BAB 29 - Ketemu

289 23 1
                                    

AUTHOR POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AUTHOR POV

Agatha menggigil, ia semakin terkejut karena air yang disiramkan padanya adalah air dingin.

Rean yang melihatnya semakin melanjutkan langkahnya mendekat ke arah Syla.

"Stop! Atau..." Syla berucap sambil mengambil sesuatu yang ada di sebelah ember tadi.

"Jangan macam-macam, Syla!" peringat Rean melihat Syla mengarahkan benda tajam pada perut buncit Agatha.

"Sorry, i will not stop until what i want happens!"ucapnya tajam yang kemudian menatap Agatha intens. (Maaf, aku tidak akan berhenti sampai apa yang ku inginkan terjadi!)

"Syla! Jika kamu mencintai Rean, kamu tidak akan melakukan hal yang nekat seperti ini. Cinta itu merelakan, sekali pun salah satu pasangannya harus tersakiti yang terpenting pasang lainnya bahagia. Kamu bisa mencari kebahagiaanmu sendiri." ujar Kyla tiba-tiba membuat Syla menatapnya yang berjalan mendekat ke arah Rean.

"Rean masa lalumu, masa lalu tidak usah kamu ungkit-ungkit lagi. Masih banyak diluaran sana yang menunggumu, mungkin Rean memang bukan jodohmu. Jika jodoh, Allah akan mempertemukan kalian." ucap Kyla menatap Syla dalam yang menjeda ucapannya. "Bagaimana pun caranya, pasti akan dipertemukan." lanjutnya yang sudah berdiri di sebelah Rean.

"Kami udah ketemu, apalagi yang harus ditunggu? Dia jodohku, hanya dia yang mengganggu kami. Makanya kami tidak bisa bersatu." balas Syla yang berbicara formal.

Kyla menggelengkan kepalanya. "Allah mempertemukan kalian, mungkin karena perpisahan kalian dulu yang tidak bisa dikatakan baik. Belum lagi kamu bersikap kurang baik, jadi dikesempatan ini. Kalian dipertemukan kembali untuk memberikan kesan yang baik sebelum berpisah." ucap Kyla yang berjalan mendekat pada Syla.

"Di sini Kakak gak belain siapa-siapa, Kakak cuma mau supaya kamu sadar. Kalau hal yang kamu lakukan itu salah, kamu terobsesi dengan Rean, bukan cinta! Cinta itu gak kaya gini!" ucapnya lagi melihat Syla yang akan protes.

Syla yang mendengarnya tertawa, "Tau apa Kakak soal cinta? Heh? Emang pernah ngerasain?" tanyanya memandang Kyla remeh.

"Pernah, sebelum kamu merebut semuanya." cicit Kyla membuat Syla mengerutkan keningnya.

"Gue? Ngerebut?" beo Syla yang dibalas keterdiaman Kyla.

"Kakak aja relain cinta Kakak untuk kamu, Kak Rean cinta pertama Kakak. Sejak dia tolong Kakak dari pembullyan dulu, Kakak tau perasaan ini salah. Maka dari itu Kakak usahin untuk hilangan perasaannya biar persahabatan kami tetap berlanjut. Tapi, sebesar apa pun Kakak berusaha." cerita Kyla belum selesai sambil menatap Syla intens.

"Tetap gak bisa, karena Kak Rean yang selalu ada disetiap aku membutuhkan seseorang, keadaan senang maupun sedih pasti dia ada. Semuanya berubah setelah kamu maksa Kakak supaya Kak Rean mau pacaran sama kamu, udahlah lupain." lanjutnya yang diakhiri kekehan.

Reatha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang