Hari ini weekend dihabiskan Ara dan kedua malaikat nya untuk pergi ke taman. Saat ini Ara sedang menunggu Vani bersiap siap. Vano dan Vani memang sudah bisa siap siap sendiri dan itu karena Ara yang mengajarkan mereka mandiri. Sedangkan Vano sudah duduk manis di samping Ara dengan ditemani cemilan kripik nya.
Tak lama terlihat seorang gadis kecil berkucir kuda menuruni tangga. Vani gadis tersebut berjalan menghampiri Bunda dan kakaknya.
"Ayok kak Bun"ajak Vani semangat
"Ayok"balas Vano dan Ara
Ara menggandeng tangan kiri Vani sedangkan tangan kanannya menggandeng tangan Vano. Mereka memakai baju yang sama yaitu berwarna hitam polos dengan celana jeans panjang dan sepatu. Mereka pergi ke taman menggunakan taksi yang di pesan Ara. Sesampainya di taman Ara membayar ongkos taksi dan mengajak twins duduk di bangku yang tersedia. Terlihat banyak keluarga yang sedang berlibur. Mereka saling bercanda tawa.
"Kak temani Vani yok"ajak Vani ke Vano membuat Vano mengalihkan perhatian nya ke Vani.
"Kemana?"tanya singkat Vano
"Itu"tunjuk Vani ke penjual es krim di taman
"Es krim?"tanya Vano yang dijawab anggukan antusias Vani
"Vani mau es krim?"tanya Ara yang tadi memperhatikan interaksi kedua anaknya
"Iya bunda"jawab Vani antusias mengangguk anggukan kepala semangat
"Biar bunda beliin ya"ucap Ara bangkit dari duduk nya tapi dihentikan Vano
"Kenapa kak?"bingung Ara yang dicegah Vano
"Biar aku sama Vani aja Bun"ucap Vano yang di acungi jempol Vani
"Tap-
"Gapapa Bun"potong Vani membuat Ara menghela nafas pasrah dan kembali duduk di tempatnya.
"Tapi hati hati ya"pesan Ara
"Ok Bun"
"Ini uangnya"ucap Ara memberi uang Rp 10.000 1 lembar
"Makasih Bun"setelah itu Vano dan Vani pergi ke penjual es krim.
"Kamu mau apa dek?"tanya Vano melihat lihat es krim nya
"Em aku mau yang Vanilla kak"jawab Vani yang diangguki Vano
"Om Es krim Vanilla satu sama Coklat 1"pesan Vano
"Sip,tunggu bentar dek"jawab si penjual es krim lalu membuatkan es krim coklat dan vanilla pesanan Vano
"Ini dek"ucap si penjual es krim memberi 2 es krim coklat serta vanilla dan di ambil twins.
"Ini uangnya om"ujar Vano memberi uang Rp 10.000 yang tadi di beri Ara.
"Makasih dek"
"Sama sama"
Saat di perjalanan tiba tiba ada orang yang tak sengaja menyenggol lengan Vani dan alhasil es krim yang ada di tangan Vani tumpah. Melihat es krim nya tumpah membuat Vani merasa sedih
"Yah tumpah"ucap Vani dengan raut wajahnya yang sedih
"Maaf dek om gak sengaja"sesal pria itu
"Gapapa om"jawab Vani mendongakkan kepalanya begitupun Vano membuat pria tersebut kaget
"Kok mirip gue ya"batin pria itu melihat wajah twins yang mirip dengannya.
"Ini dek buat kamu"saat Vano akan memberi es krim nya tapi di cegah Pria itu
"Biar om beli in yang baru aja dek gimana?"tawar pria itu yang merasa bersalah.
"Gak usah om"jawab Vani tersenyum
"Gapapa,ayok om beliin"lalu pria itu menggandeng tangan Vani dan Vano menuju penjual es krim
"Kamu mau pesen apa?"tanya pria itu
"Aku es krim vanilla om"jawab Vani tersenyum
"Pak rasa vanilla satu"pesan pria itu ke penjual es krim tadi
"Ok"balas penjual es krim
"Ini vanilla nya pak"ucap penjual itu memberikan es krim ke pria itu
"Berapa pak?"tanya pria itu
"Rp 5.000 pak"jawab penjual es krim
"Ini"pria itu memberikan uang Rp 20.000 ke penjual es krim
"Bentar pak kembali an nya"ucap bapak itu memberikan uang kembali an tapi di cegah Pria itu
"Ambil aja"kata pria itu dingin membuat penjual itu takut
"Makasih pak"balas penjual itu tersenyum
Pria itu memberikan es krim vanilla ke Vani yg di terima baik oleh Vani
"Makasih om"ujar Vani di sela makan es krimnya
"Sama sama"balas pria itu
"Kalau gitu kami pamit om"salam Vano
"Tunggu"ucap pria itu memegang tangan Vano yang langsung di hadiah i tatapan datar Vano
"Datar kayak gue"batin pria itu melihat tatapan Vano
"Kenapa om?"tanya Vano bingung lalu melepaskan tangan kekar pria itu
"Boleh om anter?" Tawar pria itu
"Serius om?"tanya Vani memastikan
"Iya,apa boleh?"tanya si pria
"Boleh kok ok"jawab Vani tersenyum manis
"Yang cowok datar+dingin,yang cewek hangat kayak senyuman dia. Beda banget sama yang kembaran nya"batin Pria itu melihat senyuman manis Vani yang mirip seseorang.
"Ayok om"ajak Vani
Lalu pria itu berjalan bersama Vani dan Vano
"Kalian kesini sama siapa?"tanya Pria itu membuka obrolan di tengah perjalanan
"Sama bunda"jawab Vani
"Bunda kalian dimana?"tanya pria itu lagi ke twins
"Itu om"tunjuk twins ke Ara yang lagi membelakangi mereka
"Dari belakang kayak kenal"batin pria itu melihat punggung Ara
"Ayo kesana"ajak pria itu yang setia menggandeng twins
"Bunda"panggil Vani membuat Ara menoleh ke arah mereka membuat Ara terkejut sama halnya dengan pria itu
Deg
Deg
Deg
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ceo Is My Husband
Historia CortaPernikahan yg dilakukan atas dasar perjodohan tanpa adanya cinta,itulah yg dirasakan Tiara Angelica Dirgantara atau sering disapa Ara.Menikah dengan sosok pria seperti Revan yg mempunyai mata bak elang,dingin,irit bicara,tak tersentuh,dan kejam.Alwa...