15. Wisnu Vs Juniarka

41 8 0
                                    

"Dia udah bahagia sama gue, jadi lo nggak perlu khawatir. Wanna take her? Wake up! it's not Wonderland."

-Wisnu Jauzan-

"Maaf, tapi gua bukan tipikal cowok rendahan yang suka ngambil punyanya orang lain. Go ahead, make her happy! But if you fail, i'll take her."

-Juniarka Wahyudi-

⊹ ────── •°⋆°• ────── ⊹



















Juniarka menatap malas dua sejoli yang sedang suap-suapan McFlurry, tepat di hadapannya.

Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Pribahasa itu cocok menggambarkan keadaan Jun hari ini.

Sudah terkena prank tadi pagi, dan sekarang ia harus menyaksikan orang yang ia suka sedang berkencan dengan kekasihnya, seharian pula.





Flashback on.

"Jun! Tolongin Sana!" Teriak seorang perempuan dari sambungan telepon.

"Lo kenapa, San?" lelaki yang semula hendak memberi makan kucingnya itu, kini mendadak panik.

"Pokoknya Sana butuh bantuan Jun! Cepet ke sini sekarang!" Perempuan itu berkata dengan tergesa-gesa.


Mungkin sesuatu yang genting sedang terjadi di sana.


"Lo dimana sekarang?" tanya Jun makin panik, sambil memakai hoodie hitamnya, bersiap pergi.

"Nanti alamatnya Sana kirimin di-chat, Cepetan ya! Makasih Jun!"

Sambungan telepon pun diputus sepihak oleh Sana. Tak lama, sebuah pesan tiba-tiba masuk ke ponsel Jun.

Lelaki itu mengernyit heran saat menyadari bahwa alamat yang dikirim Sana merujuk pada sebuah pusat perbelanjaan besar.

Jun segera mengesampingkan rasa penasarannya, ia menyambar kunci motor di atas meja dan segera pergi sesudah pamitan pada mamanya.


Di sepanjang jalan, lelaki itu terus berpikiran buruk. Mungkin saja tetangganya sedang berada dalam bahaya sekarang.


Setelah sampai di salah satu mall, Jun segera menuju ke tempat yang Sana suruh dengan tergesa-gesa, bahkan lelaki itu sampai berlari.

Rasa panik dan takut Jun luruh seketika saat melihat lambaian tangan seseorang dari salah satu meja restoran.

Jun mematung di pintu masuk dengan napas tersenggal-senggal. Mengamati seorang perempuan yang kelihatannya baik-baik saja. Bahkan, ia tersenyum cerah pada Jun.

Sial. Juniarka ditipu.

Flashback off.




+++




Mereka berempat kini berada di Game Master. Wisnu dan Moreen sedang mengisi saldo kartu, meninggalkan dua orang yang tiba-tiba jadi canggung. Mungkin karena mereka hampir tak bertemu selama sepekan.

"Ekhem." Sana berdehem, menarik atensi Jun.

"Kenapa nggak pernah main lagi ke balkon Sana?" tanya si perempuan dengan ragu-ragu.

"Bosen," bohongnya.

"Jahat, kenapa nggak nge-chat juga? Sana kan gabut jadinya."

"Kenapa nggak nge-chat duluan?"

Cecan Rumah SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang