Chapter 22

142 19 9
                                    

Happy Reading 💞💞💞

Kembali ke sekolah.

Setelah acara cham berarakhir para murid harus kembali belajar dan ke sekolah, memulai kegiatan seperti biasa.

Hari ini Kayla berangkat lebih pagi dari biasanya, untuk sementara waktu ini ia rasa sebaiknya menghindar dari Kenan adalah pilihan terbaik.

Dan mengenai masalahnya dengan orang yang bernama Kenan itu, Kayla akan tetap mencoba meluruskannya menyelesaikan kesalapahaman anatara dirinya dan Kenan. Tapi tidak untuk sekarang, kerena rasanya percuma saja,  jika ia menjelaskan panjang kali lebar mulut pun sampai berbusa tetapi orang yang diajak bicara tak mau mendengarkan, so tidak akan ada hasilnya. Dan untuk sekarang ia serahkan semuanya pada waktu.

“Huh.”Kayla menghela napasnya dan dia hembuskan dengan kasar. Menghilangkan sejenak semua beban yang ia pikirkan.

Ting

Suara yang berasal dari ponsel Kayla.

Raina
Kay dimana?

Kayla
Udah di kelas.

Raina
OTW kesana.

Read

Tak lama Raina datang bersama Shasa dan Shofi.
“Kayla.”Shofi berlari ke arah Kayla.

“Pagi pagi nggak usah teriak-teriak.”ujar Kayla. Mereka menarik bangku untuk duduk di dekatnya.

“Kay, sorry ya.”Kayla tak mengerti apa yang Shofi katakan, tiba-tiba meminta maaf, untuk apa?

“Kenapa?”tanya Kayla.
“Kita udah tau semuanya Kay.” Kali ini Shasa yang mengeluarkan suaranya.

“Gue sma sekali nggak ngerti deh apa yang kalian maksud, dateng dateng minta maaf terus bilang tau semuanya. Maksudnya apaan?”tanya Kayla bingung.

“Masalah lo sama kak Kenan. Kita minta maaf ya gk bisa support lo kemeren, tapi kali ini kita janji bakalan ada terus untuk lo. Janji.”ujar Shasa penuh penyesalan.

“Iya Kay, kita janji.”ujar Shofi.

Apa boleh Kayla katakan jika ia sangat tersentuh dengan apa yang Shasa dan Shofi katakan. 

Kayla senang bahkan sangat senang mempunyai teman~ralat~ sahabat seperti mereka. Setidaknya walaupun ia sedang sedih sekarang ia masih mempunyai teman untuk berbagi.

“Aaaa gue terharu.”Kayla memeluk Shasa dan Shofi.

“Khem, gue nggak ikut di peluk ni.”Raina mengerucutkan bibirnya.

“Sini-sini.”Kayla memberi isyarat untuk Raina ikut bergabung dalam pelukan hangat pagi ini.

“Udah kaya teletabis belum?”canda Kayla.

“Ck, lo ngerusak suasana. Baru aja gabung.”ujar Raina.

“Kantin aja yuk sekarang, masih pagi juga.”ajak Shasa.

Mereka berempat melangkahkan kaki mereka menuju kantin sekolah yang sepertinya masih sepi dengan para siswa lainnya. Kayla harap ia tak bertemu dengan Kenan nanti.

“Pesen apa?”tanya Shofi ketika mereka sudah duduk disalah satu meja kantin.

“Nasi uduk aja.”ujar Raina.

“Kalian?”tanya shofi pada Kayla dan Shasa.

“Samain aja.”jawab mereka kompak.

“Tunggu gue pesenin dulu.”Shofi pergi memesan makanan pada ibu kantin.

Your Presence_ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang