Part 8

7.2K 205 2
                                    

Malam hari,kediaman Wijaya

Saat ini keluarga Wijaya sedang berkumpul diruang keluarga kecuali siapa lagi kalau bukan Revan Erlangga Wijaya yang sibuk dengan pekerjaannya

"Pi ada yang mau mami ceritain ni"ucap adinda ke sang suami

"Apa honey?"tanya sang suami,Fadel Wijaya.

Fadel Wijaya adalah seorang pengusaha sukses dan terkenal di dalam negeri maupun luar negeri. Fadel merupakan sosok tertutup yang sifatnya menjadi menurun ke sang anak cowoknya tetapi ia akan hangat jika dengan keluarga apalagi istri tercintanya. Ia mempunyai perusahaan Wijaya Corp yang bergerak di berbagai bidang dan diwariskan ke anak pertamanya yaitu Revan Erlangga Wijaya sedangkan anak keduanya yang bernama Raisya Jane Wijaya lebih memilih bercita cita menjadi dosen. Keluarga Raisya pun menyetujui apa yang anak mereka impikan

#info: Raisya sedang kuliah bidang dosen di jurusan komunikasi  yang sekarang sudah semester 5#

"Ara udah kembali lho Pi"jawab adinda tersenyum senang

"Apa?"pekik Fadel

"Gak usah teriak teriak segala dong Pi"sebal Adinda dengan pekikan suaminya

"Maaf honey kan papi reflek"sesal Fadel mencium kening istrinya sayang.

Raisya yang melihat kemesraan orang tuanya memutar bola matanya malas.

"Nasib jomblo"

"Udah tua tapi masih mesra di depan anak segala"batin Raisya yang melihat kemesraan ortunya.

Walaupun Raisya kesal karena orang tuanya menghamburkan kemesraan di depannya tetapi ia senang karena di keluarga ini mereka saling menyayangi satu sama lainya.

"Emang yang mami bilang benar kalau Ara kembali?"ucap Fadel

"Iya pi. Emang papi gak percaya mami"sebal adinda ke suaminya

"Gak gitu mi,apapun papi percaya perkataan mami jika itu semua benar"ucap Fadel mencium kening adinda lagi

"Pamer terussss"ucap Raisya

"Ganggu aja"sinis adinda membuat Raisya mencibik kan bibirnya

"Mami sama papi juga ngapain umbar kemesraan sama anaknya yg jomblo ini"desis Raisya

"Mangkanya cari pacar"ucap adinda yang menggoda Raisya

"Ka-
Perkataan Raisya di potong oleh Fadel

"Bisa gak sih kalian gak usah berantem"ucap Fadel memijat keningnya pusing menghadapi istri dan anak perempuannya yang debat gak akan ada habisnya sebelum salah satu dari mereka menang. Emang debat pilpres😂

"Itu Raisya dulu"bela adinda ke diri sendiri

"Mami dulu"bela Raisya ke diri sendiri

"Mami"

"Raisya"

"Mami"

"Raisya"

"Mamiii"

"Raisyaaa"

"Stop!"teriak Fadel yang jengah dengan perdebatan anak dan istrinya

"Kita ini mau bahas Ara atau papi dengar debat kalian"lanjut Fadel

"Dua duanya"ucap kompak adinda dan Raisya

"Gimana mi?"tanya Fadel mengalihkan pembicaraan

"Gimana?"tanya balik adinda bingung

"Gimana soal Ara"ucap Fadel ke adinda

"Oh Ara ok kita lanjut"

"Jadi Ara udah kembali"jawab adinda

"Papi udah tau"gemes Fadel ke sang istri

"Nah papi udah tau kok nanya mami"balas adinda

"Maksud papi kok mami tau kalau Ara kembali?"greget Fadel ke istrinya

"Kalau bukan istri tercinta gue udah gue buang ni adinda"batin Fadel ke adinda

"Dari Raisya"jawab adinda membuat fokus Fadel dari istrinya melihat anak perempuannya yang sedang fokus menonton tv setelah perdebatan tadi

Raisya yang merasa di perhatikan pun mengalihkan pandangannya dari tv ke orang yg memperhatikan ternyata sang papi.

"What?"tanya Raisya mengangkat satu alisnya

"Emang bener apa kata mami Rai?"tanya Fadel

"Ho'o. Emang kenapa pi?"tanya balik Raisya

"Kok kamu tau kalau Ara kembali"ucap Fadel

"Kan aku tadi siang habis dari kantor Kak Revan"jawab Raisya

"Apa hubungannya?"bingung Fadel

"Gini pi...Raisya pun menceritakan pertemuannya dengan Ara tadi siang ke Fadel.

"Oh jadi Ara kerja di kantor Revan?"Fadel

"Iya Pi"jawab Raisya

"Papi besok ikut ke kantor Revan buat bertemu Ara gak?"ajak adinda ke suaminya

"Gak bisa mi,besok papi ada meeting penting dan gak bisa di tunda dan tak bisa diwakilkan"jelas Fadel yang tak enak menolak ajakan sang istri tercinta

"Ya udah deh"lesuh adinda

"Maaf honey"sesal Fadel

"Gak papa kok"

Raisya pun pamit ke orang tuanya karena ngantuk yang sudah menyerangnya

"Pi,mi Raisya tidur dulu ya,good night"

"Night too"balas adinda dan Fadel lalu mencium kedua pipi Raisya.

Setelah kepergian Raisya,Adinda pun juga merasa ngantuk

"Ke kamar yuk Pi"ajak adinda

"Yuk honey"balas Fadel tersenyum smirk

Tanpa aba aba Fadel menggendong Adinda ala bridal style membuat adinda kaget

"Pi turunin"ucap adinda yang melingkarkan kedua tangannya di leher Fadel karena kaget dengan tingkah suaminya

"Gak yank"balas Fadel tetap menggendong adinda

Mereka memasuki kamar dan berakhirlah dengan malam yang panjang...

Pasti kalian semua tau dong apa maksudnya malam yang panjang. Author skip aja ya takut dosa.

My Ceo Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang