CHAPTER 16

1.6K 222 5
                                    

JANGAN LUPA VOTE :))
___________________________

"Aku hanya ingin bebas layaknya burung."
🍃KIM JISOO🍁


Jisoo baru saja pulang dari les cheerleadernya. Ia menjatuhkan tubuhnya pada sofa. Matanya terpejam untuk beberapa detik. Ia melihat jam yang terpasang di dinding. Jam 07.27 malam. Jisoo, mengistirahatkan tubuhnya untuk beberapa menit. Ia membuka matanya kembali saat cacing-cacing perutnya kelaparan.

Jisoo bangun dari posisi tidurnya. Ia berjalan menuju lemari es untuk mengambil beberapa buah. Jisoo, menggigit buah apel merah itu. Sekitar dua buah apel Jisoo makan, namun perutnya masih belum terasa kenyang.

Jisoo terlalu malas untuk memasak mie instan yang terletak di lemarinya.  Tubunnya sangat lelah akibat latihan Cherrleader. Memang tidak sulit bagi Jisoo untuk menguasai gerakan-gerakan yang terdapat pada cheerleader, karena Jisoo memiliki tubuh yang ramping ia mudah mempraktekan setiap gerakan. Bahkan Jisoo sudah menguasai beberapa gerakan hari ini.

Jisoo mengambil susu kotak di dalam lemari esnya. Ia meminum susu tersebut hingga tandas. Jisoo kembali membaringkan tubuhnya di sofa. Ia memilih deliviry untuk makan malamnya.

Jisoo mengotak atik ponselnya untuk memesan makanannya. Setelah selesai Jisoo kembali menutup matanya sekejap lalu ia tersenyum saat bayangan Taeyong muncul di dalam pikirannya. "Gue, ini kenapa?" Jisoo segera menggelengkan kepalanya. Ia menolak Taeyong dalam pikirannya.

"Taeyong sih ganteng, tapi dia, kan musuh terberat gue. Tapi...." Gumam Jisoo. Ia berbicara dengan dirinya sendiri. "Ihhh....gue, ini kenapa, sih?!" Jisoo segera bangkit dari tidurnya. Ia berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

"Lee Taeyong." Batin Jisoo lalu tersenyum tanpa sadar.

🍃🍁

"Bos, entar jam sepuluh jadi, kan ikut balapan?" Suara milik Ten menyadarkan lamunan Taeyong. Merasa tidak ada jawaban Ten menyentil dahi Taeyong.

"Anjing!" Umpat Taeyong spontan. Ia menatap tajam Ten.

"Hehehe...sorry. Lagian dari tadi, lo ngelamun terus. Ngelamunin, apa sih, yong?" Tanya Ten penasaran.

"Palingan ngelamunin calon pacarnya, si Jisoo." Celutuk Suga yang baru saja turun dari tangga. Saat ini mereka sedang berada di bescamp.

"Nyambung aja, lo gus. Kek kabel!" Ten melempari bantal sofa kepada Suga. Namun, Suga berhasil menangkapnya.

"Gak, kena." Ucap Suga. Lalu tersenyum penuh kemenangan kepada Ten. Suga berjalan menuju sofa. Ia duduk di samping Taeyong yang sedari tadi hanya diam.

"Lo, kenapa sih, yong? Ceritalah kalau ada masalah." Saran Suga sambil memegang pundak Taeyong.

"Gue, gak papa." Taeyong memilih menyimpan pikirannya sendiri.

Tak lama suara gaduh dari luar membuat mereka menghela nafas.

"Tuh, bocah-bocah udah pada dateng. Bentar lagi ini bescamp bakal jadi, kapal pecah."

Pintu bescamp terbuka. Segerombolan anggota geng Han-Goril dari kelas X berdatangan. Mereka adalah Jisung, Renjun, Jaemin, Chenle, Soobin, Yeonjun, Hueningkai, Taehyun, Haechan dan Jeno. Anggota Han-Goril kelas XI dan XII menyebut mereka bocah.

ABOUT IS LOVE (Lee Taeyong X Kim Jisoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang