Chapter 30

126 14 1
                                    

Maaf baru sempet up 🙏🙏🙏
Kemaren aku harus kejer tugas yang belum selesai

Selamat menikmati cerita aku

Happy Reading 💞💞💞

Setelah bel istirahat berbunyi Kayla sama sekali tak beranjak dari tempat duduknya, ia hanya ingin beristirahat sejenak karena jujur Kayla sangat lelah membersihkan runang basket tadi pagi.

Brak

Kayla tersentak ketika ada yang menggebrak mejanya dan menganggu istirahatnya. Kayla mendongakkan kepalanya melihat siapa yang melakukan hal yang tidak berfaedah itu.

Dan ternyata....

***

“Malah enak-enak kan lo tidur disini.” sentak Kenan.

Kayla memutar bola matanya merasa jengah dengan orang didepannya ini. Menghela napas sejenak lalu bertanya.“Mau lo apa lagi sih?” tanya Kayla.

“Ikut gue!” perintah Kenan.

“Lo bisa nggak sih, pergi sendiri gitu harus banget ya nagajak gue.” protes Kayla. Tak banyak berpikir kenan menarik Kayla memaksanya ikut bersamanya.

“Lepas sakit.” Kenan menghentikan langkahnya dan melepaskan tangan Kayla.

“Lo punya hobi narik-narik tangan gue atau gimana sih, percuma lo kasih gue obat kemaren kalo lo tarik gue kaya gini lagi.” ujar Kayla sambil memegang pergelangan tangannya.

“Sekarang ikut gue, sebelum gue tarik lagi tangan lo itu.” seru Kenan.

Kayla mengikuti apa yang Kenan katakan berjalan di belakang kenan dan sampailah mereka dikantin.

“Ya ampun, lo kalo mau teraktir gue mending next time aja deh gue mau istirahat sekarang.” ujar Kayla ketika mereka sampai dikantin.

“Buang jauh pikiran lo itu.” Kenan duduk disalah satu bangku dikantin.

“Pesenin gue makanan sekarang.” Kayla menganga tak percaya ternyata ini niat kenan membawanya ke kantin menjadikannya pelayan pribadinya. Kayla ingin membantah tapi sudahlah sangat tidak ada gunanya berdebat dengan orang seperti Kenan.

“Lo mau pesen apa?” tanya Kayla.

“Makanan yang bisa dimakan.” sekuat tenaga Kayla berusaha menahan emosi nya.

Entah jawaban macam apa yang Kenan berikan ‘makanan yang bisa dimakan’ yang kayla tau jika namanya makanan pasti itu bisa dimakan, ya Tuhan kuatkan hamba-Mu ini.

“Nama makanannya?” Kayla menekan setiap kata yang ia ucapkan.

“Terserah.” ucap Kenan tetap sibuk dengan ponsel yang ada dihadapannya. Tak ambil pusing kKayla pergi memesankan makanan yang menurutnya enak.

“Nih.” Kayla menyodorkan sebuah mangkuk yang berikan bakso.

“Gue kenyang, lo aja yang makan.” ujar Kenan.

Ingin sekali Kayla memusnahkan orang dihadapannya kini, tidakkah kenan menghargai usahanya sedikit saja butuh perjuangan untuk Kayla mendapatkan makanan itu. Akhirnya dengan kesal Kayla memakan bakso itu Kayla akui bahwa ia juga sedang lapar sekarang ini jadi setiaknya ini sedikit menguntungkan untuknya.

Kenan tersenyum tipis melihat wajah kesal Kayla saat ini, manis itulah yang ia pikirkan. Tunggu pikiran apa yang ada di otaknya, apakah ia mulai menyukai gadis dihadapannya kini, sangat tidak mungkin Kenan yakin ia hanya suka melihat Kayla kesal dan menggagunya saja, Kenan pastikan itu.

***

“Gue capek.” keluh Kayla karena sendari tadi Kenan terus saja menyuruhnya melakukan ini dan itu bahkan hal hal yang tidak masuk akal sekalipun. Dari awal masuk sekolah sampai saat ini sekolah telah di bubarkan dan bukannya mengantar Kayla pulang Kenan malah membawa Kayla ke apartemennya.

“Terus, apa urusannya sama gue kalo lo capek?” tanya Kenan.

“Berhenti nyuruh gue ngelakuin ini itu, gue bukan pembantu atau pun asisten lo.” jawab Kayla.

“Oke kalo itu mau lo, mulai sekarang lo jadi asisten pribadi gue.” ujar Kenan tak berdosa.

“Bukan itu maksud gue!” kesal Kayla.

“Terserah apa maksud lo mulai sekarang lo jadi aisisten gue. Oke karena ini udah sore lo boleh pulang sekarang tapi inget tugas lo masih banyak besok.” ujar Kenan.

Tak ingin terlalu lama bersama orang menyebalkan macam Kenan, Kayla segera mengambil tasnya yang ada di sofa apartemen kenan lalu bergi ke halte terdekat mencari kendaraan yang bisa mengantarkannya pulang.

Sampai dihalte tak ada satu pun kendaraan umum yang melintas, ingin memesan taksi tapi sayang ponselnya mati sekarang. Akhirnya Kayla memutuskan untuk menunggu sebentar lagi jika memang belum ada kendaraan yang melintas dengan sangat berat hati Kayla terpaksa jalan sampai ke rumahnya.

Tin

Suara yang berasal dari sebuah motor Sport merah yang ada dihadapan Kayla.

“Ternyata bener lo Kay.” ujar seseorang yang sedang berusaha melepas helmnya.

“Ray?” benar pemilik motor tersebut adalah Ray.

“Ngapain lo disini sih Kay  kan ini jauh dari daerah rumah lo?” tanya Ray heran. Kayla ingin mejawab jujur pada Ray tapi ia tak yakin takutnya jika ia menjawab jujur malah nanti Ray semakin merasa bersalah.

“Abis ke rumah temen tadi ada, abis ngerjain tugas kelompok.”Kayla memberi alasan.

“Tugas kelompok, kita satu kelas kali Kay dan gue rasa nggak ada tugas kelompok tu.” seperti nya Kayla salah memberikan alasan pada Ray, bagaimana ia bisa lupa jika Rey adalah teman sekelasnya.

“Ya udah deh lupain, gue anter lo pulang ya?” tawar Ray.

“Kayla pulang sama gue.” ujar orang yang baru saja turun dari motornya.

“Gue duluan yang nawarin Kayla pulang sama gue, lo nggak bisa main serobot aja dong.” ujar Ray tak terima.

“Lo lupa kalo lo udah janji bakalan jauhin Kayla, mana buktinya?” tanya Kenan.

Ray diam sejenak “Mending tanya Kayla dia mau pulang bareng siapa?” saran Ray.

“Lo mau pulang sama siapa Kay?” tanya Ray. Kayla melihat ke arah Kenan yang menatapnya tajam seolah memberikan intruksi untuk ikut bersamanya.

“Gue bareng kak Kenan aja nggak papa ya.” ujar Kayla pada Rey yang tampak kecawa atas jawaban yang diberikan Kayla.

“Ya udah kalo itu mau lo gue nggak bisa maksa.” ujar Rey lalu beranjak pergi
Kayla merasa tak enak pada Rey  jika saja bukan karena makhluk di sampingnya sekarang pasti Kayla sudah pulang bersama Rey dan tak akan mengecawakan sahabatnya itu.

Tbc.

Taburan bintang nya jangan lupa 😊

Your Presence_ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang