CHAPTER 12

1.8K 224 20
                                    

JANGAN LUPA VOTE :))
___________________________

"Orang terdekatmu adalah pedang nyata yang akan menusukmu."
🍃KIM JISOO🍁

"Semua ini tuh gara-gara, lo tau gak?!" Jennie memutar bola matanya malas saat melihat Jisoo.

Saat ini mereka sedang di hukum berdiri hormat di depan tiang bendera. Kali ini matahari benar-benar sedang tidak bersahabat. Jisoo dan Jennie berharap awan membantu mereka dengan menutupi matahari.

"Ya salah lo sendiri lah! Mangkanya gak usah sirik sama gue! Kan gue taunya cuman lo yang suka iri sama gue." Balas Jisoo tidak mau di salahkan.

"Lo, itu emang nyebelin banget, ya! Harusnya lo itu gak usah sekolah di sini!"

"Heh, Jennie! Asal lo tau ya, Mama gue itu donatur sekolah ini! Jad-"

"Papa gue juga donatur sekolah ini! Asal lo tau!" Potong Jennie cepat.

Saat ini posisi mereka bukan lagi hormat pada bendera, tetapi mereka saling menatap penuh kebencian.

"JISOO! JENNIE! HORMAT KEPADA BENDERA!" Teriakan Ibu Sora membuat mereka kembali pada posisi semula.

Dua orang pria sedang mengamati mereka di kursi panjang yang disediakan di lapangan utama. Pria itu adalah Taeyong dan Kai. Mereka masing-masing membawa sebotol air.

Pergantian pelajaran telah tiba. Itu artinya hukuman Jisoo dan Jennie telah selesai. Mereka berjalan menuju tempat yang teduh. Taeyong dan Kai menghampiri mereka.

"Aduhhh.....harus perawatan lagi deh, gue! Bisa-bisa kulit gue rusak gara-gara panas matahari!" Jennie meneliti kulit tangannya yang putih. "Semua ini tuh gara-gara lo!" Tambah Jennie menunjuk Jisoo.

"Palingan juga perawatan murahan! Lagian, nih, ya kalau kulit lo itu gampang rusak itu berarti perawatan, lo itu MU-RA-HAN!" Jisoo sengaja menekan kata 'murahan.'

"Lo--"

"Udah Jennie! Lo, minum dulu. Pasti lo haus, kan?" Kai menyodorkan sebotol air dingin kepada Jennie.

"Gue udah bilang, jangan pernah berhubungan sama gue lagi! Lo, ngerti kan?!" Jennie pergi dari tempat itu. Kai mengejar Jennie, kali ini hanya tersisa Jisoo dan Taeyong.

"Ini buat, lo! Jangan nolak!" Ucap Taeyong cepat.

Jisoo tersenyum kecil mendengar ucapan Taeyong. "Gue gak bakal nolak. Lagian gue udah haus banget." Jisoo mengambil air botol itu tangan Taeyong. Ia meneguk air itu hingga tandas.

"Haus banget?"

"Banget lah! Panas tau gak." Jawab Jisoo sambil mengipas-ngipas kan tangannya.

"Yang bilang dingin siapa?"

"Tau ah!" Kesal Jisoo "Makasih." Jennie menunjuk botol di tangannya.

"Sama-sama. Lo, mau ke ruang CCTV, kan?" Tanya Taeyong.

"Oh, iya. Hampir aja gue lupa. Yaudah deh gue ke ruang CCTV dulu." Jisoo hendak pergi namun pergelangan tangannya di cekal oleh Taeyong.

"Perlu gue temenin?"

"Gue maksa!" Taeyong menarik tangan Jisoo. Mereka berjalan beriringan menuju ruangan CCTV yang berada di samping ruang guru.

"Kalau gitu ngapain, nanya." Gumam Jisoo namun masih bisa di dengar oleh Taeyong.

Taeyong melepaskan pergelangan tangan Jisoo. "Jisoo. Lo lagi suka ma cowok gak?" Tanya Taeyong tiba-tiba.

"Hah?" Balas Jisoo yang kurang jelas mendengar ucapan Taeyong barusan.

ABOUT IS LOVE (Lee Taeyong X Kim Jisoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang