JANGAN LUPA VOTE!!!
___________________________"Keluarga, sahabat dan teman. Mereka adalah kata ganti dari matahari, bumi dan bulan."
🍃LEE TAEYONG🍁Mama: Setelah pulang sekolah ikuti bimbel. Supir Mama yang jemput kamu. Dan jangan lupa nanti jam duabelas malam kamu harus pergi belajar di tempat les biasa.
Jisoo menghelas nafas pelan setelah membaca pesan dari Mamanya lalu ia memasukkan ponselnya kedalam kantong seragamnya. Perhatiannya kembali terpusat pada guru yang menjelaskan mata pelajaran Fisika. Lima menit lagi waktunya pulang. Rasanya Jisoo malas untuk pulang.
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu tiba. Mungkin untuk para pelajar yang lain pulang sekolah adalah kebahagiaan yang luar biasa bagi mereka. Namun, tidak bagi Jisoo. Keluar dari area sekolah sama saja membanting otaknya dua kali lipat dari pada di sekolah.
Tidak seperti remaja pada umumnya yang akan menghabiskan waktu pulang mereka untuk nongkrong di cafe atau bermain kerumah temannya. Berbeda dengan Jisoo. Ia menghabiskan jam pulang sekolahnya untuk mengikuti beberapa bimble atau kelas tambahan yang telah Mamanya siapkan. Lelah? Tentu saja, Jisoo pasti merasa lelah.
Tidak ada waktu istirahat yang benar-benar ia habiskan untuk merefresh otaknya. Pagi hingga malam otaknya terus bekerja. Tidur pun hanya beberapa jam. Bisakah Jisoo menikamati hidupnya? Dapatkah Jisoo merasakan kebahagiaan meski hanya sedetik saja?
Jisoo lupa kapan ia terakhir kali tersenyum. Jisoo lupa kapan ia terakhir kali tertawa. Jisoo lupa kapan terakhir kali Mamanya memeluk tubuhnya. Jisoo lupa semua kenangan indah itu.
Mamanya hanya peduli pada nilai dan pekerjaannya. Mamanya hanya peduli nama baik keluarganya. Mamanya hanya peduli perusahaannya. Mamanya tidak pernah peduli pada Jisoo yang menanggung beban berat dalam hidupnya.
Jisoo menunggu mobil jemputannya di depan halte. Dengan anggun Jisoo menyilangkan kedua kakinya. Angin bertiup dengan kencang hingga rambutnya bergerak tanpa tujuan. Jisoo menyelipkan rambutnya kebelakang telinga.
Siswa-siswi yang berlalu lalang sesekali menatap Jisoo. 'Betapa cantiknya Jisoo 'pikir mereka. Jisoo tau orang-orang sedang menatapnya dengan kagum. Jisoo risih? Tentu saja, tetapi Jisoo menutupi wajah risihnya dengan ekspresi datar. Meskipun ia terkenal sombong tetapi Jisoo tidak suka ada orang yang menatapnya kagum. Apa yang harus mereka kagumkan dari diri Jisoo? Bukankah kehidupan Jisoo tidak sebahagia mereka?
Tak lama mobil jemputannya datang. Sang supir segera keluar dan membukakan pintu mobil. Jisoo pun memasuki mobilnya. "Pak, lain kali jangan sampai terlambat kalau jemput saya." Titah Jisoo pada supirnya.
"Maaf non, tadi saya nganter nyonya Hana dulu ke bandara." Jawab supir itu merasa tak enak.
"Ke bandara?"
"Iya non, Nyonya Hana kan ada perjalanan bisnis ke Hongkong. Emangnya nyonya Hana gak bilang sama non Jisoo?" Jelas sang supir sembari fokus menyetir.
"Udah, tapi saya lupa." Bohong Jisoo. Bahkan mamanya tidak berbicara apapun kecuali tentang jadwal belajarnya.
Jisoo menolehkan kepalanya kesamping. Dari jendela mobil Jisoo bisa melihat beberapa remaja yang sedang tertawa bersama teman-temannya.Jisoo juga melihat beberapa pasangan yang terlihat bahagia dan Jisoo juga melihat pemandangan yang membuatnya ingat pada masa kecilnya. Masa dimana Jisoo masih merasakan kehangatan keluarga.
Jisoo menutup matanya. Ia tidak ingin berlama-lama larut dalam kenangan indah itu bersama Ayah dan Mamanya.
"Sudah sampai non." Ucap sang supir membuat Jisoo membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT IS LOVE (Lee Taeyong X Kim Jisoo)
FanficFOLLOW SEBELUM BACA :) Perbedaan. Mungkin setiap orang memiliki hal itu. Sama halnya Taeyong dan Jisoo. Kehidupan mereka sangat berbeda. Kim Jisoo adalah seorang gadis yang hidup di bawah tekanan Mamanya. Ia menjalani hidup dengan aturan-aturan yang...