FF Park Jimin (Forced Marriage) NC21+

15

*SATU BULAN KEMUDIAN*

Hari berganti hari sudah terlewati, Seulgi masih tetap tinggal bersama Jimin dan Eunsoo.
Itu sangat mengganggu, Jujur saja karena Eunsoo tidak menyukai sikap Seulgi yang masih tidak menghormatinya.

Begitu pun Eunsoo yang menyadari Jimin semakin menjauh, dia tidak banyak bicara, dan dia lebih sering pulang larut malam bersama Seulgi.
Itu membuat Eunsoo sangat kesepian dan marah.

*BULAN BERIKUTNYA*

Aku duduk di ruang tamu sambil membawa beberapa cookies yang baru saja aku buat.
Dan aku mengecheck handphone ku, melihat ada beberapa pesan dari Soobin dan Yoongi Oppa.
Yoongi Oppa mengajakku untuk bertemu di Cafe biasanya.
Hmm.. sepertinya itu tidak buruk, mengingat sudah lama juga aku tidak bertemu dengannya.

Tak menunggu lama aku pun bersiap diri dan bergegas menemui Yoongi Oppa.

.
.
At Caffe
.
.

"Oppa.. sudah lama kita tidak bertemu.. bagaimana kabarmu?"

"Aku baik-baik saja Eunsoo-aa.. apa kabar denganmu?"

"Seperti yang Oppa lihat, aku baik-baik saja.. ngomong-ngomong.. tumben Oppa mengajakku bertemu.. memang ada sesuatu yang penting Oppa?"

"Uhm.. aku mengajakmu bertemu karena ada sesuatu yang kau harus tau."

"Apa ini berhubungan dengan Jimin dan Seulgi?"

Yoongi mengangguk dan menceritakan semua yang terjadi selama dua bulan terakhir ini dan Yoongi menceritakan pula alasan utama Jimin pergi ke Jepang, Yaitu untuk menjemput Seulgi.
Sedikit rasa kecewa dari wajah manis Eunsoo.

"Mwo..? Jadi, Selama ini kau sudah tau seperti apa hubungan Jimin dengan Kang Seulgi?"

"Nee Oppa.. bibi Ahn juga pernah bercerita kepadaku… bahkan saat Jimin membawa Seulgi untuk tinggal bersama kami pun, aku sudah meyakinkan diriku untuk bertahan demi melunasi hutang paman."

Yoongi sedikit terkejut mendengar pengakuan dari Eunsoo.

"Jadi selama ini kau pura-pura tidak mengetahui apa-apa?"

"Nee Oppa.. aku bertahan hanya ingin menjalankan peranku sebagai istri Park Jimin dan menyelesaikan kontrak kami."

"Tapi, apa pernah Seulgi mencari masalah denganmu?"

"Sering.. bahkan setiap hari.. tapi aku selalu mencoba untuk bersabar.. Oppa jangan terlalu mengkhawatirkanku.. aku baik-baik saja kok."

"Baiklah, kalau terjadi sesuatu.. langsung hubungi Oppa.. Oppa selalu siap menjemput dan membantumu."

.
.
.
Seminggu Kemudian
.
.
.

Pukul 00.45 KST, Eunsoo terbangun dari tidurnya karena merasa haus.
Dengan sedikit mengantuk dia berjalan ke dapur.

Eunsoo mengambil gelas dan menuangkan air dingin dari dalam kulkas.
Sambil membawa segelas air, Eunsoo pun kembali ke kamar.