dia gak gendut gendut😂😅.
"Hem"balas Ara.
Saat Ara akan mengambil es teh nya ternyata gak ada es teh. Adanya hanya teh hangat dan es jeruk
"Eh Des es teh gue kok gak ada?"bingung Ara yang tak melihat es teh yang di pesennya tadi
"Emang gak ada"jawab Desy seadanya
"Lhah Lo gak pesen?"tanya Ara yang sebel dengan Desy
"Nggak lah Lo kan lagi sakit"ujar Desy meminum es jeruknya
"Gue gak sakit Des"jelas Ara
"Iya gak sakit tapi banyak pikiran"acuh Desy yang masih memakan nasi goreng nya
"Sok tau Lo"cibir Ara yang tak ditanggapi Desy
"Lha terus gue minum apa dong,haus ni"kata orang memegang lehernya
"Itu kan ada teh hangat Lo minum aja"ujar Desy
"Ck. Minta ini di kasih itu"gumam Ara yang masih di dengar samar Desy
"Jadi Lo gak mau"sungut Desy
"Mau kok Des"balas Ara lalu meminum teh nya
Mereka selesai makan.
"Ini uang buat beli nasi goreng sama es teh gue tadi"ucap Ara memberikan Rp 20.000
"Tau aja lo"kata Desy mengambil uang Ara
"Iya lah Lo pikir gue gak tau akal akal Lo"sinis Ara membuat Desy cengengesan
"Thanks you Ara ku cantek makin sayang deh"ucap Desy sok dramatis membuat Ara ingin muntah🤢
"Gak usah alay"ucap Ara
"Bodo amat Tiara"jawab Desy
"Ra gue balik dulu ya takut di marahin pak Revan kayak kemarin"ucap Desy beranjak dari duduknya
"Eh ini sampah Lo titip sekalian sampah gue"ucap Ara dengar cengiranya membuat Desy memutar bola matanya malas
"Hem"balas Desy keluar dari ruangan Ara tak lupa juga pintunya ditutup kasar sama Desi si cewek bar bar.
"WOI NANTI RUSAK PINTU NYA" teriak Ara
"BIARIN"teriak balik Desy
"Penampilan sama kelakuan kok beda"gumam Ara geleng geleng kepala melihat sifat Desy.
"Gue tau Lo ada masalah Ra"batin Desy yang tadi melihat dari mimik wajah Ara. Ara bisa saja membohongi orang lain tapi tidak dengan Desy yang sudah mengenal Ara selama mereka kerja disini.
Ara yang lumayan tidak pusing lagi mulai mengerjakan berkas nya.
"Berkas sialan kalau gak menghasilkan uang udah gue bakar Lo"gumam Ara melihat berkasnya yang menumpuk.
"Kalau keluar dari kantor ini gak bayar denda nya udah dari dulu gue keluar biar bisa terbebas dari si sialan Revan"monolog Ara.
"Ok Ara lupain masalah tadi lebih baik kerjakan tugas Lo dari pada kena masalah sama Revan sialan"gumam Ara.
Ara mulai mengerjakan tugasnya walau sedikit tak fokus hingga dia membacanya berkali kali. Saat mengerjakan tugasnya tiba tiba handphone Ara berdering. Ia mengernyitkan dahi nya ketika melihat nomer tak dikenal
"Assalamu'alaikum"orang di telepon
"Waallaikumsalam"Ara
"Maaf ini siapa ya?"Ara
"Ini mama sayang"Velina
"Kenapa mama telepon ya?"batin Ara
"Oh mama kirain siapa? Emang ada apa ma?" Ara
"Mama mau tanya kamu"Velina
"Tanya apa ma?"
"Hari ini kamu sibuk gak?"Velina
"Sebenarnya sih sibuk ma emang ada apa?" Ara
"Oh maaf sayang, ini papa,kak Nisa,kak Januar,sama Galang mau ketemu kamu" Velina
"Em ya udah aku izin sama bos aku dulu ya ma" Ara
"Nggak usah biar mama izinin" Velina
"Tap-
Tut Tut
.belum selesai perkataan Ara tetapi sambungannya langsung di matikan Velina.Tak lama sambungan terputus tiba tiba handphone Ara berdering tertulis nama
Revan is calling
"Kenapa pak?" Ara
"Sekarang kamu pulang dan temui keluarga mu yang sudah menunggu" Revan
Tut Tut
Sama dengan tadi belum sempat Ara menjawab tapi sudah di matikan Revan
"Elah sama aja"gumam Ara lalu bersiap siap pulang kerumah. Di perjalanan nya keluar kantor banyak pegawai yang menatap nya aneh dan bingung
"Itu mba Ara mau kemana?"
"Paling pulang"
"Kok mba Ara boleh pulang?"
"Saya juga gak tau"
"Mungkin ada urusan yang penting"
"Emang dia sudah minta izin pak Revan?"
"Mana saya tau tanya aja orangnya sendiri."
Ara yang mendengar hanya mengacuhkan saja lalu mencari taksi dan menaiki taksi yang tadi di pesannya. Ara pulang menuju rumah nya guna bersih bersih dan mengajak Vano dan Vani ke mansion Dirgantara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ceo Is My Husband
Storie breviPernikahan yg dilakukan atas dasar perjodohan tanpa adanya cinta,itulah yg dirasakan Tiara Angelica Dirgantara atau sering disapa Ara.Menikah dengan sosok pria seperti Revan yg mempunyai mata bak elang,dingin,irit bicara,tak tersentuh,dan kejam.Alwa...