BAB 24 - Ulang Tahun?

191 27 0
                                    

AUTHOR POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AUTHOR POV

Usia kandungan Agatha sudah jalan 23 minggu sekitar 5 minggu lagi 7 bulanan Agatha akan dilaksanakan.

"Mama pesan sama Agatha, kamu harus jaga kesehatan. Ingat mereka, anak pertama itu harus ekstra hati-hati, kalau dilarang itu dengerin! Jangan ngebangkang, apalagi sama suami! Makan dan minum harus yang sehat dan bergizi, kalau perlu empat sehat lima sempurna! Mama capek ngomong intinya itu aja," pinta Meri yang diangguki Agatha.

"Iya, Ma! Agatha pasti makan yang bergizi," balasnya tersenyum dan Meri ikut tersenyum sambil mengelus perutnya.

"Mami juga pesan gitu sama Agatha, oh ya. Kalau Rean bandel atau bikin kesal kamu, kamu lapor ke Mami, biar Mami kasih pelajaran. Btw, Rean masih ujian, ya?" tanya Lisa memandang Agatha.

Mereka bertiga sedang di apartemen Agatha, biasa para orang tua menjenguk anak-anaknya.

Sejak Rean dan Agatha menikah, Fano dan Farel semakin disibukkan dengan dunia bisnis. Baru dua kali mereka menjenguk keduanya, saat usia kehamilan Agatha 18 minggu dan terakhir 22 minggu, itupun sangat sebentar.

"Belum, Mi! Usbn nya minggu depan, jadi terakhir sekolahnya besok, karena ada materi tambahan. Makanya Sabtu sekolah." jelas Agatha yang dibalas anggukan.

"Besok?" beonya dan Agatha hanya bergumam, lalu Lisa melihat kalender di handphone nya.

"Mer! Bukannya-." Belum selesai ia berucap Meri sudah memberi kode untuk diam.

"Kalau gitu, Mama sama Mami pergi dulu. Gak papa 'kan Agatha sendirian?" sahut Meri membuat Lisa bingung, hey! Mereka baru setengah jam di sini sudah pulang saja.

"Kok-." Lagi ucapan Lisa disela Meri, "Kita pulang dulu, assalamualaikum! Kalau ada apa-apa telpon aja, ya Tha! Babay!!" teriaknya sambil menarik Lisa keluar.

"Napa sih, Mer?" tanya Lisa setelah mereka sudah diluar apartemen.

"Ish, kamu ini! Coba diam-diam! Gak jadi surprise nanti!!" kesal Meri membuat Lisa cengengesan.

"Oh iya, lupa." cengirnya yang kemudian menjauh dari apratmenen Agatha diikuti Meri.

**********

"Heh, Syla! Lo gak ada niatan gak ngangguin orang gak sih?" kesal Ezra menatap Syla tajam.

"Sewot bener lo! Gue gak ngangguin lo juga," balasnya.

"Ya emang lo gak ngangguin gue, cuma ya lo bikin orang gak nyaman! Di sekolah kerjaan lo cuma ganggu Rean mulu," sungut Bagas membuat Syla mendengus.

"Kak Ar! Kakak kok gak ngebelain aku sih? Mana aku kalau ke sini gak di ladenin," ucap Syla cemberut.

"DL!" sarkas Rean yang membuat kekesalan Syla semakin meningkat.

"Ck!" decaknya yang pergi dari para sahabat-sahabat itu.

Reatha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang