chapter 4

301 54 12
                                    

Jangan lupa vote dan komen 👍👍👍

Happy reading 💞

Hari ini AHS sedang mengadakan seleksi untuk lomba olimpiade yang akan di adakan satu bulan lagi. Mereka akan memilih dua tim untuk mereka kirim ke perlombaan itu. Setiap tim beranggotakan tiga orang dengan anggota kelas 10, 11 dan kelas 12.

Kayla, Raina, Shofi, dan Shasa juga ikut dalam seleksi itu. Namun sayang hanya Kayla dan Raina yang lolos sedangkan Shofi dan Shasa hanya bisa mengigit jari mereka, namun mereka senang karena kedua sahabat nya bisa lolos.

"Kayla gue seneng banget, gk nyangka kalo gue memang pinter." Ujar Raina tak percaya setelah melihat mading yang berisikan pengumuman.

"Iya gue juga seneng Rai, tapi kita gk satu tim." Sahut kayla

"Serius ?" tanya Raina sambil melihat kembali mading tersebut. Tapi entah mengapa ia sangat bahagia saat melihat pengumuman itu kembali.

"Lo seneng Rai kita gk satu tim?" tanya Kayla.

"Gue seneng banget Kay, gue seneng banget." Ujar Raina menatap Kayla yang sedang memandangnya dengan bingung.

"Gesrek ya otak lo, pisah dari sahabat seneng lo." Bentak Kayla.

"Eh, bukan gitu Kay. Lo gk liat tu mading, gue satu tim sama kak Kelvin. Karena itu gue seneng tapi gue juga sedih gk satu tim sama lo. Coba aja kak Kenan juga ikut olim ini siapa tau lo sama dia satu tim." Ujar Raina dengan harap

"Udah deh gk usah halu." Ucap Kayla dengan malas

*******
Suasana kelas XII.IPA 1 yaitu kelas Kenan sangat kacau. Guru yang harusnya memasuki kelasnya saat ini tidak dapat hadir karena ada keperluan dadakan.

"Woy, kantin kuy." Ajak Aldo pada teman temannya.

"Gk ah, meger gue. Gue nitip lo aja ya?" ujar Rifky.

"Ogah amat. Lo punya kaki jalan sendiri aja, males gue jadi babu lo." Sahut Aldo

"Woy Nan lo mau kemana?" Tanya Rifky
yang melihat Kenan ingin pergi meninggalka kelas mereka.

"Rooftop." Sahut Kenan

"Gue ikut" ujar Rifky, Kelvin dan Aldo bersamaan lalu berjalan beriringan bersama Kenan.

Setelah sampai di rooftop mereka di sambut angin yang berhembusan membuat udara terasa sangat sejuk. Kenan dan Rifky duduk bersama sedangkan Kelvin dan Aldo sibuk bermain kartu yang sebelumnya mereka bawa dari kelas.

"Gue denger lo ikut olimpiade Vin?" tanya Kenan

"Iya,gue ikut. Waktu itu gue dah ngajakin lo tapi lo bilang gk mood ikut gituan." Jelas Kelvin

"Lo itu pinter Nan, gue yakin kalo lo ikut 100% lo pasti lolos. Bahkan pinteran lo dari pada Kelvin." Jelas Aldo

"Males gue ikut gituan." Ujar Kenan

"Terserah lo aja lah Nan." Ujar Aldo

"Pulang sekolah nanti kita main ke apartemen lo ya, udah lama gk kesana kangen gue." Ujar Rifky pada Kenan

"Iya gue juga kangen berantakin apartemen lo." Ucap Aldo

"Terserah lo pada." Sahut Kenan

*****
Dari pulang sekolah hingga malam Kenan, Aldo dan juga Rifky berada di apartemen milik Kenan sedangkan Kelvin ia harus menemani mamanya yang sendirian di rumah.

Apartemen milik Kenan merupakan salah satu tempat mereka untuk sekedar bersantai, bermain game, maupun beristirahat dan menginap. Suasana yang damai dan tenang membuat mereka betah berlama lama berada di apartemen milik Kenan.

"Gue mau keluar dulu mau cari makanan, lo pada mau nitip gk?" tanya Kenan.

"Gue nitip, samain aja kaya lo." Ujar Aldo

"Gue juga ya." Ucap Rifky setengah berteriak.

Kenan sedang menelusuri jalanan kota Bandung untuk mencari makanan yang ingin ia beli, sudah setengah jam ia mengendarai motornya belum juga mendapatkan makanan yang ia inginkan.

Tak lama itu ia melihat gadis yang berjalan sendirian sambil memeluk dirinya sendiri yang merasa kedinginan.

Sittttt

Kenan memberhentikan motornya tepat di depan gadis itu.

"Ngapain lo malam malam sendirian di tempat kayak gini?" Tanya nya pada gadis tersebut

"Hmmmm gk ngapa ngapain kok, cuman mau pulang aja." Balas Kayla

"Ikut gue. Gue anterin lo pulang, gk baik malam malam kayak gini lo pulang sendirian!" Pinta Kenan.

"Hmmmm gk usah kak nanti ngerepotin." Tolak Kayla.

"Gue gk suka penolakan,gue udah bilang bakal nganterin lo pulang, lagi pula lo mau di culik om om nanti." Ujar Kenan yang membuat Kayla merinding.

"Naik cepet !" perintah Kenan

Segera Kayla menaiki motor Kenan yang akan mengantarkannya pulang. Selama di perjalanan suasana hening lah yang terasa, hingga akhirnya mereka sampai di rumah besar milik Kayla.

"Makasih kak, mau mampir dulu?" tawar Kayla.

"Gak makasih. Cepet masuk orang tua lo pasti nungguin di dalem." Ujar Kenan lalu pergi meninggalkan halaman rumah Kayla.

Setelah Kenan hilang dari penglihatannya Kayla memasuki rumah besarnya yang disambut papah dan mamahnya dengan wajah cemas.

"Kamu dari mana aja sih Kay, kok jam segini baru pulang, HP kamu juga gk bisa di hubungin. Kamu tau kan mamah sama papah khawatir!" ujar Clara menceramahi Kayla.

"Maaf ma. Tadi aku mampir dulu ke toko buku, HP aku juga mati jadi gk bisa dihubungin." Jelas Kayla

"Ya udah, lain kali bilang dulu sama mama dan papa kalo mau pergi kemana mana, jadi mama sama papa gk kawatir, sama telpon aja pak Didit kalo kamu mau ke mana mana jadi kan pak Didit bisa nganterin kamu. " jelas Hendra

"Iya pa, lain kali aku ijin dulu sama kalian. Sekali lagi maaf ya pa, ma." Ujar Kayla sambil menundukan kepalanya.

"Sekarang kamu mandi abis itu istirahat aja ya, nanti mama suruh bibi buat anterin makan malam kamu." Jelas Clara.

Sesampainya di kamar Kayla membersihkan dirinya lalu merebahkan tubuh nya di kasur empuk miliknya.

Ia memikirkan kejadian beberapa menit lalu saat ia diantarkan pulang oleh Kenan rasa nya seperti mimipi, ia sangat ingat dulu ia pernah mengejar Kenan mati matian namun Kenan sama sekali tak menghiraukannya sampai akhirnya ia menyerah sendiri, namun hari ini Kenan sendirilah yang ingin mengantarkan Kayla pulang, namun Kayla sama sekali tak ingin berharap apa pun karena ia tak ingin merasakan patah hati untuk kesekian kalinya ia juga yakin kenan mengantarkannya pulang hanya demi rasa kemanusiaannya saja.

Jangan terlalu berharap Kayla jika kau tak ingin patah hati lagi. Batin kayla pada dirinya sendiri.

~Harapan bisa membuat orang bersemangat untuk menggampainya tapi harapan juga yang membuat orang lemah karena tak bisa menggapainya~

Tbc.
Jangan lupa vote😁😁

Your Presence_ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang