Part 21

7.9K 170 4
                                    

Di ruangan-nya,Ara termenung sedang memikirkan hal yang terjadi tadi pagi. Ia tidak menyangka bahwa Revan mengetahui tentang Twins. Dan dengan berani Revan melakukan tes DNA. Yang membuat Ara bingung kapan Revan mengambil benda untuk tes DNA. Tapi bayangan mainan baru milik Vano dan Vani membuat dia merasa penasaran.

"Apa mungkin Revan mengambil rambut atau semisalnya itu untuk tes DNA saat aku kerumah Ana dan dia mendatangi twins"

"Kalau benar dia sungguh keterlaluan"gertak Ara hingga kuku kuku jarinya memutih.

"Tapi bagaiman setelah kejadian tadi?"gumam Ara

Ara masih aja memikirkan kejadian dimana Twins bertemu Revan. Sungguh Ara sekarang menjadi waspada. Ia takut jika apa yang dibayangkan Ara beneran terjadi. Dimana Ara takut jika twins dibawa paksa Revan apalagi Revan mempunyai segalanya. Walaupun Ara juga mempunyai segalanya tetapi ia tetap resah.

"Kenapa aku harus bertemu dengan dia ya Tuhan"

"Aku takut tersakiti lagi"

"Apalagi Revan yang sudah tau tentang twins"

"Argh"teriak Ara menjambak rambutnya kasar yang membuat rambutnya yang tadi rapi menjadi berantakan seperti orang gila.

"Gimana ini"gumam Ara dengan pikiran yang berkelana ke twins dan Revan

Ara tidak akan kuat jika harus kehilangan dua malaikatnya. Apalagi Kedua anaknya yang sudah menantikan seorang ayah dari dulu. Ara bisa melihat mata Vani dan Vano yang begitu senang dengan kedatangan ayah biologisnya. Walaupun Vano hanya memasang wajah datar tapi Ara bisa tau jika Vano sangat merasa senang karena ikatan batin seorang ibu dan anak yang tidak pernah bisa putus.

Kedatangan Revan saja sudah membuat dunia Ara terasa berhenti. Terasa mimpi tapi aslinya sangat nyata. Dengan adanya Revan di dalam hidupnya membuat Ara tak bisa move on. Cinta yang dikubur dalam dalam harus tumbuh kembali walaupun perlakuan Revan tetap dingin kepadanya tapi sikap romantis Revan membuat perut Ara terasa ada kupu kupu yang berterbangan.

Takdir memang tidak bisa di ubah. Jika Allah sudah berkehendak maka dari itu semua benar benar terjadi. Meskipun beribu kali manusia menolak tetap akan terjadi. Takdir sudah menjadi rahasia Tuhan yang tidak mungkin bisa di ketahui manusia. Seperti Ara yang harus bertemu dengan sosok yang selalu menorehkan luka di hati nya. Ara tidak menyangka jika bekerja di Rv'n Company bisa membuat cinta nya tumbuh kembali.

Ara masih mencintai Revan tetapi Ara juga takut cinta nya bertepuk sebelah tangan yang membuat hati Ara terasa ditimpa batu begitu besar. Mengingat Revan yang sangat mencintai Viona itu membuat Ara tidak yakin apakah Ara sanggup mencintai Revan lagi. Ara hanya sanggup Mencintai Dalam Diam. Itupun jika Ara sanggup bertahan lebih lama.

Cinta Ara tumbuh dengan berjalannya waktu. Cinta yang sulit di hilangkan. Perasaan yang seakan ingin memiliki Revan seutuhnya. Ara tidak pernah mencintai lelaki sekuat ini seperti Ara mencintai Ayahnya dan Revan.

Dulu Ara bermimpi agar rumah tangganya berjalan dengan sesuai harapannya. Memiliki suami yang tulus mencintainya. Jika tidak bisa mencintainya,Ara hanya maklum tapi bisakah Revan menghargai perasaannya bukannya di sia siakan. Bisa menerima kekurangannya dengan ikhlas. Menjadikan kekurangannya menjadi kelebihan untuk suaminya. Tetapi sayang ekspetasi tak seindah realita. Dimana rumah tangganya di uji dengan seseorang dari masa lalu suaminya. Apalagi suaminya yang belum bisa move on dari Viona.

Ara hanya bisa menertawakan dirinya yang mencintai seorang lelaki tetapi lelaki yang dicintai ternyata mencintai wanita lain.  Sungguh miris kisah rumah tangga Ara yang berakhir dengan tragis dan kepergian Ara. Bahkan Ara merasa dirinya lah yang sudah merebut Revan dari Viona. Menjadi penghalang kisah cinta Revan dan Viona. Menjadi sumber kesedihan Revan. Ia bahkan merasa sebagai istri yang tidak ada gunanya. Istri yang tak dianggap oleh suaminya. Istri yang tak di inginkan oleh suaminya.

"Apa yang harus aku lakukan lagi setelah hal yang aku sembunyikan sudah terbongkar"

"Tidak mungkin aku merepotkan Ana lagi. Bagaimana pun Ana sudah banyak membantu aku dan twins"

Ara yang bingung hanya bisa berdiam diri. Tidak tau harus bagaimana. Otak nya terasa kosong tidak ada ide yang berkelana.

Huff

Ara menghembuskan nafas panjang guna merilekskan pikiran nya. Ia masih termenung sampai suara pintu yang dibuka membuyarkan lamunan Ara. Ara hanya menatap datar orang itu.

Dan orang itu adalah..........

My Ceo Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang