FOLLOW SEBELUM BACA :)
Perbedaan. Mungkin setiap orang memiliki hal itu. Sama halnya Taeyong dan Jisoo. Kehidupan mereka sangat berbeda.
Kim Jisoo adalah seorang gadis yang hidup di bawah tekanan Mamanya. Ia menjalani hidup dengan aturan-aturan yang...
"Aku tidak pernah memilki rencana untuk menyukaimu." 🍃KIM JISOO🍁
Malam telah tiba. Jisoo masih berdiri di balkon kamarnya. Ia menatap langit malam yang di taburi bintang. Sangat indah. Jangan lupakan cahaya bulan yang begitu terang. Jisoo melirik ponselnya yang ia letakkan dimeja. Entah sudah keberapa kalinya, ponselnya terus bergetar.
Jam 07.05. Seharusnya Jisoo telah siap dengan gaunnya. Ia sengaja datang terlambat untuk acara makan malam bersama calon suami Mamanya. Jisoo mengambil ponselnya. Mamanya terus menelvon. Takut jika Jisoo melupakan acara malam ini.
"Halo." Sapa Jisoo. Ia mengangkat telvon dari mamanya.
"Kamu tidak lupa, kan Jisoo?" Balas Hana dari sebrang.
"Aku berharap melupakannya." Ucap Jisoo dingin. Ia memasuki kamarnya.
"Apa kamu sudah siap?" Tanya Hana memastikan anaknya telah siap.
"Aku baru saja ingin siap-siap. Mama tunggu saja di sana. Aku pasti datang."
Jisoo memutuskan panggilannya secara sepihak. Ia terlalu malas untuk berbicara dengan Mamanya.
Sebuah gaun berwarna hijau lumut dengan lengan terbuka dan bagian leher yang terekspos jelas terletak di kasurnya. Jisoo mengambil gaun itu lalu ia memakainya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisoo terlihat elegan. Setelah siap Jisoo segera keluar dari apartemennya. Ia menaiki lift untuk menuju lantai bawah. Dengan penampilan secantik itu Jisoo tetap saja menampilkan ekspresi datarnya.
Sebuah mobil berwarna putih telah siap menunggu Jisoo. Seorang pria paruh baya yang tak lain supirnya membuka pintu mobil bagian belakang. Jisoo pun segera memasuki mobil.
🍃🍁
"Maaf saya terlambat." Ucap Jisoo saat memasuki sebuah ruangan yang ditempati sebagai tempat makan malamnya.
Di ruangan itu sudah ada tuan Kim Juno, Kim Jennie, Kim Seokjin kakak kandung Jennie dan tentu saja Hana mama Jisoo. Mereka semua menatap Jisoo yang sedang berdiri di ambang pintu.
"Jisoo, kamu terlambat lima menit! Kami semua menunggumu." Marah Hana sambil menatap Jisoo.
"Tidak masalah, Jisoo hanya terlambat lima menit. Ayo, duduklah Jisoo." Kim Juno bersikap baik kepada Jennie. Sedangkan Jennie hanya memutar bola matanya. Ia segera duduk di kursi kosong di samping Hana.
"Jennie bukannya kamu satu sekolah dengan Jisoo? Apa kalian sudah saling mengenal?" Tanya Kim Juno.
"Iya, Pa. Kami sangat saling mengenal. Bahkan tentang jalan hidup kami masing-masing." Jawab Jennie tajam.
