Hari ini Ara akan menemui Ana di kediamannya. Ara menuju kamar twins untuk mengajak mereka ke rumah Ana tepatnya mansion.
Tok tok
"Vano"panggil Ara mengetuk pintu kamar putranya,Vano
"Bentar Bun"jawab Vano
Ceklek
"Mau kemana Bun?"tanya Vano yang melihat penampilan Ara dari atas ke bawah yang terlihat rapi apalagi membawa tas Sling bag.
Ara yang melihat kebingungan Vano membuka suara
"Bunda mau ke rumah aunty ana,kamu mau ikut gak?"tanya Ara menjawab kebingungan Vano
"Gak deh Bun,aku mau di rumah aja"jawab Vano yang sebenarnya malas keluar rumah
"Oh yaudah bunda ke Vani ya"
"Ok Bun"
Ara berjalan di sebelah kamar Vano yaitu kamar Vani. Memang kamar Vano dan Vani terpisah agar mereka bisa mandiri. Tetapi jika sedang hujan ataupun ada petir,Vani ikut tidur dengan Ara karena Vani itu takut petir dan gelap . Ara pun tidak mempersalahkan Vani tidur dengannya.
Tok tok
"Siapa?"teriak Vani dari dalam kamar. Emang si Vani suka teriak teriak😂
"Bunda"jawab Ara yang juga berteriak
"Bentar Bun"teriak balik Vani
Ceklek
Vani membuka pintu kamarnya menatap sang bunda yang sudah rapi.
"Ada apa Bun?"tanya Vani tersenyum menampakan ke dua lesung pipinya membuat ia bertambah manis
"Bunda mau ke rumah aunty Ana,mau ikut gak?"ajak Ara membuat Vani berfikir
"Em maaf Bun,Vani mau melanjutkan main boneka Barbie"kata Vani memperlihatkan deretan gigi susunya.
"Oh ya udah,hati hati ya jangan nakal dan jangan ganggu kak Vano"peringat Ara ke Vani karena dulu waktu ditinggal pergi ke supermarket sebentar dan setelah pulangnya Ara melihat Vani yang ganggu Vano yang lagi belajar
"Hehe gak janji Bun"cengir Vani membuat Ara geleng geleng kepala dengan tingkah lucu anak perempuan nya
"Kalau gitu bunda pamit, assalamualaikum"
"Waallaikumsalam"balas Vani
Setelah dari kamar Vani,Ara keluar rumah mencari taksi tak lama taksi pun datang
Ara melambaikan tangannya ke arah depan membuat taksi itu berhenti
"Ada apa ya mba?"tanyanya sopan menurunkan kaca mobilnya
"Tolong antar saya di jln Garuda no 16"ucap Ara
"Siap mba silahkan masuk"setelah mengucapkan itu Ara masuk ke dalam taksi
Setelah kepergian Ara,Revan menjalankan mobilnya lalu di parkir di halaman rumah Ara.
Sebenarnya Revan ingin menemui Ara untuk membicarakan hal kemarin apalagi mengingat perkataan Renald membuat ia penasaran
Flashback on
Saat ini Revan dan Renald sedang di mansion Wijaya. Disini hanya ada mereka,sopir,pembantu",dan satpam. Karena Fadel sedang ke kantor,Adinda ke boutique dan Raisya sedang kuliah.
Saat ini mereka sedang di kamar Revan sembari memakan cemilan,menonton tv dan main handphone. Terlihat kamar Revan yang tadinya rapi sekarang berubah menjadi Kapal pecah dimana bungkus Snack berceceran kemana mana, bantal dan guling yang jatuh dari ranjang king size,selimut yang jatuh ke lantai. Ini semua ulah Renald yang tadi menonton bola gak bisa diem membuat Revan emosi.
