BAB 10 - Pernikahan

527 62 8
                                    

AUTHOR POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AUTHOR POV

Hari ini adalah hari Sabtu, hari yang sangat di tunggu-tunggu keluarga Rean dan Agatha.

Bagaimana tidak, hari ini adalah hari di mana Agatha akan resmi menjadi istri seorang Reano Carmelo Giovanno dan tentu saja Agatha akan menjadi Nyonya Giovanno.

Seluruh anggota keluarga Agatha sedang menyiapkan perlengkapan pernikahannya, termasuk Meri yang sedang sibuk pergi ke kamar Agatha memastikan riasan wajahnya sudah benar apa tidak.

"Apa sudah selesai, Freya??" tanyanya pada perias wajah Agatha sekaligus Adiknya, Freya.

"Belum Kak, ini ada Keysa yang menggangguku!" balas Freya sambil menunjuk anaknya, Keysa dengan dagunya. "Key! Apakah kamu tidak liat Kak Atha lagi di dandan sama Bunda kamu! Supaya terlihat cantik di depan Suaminya," jelas Meri pada Keysa yang berusia 6 tahun.

"Suami itu apa, Imo??" tanya Keysa bertanya pada Meri (Imo, bahasa Korea untuk sebutan Tante dari pihak ibu).

"Enggh, Su-suami itu....ya seperti Kak Rean! Iya itu!" jawabnya kikuk yang takut menjelaskan arti sebenarnya karena Keysa masih sangat kecil.

"Oh, berarti nanti Keysa punya suami kaya Kak Rean, ya Imo??" tanyanya dan mampu membuat pandangan Agatha yang awalnya melihat penampilan dirinya di cermin pun menengok ke arah Kesya.

Untung saja riasan wajahnya sudah selesai di perbaiki, kalau tidak. Sudah tidak terbentuk dengan sempurna wajah Agatha.

"Ya, engga lah Key! Nanti Keysa punya suami yang sudah di tentukan Allah bisa di bilang jodohnya Keysa di masa depan," jelas Agatha pada Keysa dan Keysa hanya mengangguk, lalu ia pamit bertemu dengan Gustin karena mereka memang sangatlah dekat.

"Ciee, ada yang takut suaminya di ambil nih!" ucap Meri menggoda Agatha. "Ihh, Mama apaan sih!" sungutnya sambil memalingkan wajahnya, untung pake make up.

"Hahaha, ngaku aja Tha. Imo sama Eomma mu kan udah tau," celetuk Freya dan Agatha hanya memalingkan wajahnya bermasa bodoh dengan ucapan Imo nya (Eomma, bahasa Korea untuk sebutan Ibu).

"Terserah!" ucap Agatha dengan bibir yang di manyungkan.

"Mama! Bang Rean udah datang!" teriak Gustin di depan kamar Agatha sambil menggandeng tangan Keysa.

"Oh, ya udah. Kamu ke bawah sana temenin Papa sama Kak Agam!" ucap Meri dan Gustin pergi sambil menggandeng Keysa.

"Apa ada Halmeoni dan Wehalmeoni, Ma??" tanya Agatha pada Mamanya (Halmeoni sebutan untuk Nenek dari pihak ayah, Wehalmeoni sebutan untuk Nenek dari pihak Ibu).

"Ada sayang di bawah, itu Wehalmeoni!" ujar Meri.

"Halo, cucu kesayangan Wehalmeoni!" sapa Rose, Roseland Adriano.

Reatha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang