CHAPTER 19

1.6K 211 7
                                    

JANGAN LUPA VOTE :))
___________________________

"Ke khawatiran itu datang tanpa harus di rencanakan."
🍃LEE TAEYONG🍁

"Lo, bertiga mau ngapain?!" Jisoo berjalan mundur ketakutan saat tiga orang pria menggunakan seragam yang sama dengannya mendekatinya.

Tatapan mata mereka sangat menakutkan bagi Jisoo."KALIAN MAU NGAPAIN?!" Jisoo semakin takut ketika mereka memegang kedua tangan Jisoo. Mereka membawa Jisoo ke sebuah gudang yang di tempati alat-alat kebersihan untuk membersihkan kolam renang.

"TOLONG!!!" Teriak Jisoo.

"Gak akan ada yang bisa nolongin, lo!" Ucap salah satu dari mereka.

"JANGAN SENTUH GUE!!" Jisoo menghentakkan tangan mereka. Ia menyilangkan kedua tanganya di depan dada. "TOLONG! TAEYONG, TOLONG GUE!!! SIAPAPUN YANG ADA DI LUAR TOLONG, GUE!!!"

"Gak usah ngarep bakalan ada yang nolongin, lo!"

"ASTAGA, JISOO!" Pekik seorang perempuan yang tak lain adalah Jennie.

Sebenarnya tujuan Jennie datang ke kolam renang adalah untuk mengambil jam tangannya yang tertinggal di lokernya. Tadinya Jennie ingin masuk ke dalam ruang ganti, namun teriakan Jisoo membuat Jennie mengurungkan niatnya. Ia pun mendekati sumber suara yang berasal dari gudang kebersihan.

"JENNIE! TOLONGIN, GUE! GUE MOHON!" Mohon Jisoo kepada Jennie.

Tiga orang pria itu menatap Jennie. Mereka mendorong Jennie keluar dari gudang. Namun, dengan sigap Jennie berusaha masuk ke dalam.

Jisoo mengambil kesempatan saat pria-pria itu mengurus Jennie. Ia segera mengambil tongkat panjang yang berada di dekatnya, lalu ia memukuli tiga pria itu tanpa ampun.

Jennie pun tidak tinggal diam saat melihat tiga pria itu mulai kesakitan. Ia sesekali menendang mereka. Perlawanan Jisoo dan Jennie harus terhenti saat salah satu dari mereka mencekal pergelangan Jisoo. Tongkat yang tadinya menjadi senjata di ambil alih oleh pria itu lalu melemparnya ke sembarang arah.

Kedua perempuan itu ciut. "TOLONG! TOLONG! TOLONG!!" Teriak mereka bersamaan.

Saat Jisoo ingin kabur dari cekalan mereka, salah satu dari pria itu mendorong Jisoo hingga kening Jisoo menabrak dinding. Jisoo meringis kesakitan. Ia memegang keningnya yang ternyata berdarah.

"Jisoo, lo berdarah!" Ucap Jennie. "Lo, semua pengecut tau, gak?! Beraninya ngelawan cewek!! DASAR BANCI!!" Ejek Jennie tanpa takut. Namun, ucapannya menjadi sebuah malapetaka. Ia malah di dorong ke arah kursi besi. Dan dengan beringasnya mereka mendorong Jennie, hingga mengenai kursi besi itu. Hidung Jennie mengeluarkan darah akibat dorongan itu.

Jisoo berusaha bangun dari duduknya. Ia masih merasakan sakit luar biasa pada keningnya. Jisoo ingin mengambil tongkat kayu yang tadi ia gunakan untuk menyerang mereka bertiga. Belum sempat Jisoo berdiri, salah satu pria itu malah merobok rok Jisoo. Bersamaan dengan itu segerombolan orang dari pintu masuk berlari. Orang-orang itu adalah Taeyong, Kai, teman-temannya dan Tzuyu.

"BRENGSEK!" Tanpa banyak bicara Taeyong maju dan mengahabisi tiga pria itu. Ia dengan beringas membogem wajah dan perut pria yang mendekati Jisoo. Sedangkan Kai ikut membabi buta menghabisi pria-pria itu. Teman-teman Taeyong pun tidak ikut diam. Mereka dengan senang hati memberikan bogemannya.

ABOUT IS LOVE (Lee Taeyong X Kim Jisoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang