"I am not what happened to me, I am what I choose to become."-- Carl Gustav Jung***
"Masih belum bisa fokus?" tanya Andhra sambil mendekat ke arah Aksa.
Aksa menggeleng.
Sejak kemarin, Aksa memang tidak bisa menaruh perhatian sepenuhnya kepada konser XHINE. Diam-diam ia khawatir dengan keadaan Sera.
"Sekali lagi kita coba ya? Kasian Gavin sama Seth udah ngos-ngosan."
Mata Aksa mengekori Andhra ketika temannya itu sudah kembali ke posisinya semua. Hari ini adalah H-1 sebelum konser mereka benar-benar resmi di mulai.
Aksa juga memandang teman-temannya yang lain-yang sama capeknya dengan Gavin dan Seth.
Aksa merasa bersalah, padahal seharusnya mereka menyimpan tenaga untuk konser besok. Sejak tadi dirinya sering melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang dapat berakibat fatal.
Contohnya saat formasi mengangkat Damian, kaki Aksa tidak sengaja menendang kaki Hezra hingga membuat Damian hampir jatuh membentur lantai panggung.
"Aksa lo dipanggil kapten di backstage." Ken tiba-tiba datang dari sisi panggung sambil membawa handuk bersih untuk menyeka keringatnya.
"Ini bukan tentang masalah kemarin kan?" tanya Damian kepada Ken, setelah Ken mendudukkan diri di samping Damian.
"Wah gak tau juga ya, gue tadi cuma disuruh manggil Aksa."
Aksa mengerutkan dahinya, ia bahkan sampai tidak sadar bahwa Mr. Lee sudah tiba di Bali. "Kapten gak bilang apa-apa?"
"Tenang-tenang kak, kapten gak tahu masalah kemaren kok."
"Mmm.. atau tahu?" Hezra gelagapan. Ia mengingat chat yang ia kirimkan kepada Mr. Lee saking paniknya kemarin.
"Wah..wah..wah, bau-bau tanah ini." Damian menggelengkan kepalanya-ia sudah menduga akan jadi seperti ini.
"Lo kira gue udah mau koit?"
"Jangan bilang lo kasih tahu ke kapten ya?" tanya Gavin.
"M-maybe?"
Para member kompak menyumpahi Hezra begitu mendengar pengakuan itu.
"Napa lo gak bilang dari kemaren anjir?"
"Konco tipis!"
"Licin banget tuh mulut kaya abis kena hujan."
Aksa mendesah pelan. Ia tahu memang akan ada konsekuensi dari kelakukannya kemarin, yang tiba-tiba meninggalkan venue dan teman-temannya-apalagi Aksa mengajak Daniel bersekongkol untuk tidak memberitahukan kejadian itu kepada Mr.Lee.
"Udah gue gak apa-apa. Mending lo semua latihan, ntar gue langsung join begitu selesai," ucap Aksa yang dihadiahi anggukan paham oleh para anggota yang lain.
Akhirnya Aksa pergi menuju backstage, disana terlihat Mr.Lee sedang serius mengecek satu per satu kostum yang akan digunakan oleh XHINE.
"Kapten manggil saya?" tanya Aksa begitu tiba di samping Mr.Lee.
Mr.Lee terkejut sebentar karena melihat Aksa di backstage, "loh kok kamu ada disini?"
"Bukannya tadi kapten manggil saya?"
"Lah bukan, saya manggil Daniel."
Aksa terdiam kebingungan. Jelas- jelas namanya dan Daniel beda jauh. Jadi tidak mungkin kalau Ken salah dengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sapphire [END]
FanficNa Jaemin as Aksa Narendra Yeonhee as Sapphire Nayara "The soul becomes dyed with the color of its thoughts."-- Marcus Aurelius Semua warna mencerminkan emosi, dan setiap emosi mempunyai warnanya sendiri. Sera dapat melihat emosi dan perasaan yang d...