"Ren?"panggil Revan memecahkan keheningan antara mereka
"What?"tanya Renald yang masih fokus ke tv tak lupa Snack yang setia di tangannya
"Gue tadi bertemu sama 2 anak kembar yang wajahnya mirip gue versi kecil-
Perkataan Revan langsung di potong Renald karena Renald mendengar kemiripan mereka
"Ha??"teriak Renald membuat Revan mengelus dada bidangnya sabar
"Lo denger gak gue ngomong apa?"kesal Revan dengan ke lemotan Renald
"Iya iya gue dengar,emang beneran?"tanya Renald memastikan apakah pendengaran nya masih berfungsi atau tidak dan ternyata masih berfungsi
"He'em"jawab Revan yang melihat tugas kantor yang dikirim di email
"Wah parah lo orang Ara belum ketemu lo-
Perkataan Renald langsung dipotong oleh Revan
"Ara udah ketemu dan dia kerja di perusahaan gue sebagai sekretaris"jelas Revan memotong ucapan Renald
"Demi apa?!"pekik Renald hampir teriak
"Kalau orang kerja bukan demi uang terus demi apa?!"kesal Revan akan ucapan Renald
"Ya gue kirain lo mau sembunyikan Ara dari semua orang dan menjadikan Ara sebagai sekretaris biar Lo bisa terus sama Ara,iya kan?"ujar Renald kelewat santainya
"Gue gak mungkin menyembunyikan Ara baru juga ketemu"ucap Revan memutar bola matanya malas dengan sikap sok tau Renald.
"Eh Lo tadi bilang kalau ada anak kembar yang mirip Lo kan?"tanya Renald mengalihkan pembicaraan.
"Iya karena hal itu buat gue bingung"ujar Revan
"Jadi lo menghamili anak orang dan Lo menghianati Ara lagi?! Bener bener gak waras ya lo"cerocos Renald membuat Revan menghela nafas sabar menghadapi sikap gesrek sahabatnya.
"Bukan gitu oon"sengit Revan
"Lah terus apa masalahnya?"tanya Renald butuh kepastian. Anjay kepastian🤣🤣
Aku butuhhhh kepastiannn~author
Kejelasan hubungan kiiitaa~renald
Aku mauuuu semestinya~author
Lanjut gak sih Thor malah nyanyi~revan
Iye iye ganggu aje,yodah kita lanjut~author
Abaikan percakapan gak penting
"Masalahnya itu anak kembar tadi manggil si Ara bunda"kata Revan membuat Renald membelalakkan matanya kaget
"What?!!!"teriak Renald membuat Revan tambah kesel
"Bisa diem gak sih Lo"bentak Revan
"Sorry gue reflek"cengir Renald membuat Revan memutar bola matanya malas
"Eh tapi ucapan Lo tadi gak main main kan?"tanya Renald memastikan
"Serius,gak main main"jawab singkat Revan
"Ada anak kembar yang manggil Ara bunda,bunda kan artinya ibu-
"Gue juga tau dodol kalau bunda ibu"potong Revan dengan Renald yang ber basa basi kayak nasi🤣
"Diem gue mau ngelanjutin ni"ucap Renald
"Hm"Deheman Revan
"Tadi ada anak kembar yang manggil Ara bunda,bunda berarti ibu yang artinya Ara ibu mereka. Jangan jangan
Renald sengaja menggantung ucapnya agar membuat Revan penasaran
"Jangan jangan apa?"tanya Revan yang penasaran akan kelanjutan perkataan Renald
"Jangan jangan......
"Mereka anaknya Ara sama suami barunya"ucapan Renald membuat wajah Revan memerah yang berarti sedang marah
"Bisa aja"lanjut Renald yang melihat wajah Revan marah
"Gue gak yakin!"tekan Revan menahan amarahnya agar tak menjadikan Renald pelampiasan kemarahan nya.
"Kalau bukan anak dari suami barunya berarti anak.......
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ceo Is My Husband
Historia CortaPernikahan yg dilakukan atas dasar perjodohan tanpa adanya cinta,itulah yg dirasakan Tiara Angelica Dirgantara atau sering disapa Ara.Menikah dengan sosok pria seperti Revan yg mempunyai mata bak elang,dingin,irit bicara,tak tersentuh,dan kejam.Alwa...